Diary of The Week #16: Our Life Lately

Monday, June 11, 2018


Minggu lalu nggak ngeblog sama sekali gara-gara kamera ketinggalan di Jakarta! Nulis postingan blog tanpa foto rasanya garing, ya. 

Tanpa basa-basi, let's recap what happened to our life recently. 

1. Ultah Mama di Jakarta. 

Sekitar dua minggu yang lalu, orangtuaku ke Jakarta karena ada urusan. Sayangnya, beberapa kali ke Jakarta, nggak sempat ajak mereka main ke Bogor karena jadwal yang padat. Gapapa, mungkin lain waktu, ya!

Eniwei, hari Minggu tanggal 3 Juni yang lalu, kami janjian ketemu untuk makan siang bareng. What my mom didn't know, makan siang hari itu adalah acara kecil-kecilan dari aku dan Andreas untuk merayakan ulang tahun mama yang ke.. well, ybs tak mau disebutkan usianya. Hint: it's a golden age, HAHAHA *my mom would kill me* 

Karena kami nggak bisa merayakan tepat di hari ulang tahunnya, sebagai ganti kami pun mengajak mereka makan siang di Imperial Chef (nggak tahu kenapa makan di chinese restaurant pas ultah itu terasa afdol LOL) dan beli beberapa potong kue kecil untuk formalitas, huahaha. Aku sengaja nggak beli kue ultah, karena mereka tinggal di hotel dan pasti nggak bakal dimakan.

 Lilinnya minjem dari restoran (padahal itu buat ngusir lalat XD)

Ada yang udah nggak sabaran makan kue! 

Selesai makan siang, kami numpang istirahat sebentar di hotel tempat mama menginap. Nah, di sinilah insiden kamera ketinggalan. Tenang, ketinggalannya di kamar hotel kok. Pas mau pulang, baru ngeh kamera ketinggalan. Akhirnya, dititipin sementara di rumah sodara dan hari Minggu kemarin baru bisa diambil. 

Once again, selamat ulang tahun mamaku tercinta! Salah satu quote dari George Burns bilang, "You can't help getting older, but you don't have to get old." Stay young and healthy. God bless you, Mama!

2. Ncus pulang kampung and we're officially home alone. 

Hari Jumat kemarin, Ncus udah pulang kampung. Di hari yang sama, mertua juga berangkat liburan ke tempat kakak ipar. Beberapa minggu ke depan, kami bisa puas-puasin bertigaan di rumah, deh!

Waktu mama mertua bilang rencana liburan ini, aku sempat nervous karena ini artinya aku harus ngurus rumah sendirian, ngurus bocah juga, plus harus masakin bekal suami kerja tiap pagi. Selama ini, yang masakin bekal itu Ncus, karena suami biasa berangkat kerja pagi-pagi banget. Jujur, aku ketolong banget, sih, dalam hal ini. Walaupun pengen banget sebenarnya bisa masakin suami, tapi waktunya nggak keburu karena ada bocah yang masih nempel.

My wish has been granted. Udah dua hari ini aku berusaha banget bangun pagian untuk masakin bekal. Gila, ya. Aku nggak sadar kalau selama ini terbantu banget dengan kehadiran Ncus, sampai akhirnya aku ngerasain rempongnya masak-masak di pagi hari! That's a good thing actually. Makes me appreciate more what she usuall does. But still, how does Ncus do it every day?! 

Well, di samping riwehnya tanpa Ncus, aku dan Andreas juga excited karena ini pertama kalinya kami bertigaan di rumah. Kira-kira bisa simulasi lah hidup bertiga itu kayak apa dan tes kemandirian kami juga. 

Ini baru hari ketiga tanpa Ncus. Doakan kami survive, ya, kawan-kawan.

