Worthy Monday #4: 5 Easy Ways to Make Your Monday Better

Monday, November 4, 2019

Photo by Toa Heftiba on Unsplash

Udah Senin lagi aja nih, apa kabar kalian?

Kalau dengar kata "Senin" biasanya pada mager. Kenapa banyak orang yang nggak suka dengan hari Senin, ya?

Pertama, beberapa orang memang nggak suka dan kita jadi latah untuk ikut-ikutan sebel dengan hari Senin. Kedua, because the social media said so. Begitu buka medsos di hari Senin, banyak quote atau meme bertebaran mengatakan betapa beratnya menjalani hari Senin. Aku pun kadang-kadang suka ikut-ikutan bikin caption semacam "may your coffee stronger than your Monday", terus pas nulis ini iseng browsing quote image-nya, eh malah nemu versi yang ini di Pinterest

Makasih lhooo wejangannya!
*ibu ibu yang punya balita mana suaranyaaaa*

Alasan ketiga kenapa Senin itu terkesan menyebalkan, because we had our post-weekend depression, di mana biasanya weekend kita tuh seru banget, ngumpul bareng teman atau keluarga, jalan-jalan ke sana ke mari, habis nonton konser idola misalnya, dan hal-hal lainnya yang bikin weekend kita too good to be true itu yang membuat kita jadi mager banget di hari Senin.

Sebagai seorang ibu yang anaknya udah sekolah, aku pun jadi ikutan merasa perbedaan weekend dan memulai awal minggu kembali. Maklum, sebelum Josh sekolah aku tuh hari-hari rasanya sama aja, bahkan hari ke hari itu rasanya lamaaaaa banget. Setelah anaknya sekolah, aku bersyukur ada rutinitas baru yang bisa dijalani. Hanya jadinya Senin butuh mood ekstra biar bangun pagi nggak cranky.

So, how to make your Monday better? Here some tips from me: 


1. Tidur yang cukup (kalau bisa nyenyak juga)

Kalau yang udah punya anak, berlaku juga nih buat anaknya. Biasanya hari Minggu itu buat kami adalah hari jalan-jalan. Kalau Josh kebanyakan main atau terlalu capek di hari Minggu, mama papanya butuh perjuangan ekstra untuk minta anaknya tidur malam lebih awal. Karena Josh di usia tiga tahun ini, mau tidur jam berapa pun malamnya, pasti bangun paginya jam segitu juga. Aku nggak mau dia kurang tidur dan akhirnya malah ngantuk di sekolah. Anak-anak itu biasa paling rewel kalau laper dan ngantuk. Josh itu tipe yang rewel kalau ngantuk, makanya aku memastikan dia harus tidur secukupnya. Kalau anak tidur cukup, percayalah, orangtua pun waras menjalani hari LOL 

Buat orang dewasa juga sama, we still need proper sleep hours at night. Menurut artikel yang aku baca, orang dewasa direkomendasikan memiliki waktu tidur 7-9 jam per hari. Mungkin sebagian besar dari kita tidur siang itu udah nggak memungkinkan, berarti kualitas tidur malamnya yang harus lebih diperhatikan.  

Kalau waktu tidur kita cukup, dipastikan keesokan harinya pikiran dan tubuh kita jauh lebih segar dan siap menjalani hari. Nggak uring-uringan dan pola makan juga teratur. 

2. Siapkan perintilan yang dibutuhkan untuk Senin pagi

Perintilan ini bisa apa aja, misalnya untuk yang sekolah bisa menyiapkan textbook dan lainnya ke dalam tas, untuk yang kerja memastikan dokumen apapun yang dibutuhkan untuk ngantor sudah siap. Termasuk juga udah tau mau bikin apa untuk sarapan dan bawa bekal anak ke sekolah. Supaya Seninnya nggak terlalu rush, karena kalau udah buru-buru biasanya bawaannya jadi pengen marah-marah.

3. Bikin rencana (plan your day)

Aku udah terbiasa menyusun jadwal sehari-hari sejak kuliah karena memang aku tipe yang suka dengan hal-hal terencana atau terstruktur. Karena tahun ini aku lagi mencoba bullet journal, jadwal keseharian pun ditulis di dalam jurnal tersebut. Gunanya apa, sih, menulis ini? Ya supaya punya ekspektasi dan motivasi untuk menjalani hari tersebut, biar nggak bingung "mau ngapain ya hari ini?" 

4. Bikin playlist khusus untuk hari Senin

This is optional but always works on me. 

Aku nggak punya playlist khusus hari Senin, sih, biasanya tinggal pilih lagu-lagu yang memang ampuh meningkatkan mood sepanjang hari. Di Spotify banyak banget kok yang bikin playlist sesuai kebutuhan mood kita. Cari aja ya, jangan males! :P

5. Tulis hal-hal yang menyenangkan dan disyukuri selama hari Senin. 

Nah, yang satu ini sebenarnya boleh dilakukan nggak cuma di hari Senin, tapi setiap hari

Sudah dua bulan ini aku coba nulis daily highlight journal, ngikutin tipsnya Kak Hanny yang pernah ditulis di blognya. Daily highlight journal ini pada dasarnya menulis hal-hal yang terjadi selama satu hari dalam kalimat yang singkat. Nggak usah muluk-muluk atau yang spesial, hal-hal sesimpel: bangun pagi agak telat, sarapan indomie goreng, nganter Josh ke sekolah, belanja mingguan. 

Menurut Kak Hanny, merekam jurnal keseharian seperti ini membantu kita mengingat aktifitas yang sudah kita lewati, belajar untuk bersyukur atas hal-hal sederhanakarena terkadang yang 'simpel' itu mudah dilupakandan juga menikmati rutinitas dengan mindful

Buat yang suka journaling, boleh dicoba lho tipsnya. Nggak terlalu susah, kan? 

***
Apakah kalian tim #IHateMonday atau #ILoveMonday? Apa kalian punya cara spesial untuk melewati hari Senin? Share di bawah, ya! (: 

Worthy Monday adalah sebuah konten yang diterbitkan setiap hari Senin, berisikan tentang pengalaman dan tips dari seorang ibu rumah tangga (a.k.a me) yang berusaha untuk produktif setiap hari. If you have any suggestions or ideas for this topic, don't be shy to share with me in the comment section below! 

3 comments:

  1. Wah, aku jadi ngerasa yang dulu males ngadepin senin karena males upacara sampe sekarang yang pengen ngeskip aja hari senin tanpa alasan xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo pengen skip Senin gara-gara upacara aku sering banget hahahahaha apalagi kalo udah kelupaan bawa topi atau dasi, rasanya pengen pura-pura sakit aja biar tiduran di uks ((:

      Delete
  2. Aku termasuk orang yang dulunya tim #IhateMonday kak karena emang males aja gitu bawaannya di awal minggu dan panjang banget buat ketemu hari minggu. But setelah aku belajar untuk nulis jurnal harian sama gratitude jurnal setiap harinya, aku merasa setiap hari itu jadi lebih spesial dan pasti akan ada hal-hal baik yang terjadi. Positive thinking aja dulu hehe

    ReplyDelete