Japan Travel Journal 06: Mount Fuji Trip

Saturday, March 19, 2016


Yes, people. I am still working on this not-so-honeymoon-again post. The good news is, there's another LAST post. Please bear with me! 

Dua hari sebelum pulang, kami baru beli paket tur ke Fuji lewat local tour agent yang ada di daerah Harajuku. Ada beberapa macam paket yang ditawarkan, kami pilih yang paling sesuai, dan lokasi keberangkatan yang dekat dengan hotel kami. Paket yang kami ambil Mt. Fuji and Hakone trip (berikut makan siang), berangkat dari stasiun bis Hamamatsucho.

Selama perjalanan, tour guide kami, yang adalah seorang bapak yang sudah berumur (maybe around his late 60, I don't know, but he seems so energic), menjelaskan budaya dan hal-hal lain mengenai Mount Fuji. Sebenarnya aku nggak begitu mendengarkan penjelasannya, karena bahasa Inggrisnya kecampur dengan aksen lokal, jadi nggak begitu jelas. Apalagi aku duduk agak di belakang. I read all the informations about Fuji and Hakone through the pamphlet that has given to us. 

Menurut apa yang aku baca, view Gunung Fuji paling cakep dikunjungi saat musim dingin, jadi bisa keliatan jelas tumpukan salju di atas puncak gunung. Mount Fuji tour biasanya sepaket sama Hakone, karena Hakone menawarkan pemandangan Gunung Fuji yang cantik banget. Namun ironisnya, kemungkinan untuk bisa enjoy pemandangan dari Hakone ini sangat kecil, karena sangat ditentukan oleh cuaca. Tour guide kami sudah wanti-wanti kalau dia nggak bisa memprediksikan cuaca di atas sana. Kalau sampai cuaca nggak mendukung, Gunung Fuji hanya bisa dilihat seadanya... dan uang nggak bisa dikembalikan. 

Ternyata benar aja. Sampai di observatory deck pertama, Gunung Fuji ketutupan sama awan dan cuacanya berkabut. At the same time, we had been told that we couldn't make it to Hakone due the bad weather. Padahal udah pengen nyobain 'spa' boiled egg yang direbus langsung di natural spring water (Harvest Moon was real! LOL). But guess what, we weren't even complaining about the situation. That gave us an idea to come visit Fuji again next time (and another Japan trip). Let's just enjoy what had been offered to us. Go to souvenir shop, shall we?


The Hello Kitty corner got me at the first place (of course!). I wanted to buy home that the one wears Japanese Kimono, but they are too pricey. I bought a fancy pen with a Fuji miniature hanging on it. Cute! 

Snack corner-nya juga menggiurkan banget dong. Hampir setiap cemilan dijual dalam bentuk karikatur Gunung Fuji. Kalau nggak nahan diri, udah hampir pengen borong setiap jenis, hahaha. Kit Kat green tea di sini banyak banget, tapi harganya masih jauh lebih murah beli di supermarket lokal, jadi aku nggak beli. Aku cuman beli yang cheese cake flavor, cause the packaging was too adorable. 

 Our lunch looks pretty good on picture, but what to expect from typical "tour" lunch? ((:


Selesai makan siang, kami dibawa ke sebuah danau (yang saya lupa apa nama danaunya) untuk sightseeing dari sebuah kapal feri. Walaupun cuacanya nggak bagus, awannya nutupin gunung dan berkabut, tapi kami tetap enjoy banget sama pemandangannya. Plus, the autumn leaves color are too pretty! 


Red brownish leaves!!

Habis naik feri, kami langsung dibawa lagi untuk antri naik trem ke atas. Views from the top always look better (and gorgeous). 


Nggak begitu banyak foto, karena dingin banget, aku jadi males jepret-jepret, haha. Dan waktunya jadi singkat banget karena batal ke Hakone. Kami sampai di Tokyo, stasiun Shibuya sekitar pukul enam sore. 

Thought for Mount Fuji trip for the first time? Sejujurnya, kami nggak begitu puas. Tapi tetep seneng karena bisa lihat iconic landmark negara sakura ini. We will definitely come back to Fuji (and Hakone!) during winter next time, if possible. Biar gunungnya keliatan lebih cakep dan cuacanya mudah-mudahan lebih baik. 

Next post (and will be the LAST one): Tsukiji Fish Market and the famous Ichiran Ramen. 

1 comment:

  1. Yah, sayang amat gak ke Hakone :( Tapi emang hoki2an ya. Another reason to come back to Japan, moga2 next time cuaca bagus. Anyway, you can see Hakone from my pics. Lebih wer wer wer drpd Fuji.

    ReplyDelete