3. Sunday: we ate a lot!

Seperti biasa, hari Minggu jadwal kami untuk makan banyak dan lumayan 'bebas'. Saking bebasnya, kadang aku lupa kapasitas perut yang sebenarnya nggak mampu untuk nampung sebanyak itu.  Nggak jarang hari Minggu aku nyari WC *TMI* atau bisa mendadak mabok gara-gara kekenyangan. Makan itu enak, tapi kalau berlebihan jadinya nggak bagus juga, kan. Belajar dari pengalaman, sekarang harus lebih mindful makan 'bebas'-nya.

Kemarin, kami brunch di pasar bersih PIK. Kalau udah ke pasar bersih, udah pasti makan bakmi, nggak ada opsi lain, hoahaha.

Namun, dengan berat hati kali ini nggak puas dengan pilihan kedai bakmi kemarin. Tekstur mienya keras dan rasanya keasinan buatku. Padahal seingetku pernah baca review orang, mie ini lumayan enak. Apa karena efek kemarin itu lagi sakit kepala gara-gara 'dapet', jadi nafsu makannya agak berkurang ):

Pesananku mie karet, punya suami mie kecil dan rasanya lebih enak. Mungkin lain kali cobain yang mie kecilnya aja, deh. 

Jadwal hari itu pengen shopping beberapa kebutuhan. Setelah dari pasar, kami meluncur ke PIK Avenue dan balas dendam makan enak di sana. 

Btw, PIK Avenue ini salah satu mall favorit kami di Jakarta. Entah kenapa mall ini rame, tapi nggak terkesan sumpek. Pilihan tempat cuci matanya memang nggak banyak, tapi lumayan memuaskan, lah. Yang penting pilihan kulinernya, sih. Karena tema mallnya japanese, restorannya pun banyak yang menyajikan makanan Jepang. Salah satu favorit kami adalah Sushi Go! 

Sushi Go ini menarik karena setiap porsi sushi harganya cuma mabelasribu! Buat pecinta sushi macam kami, sih, tempat ini bisa dibilang surga dunia, hahahaha. Keasikan makan, eh tau-tau udah numpuk 20 piring di meja :P 

Sebentar lagi 20 piring!

Kali ini aku makan bener-bener secukupnya. Secukupnya buatku itu di mana aku nggak lagi merasa lapar, tapi juga nggak full banget. Kenyangnya pas dan enak. 

Eniwei, di tengah-tengah ngelahap sushi, suami nyeletuk: "Batal lagi dong kamu puasa nasinya." Seketika itu juga aku syok, "LAH IYA JUGA!" ðŸ™„

Fyi, aku memang lagi dalam challenge "no rice" selama batas waktu yang tidak ditentukan. Progresnya aku share di IG story. Minggu pertama mulus. Minggu kedua mulai kecolongan. Ada 2-3 kali aku 'terpaksa' makan nasi, termasuk makan sushi kemarin ini. Alasannya, sih, karena sekalian masak buat anak dan lagi nggak ada sayur di rumah. Kalau sushi ini, kannnn cheating daaay :P 

Menanti unagi sushi yang nggak lewat-lewat

 Si bos ciyik ini malah kenyang makan chocolate cake 


Ada yang ngerasa nggak, sih, tahun 2018 ini berjalan cepat banget?? Tau-tau udah liburan Lebaran aja dan dalam sekejap liburan Natal lagi!

Tahun ini kami pulang ke Bali setelah Lebaran aja. Selain karena harus jaga rumah, ada sedikit urusan pekerjaan suami yang belum bisa ditinggal. Positifnya, kami bisa menikmati Bali dengan leluasa karena liburan telah selesai.

How 'bout you guys? Do you have excited plan for this holiday? Buat yang pengen ke Bogor, siap-siap ketemu macet, ya! :P 

3 comments:

  1. Mamanya Jane masih terlihat muda yaa kayak awal 40an hehehe selamat ulang tahun ya tante :) btw aku udah di Bogor dan ga perlu kotanya, jalanan sekitar rumahku aja tiap sore macet banget, penuh orang nyari takjil kayaknya :))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Eyaa. Nanti disampaikan, ya. Tapi pujiannya biarinin aja entar mamaku terbang HAHAHA ((:

      Delete