Road Trip Desember 2023: Review Villa So Long, Banyuwangi

Sunday, January 21, 2024


Day 2-3 (14-15 Desember 2023): Villa So Long, Banyuwangi

Sebelum lanjut story perjalanan, mau review penginapan kami di Banyuwangi dulu, ya. Kebetulan, kami puas dan hepi bangett menginap di sini! 

Sebelumnya, punten nihhh. Blog post ini mengandung banyak foto yang kemungkinan akan menyedot kuota internet pembaca. Jadi, bacanya pas ada wifi aja, ya! Semoga nggak terlalu memberatkan juga :D

Villa So Long, Banyuwangi


Sejak setahun yang lalu, kamilebih tepatnya suami udah lama penasaran dengan villa ini. Lokasinya dekat sekali dengan Dialoog, salah satu penginapan Banyuwangi yang cukup hits pada masa pandemi dan sempat jadi incaran kami juga. Setelah melihat foto-foto dan review So Long, wah keknya harus nyobain. 

First Impression 

Tahu nggak, akses masuk ke villa ini sama sekali nggak kayak mau masuk villa. Maksudnya gimane? 

Akses masuknya tuh gang perumahan kecil biasa, bisa masuk dua mobil tapi mepeeet. Kiri-kanan itu rumah penduduk, lurus terusss sampai ketemu warung kecil sebelah kanan, kalian akan mendapati tulisan "Villa So Long". Serasa masuk ke pintu ke mana saja milik Doraemon, tiba-tiba kami disambut dengan pohon-pohon kelapa menjulang tinggi dan hembusan angin pantai. Rasanya nggak percaya barusan banget kami masuk gang perumahan, ujungnya ada tempat seindah ini.

Meski langitnya nggak biru, tapi nggak mengurangi keindahan villa ini <3

Villa So Long ini terbilang mungil dan privat, salah satu alasan kami memilih penginapan ini. Area parkir yang bersebelahan dengan resepsionis pun nggak besar. 

Sebetulnya ada momen lucu di saat mobil kami masuk. Security villa yang adalah seorang bapak-bapak paruh baya nggak memberhentikan atau mengarahkan mobil kami ke area parkir. Biasa kalau masuk hotel, kita pasti ditanya, kan, mau check-in atau apa. Jadilah mobil kami nyelonong masuk hampir ke area bungalow. Aku panik nepok-nepok bahu suami, "Oit, ini kita salah masuk nggak, sih?". Benar aja. Kami putar balik, si bapak security tadi tergopoh-gopoh menghampiri mobil kami dan bertanya dengan aksen Jawa Timur yang kental, "Mau check-in? Parkir sebelah sini, ya." 😂

Area resepsionis juga nggak besar, hanya ada satu meja besar yang ditempati dua mbak-mbak ayu yang langsung menyapa begitu aku masuk. Mbaknya ngomong halus dan ramah sekali. Sampai akutu sungkan lho ngejawabinnya dan langsung menata intonasi suara supaya menyamakan mbake. Maklum, suaraku tuh agak nyaring, yak 🤣 

Setelah dapat kunci dan dijelaskan tentang fasilitas villa, kami diantar ke kamar yang berupa bungalow. 

The Rooms

Nah, Villa So Long ini terdiri dari bungalow/cottage. Tipenya pun ada bermacam-macam, mulai dari deluxe room, family cottage 1-2 floors, suite cottage, dll. Karena kami hanya berempat, dua dewasa dengan dua anak, kami memilih deluxe room.

Area bungalow tempat kami menginap.

Deluxe room ini meski terlihat kecil, tapi sangatlah nyaman. Kami memilih twin bed supaya masing-masing bisa tidur dengan satu anak, boy with papa, girl with mama, hahaha. Fasilitas kamar juga standar, mulai dari area pantry yang ada kulkas mini, TV, brankas, gantungan baju, dan kamar mandi lengkap dengan segala toiletries. Bahkan ada teras belakang yang dilengkapi jemuran! Asikkk, bisa nyicil cuci baju anak-anak dan ngejemur baju renang, karena nggak lama taruh barang di kamar, semuanya nyempung ke kolam renang.

Welcome to our home for a night 🥰

Bed for four! 😂

Pancurannya ada dua, uhuyyy!

Kebahagiaan ibu-ibu kalau lagi traveling adalah bisa cuci baju!

Puas room touring dan unpacking dikit-dikit, anak-anak langsung minta berenang. Karena masih sore dan belum gelap, hayuklah nyemplung. Mumpung hanya menginap satu malam, mari gunakan kesempatan sebaik mungkin. Meski sedih sekali aku nggak bisa ikutan berenang karena lagi tamu bulanan, hiks.

Air kolam renangnya hangat, jadi anak-anak nggak kedinginan. Biasa Krystal tuh bibirnya suka berubah ungu kalau kelamaan di kolam renang, kali ini aman banget sampai anaknya ogah udahan 😂


Karena nggak bisa berenang, aku keliling foto-foto aja. Btw, meski terbilang full booked, tapi penginapan ini tidak terkesan padat. Uniknya, banyak sekali keluarga milenial seperti kami yang datang menginap. Kok tahu milenial? Tebak-tebak sotoy aja, sih. Pertama, lihat dari usia anak-anaknya yang nggak jauh beda dengan anak-anak kami. Kedua, tingkah laku orang tuanya, di mana sang ibu bikin konten sosmed, poto-poto dengan gaya aneka rupa, nggak lupa sunglasses dan beach dress yang melambai-lambai terkena angin. Yang motoin siapa? Ya, ayahnya! 🤣 Anak-anaknya mah ditinggal main aja, bundanya sambil pose sambil manggilin anaknya sesekali, "Kakakkkk, ati-ati! Itu adiknya dijagain!". Eh, ini true story, lho. Aku nggak ngarang cerita, suer!

Salah satu tipe cottage yang besar, pemandangannya laut 💙

Bapake masih jam kerja, cari cuan terus biar bisa ajak istri dan anak liburan lagi 😝

Selesai berenang, biasanya apa? Laper dong, yaaa. Sembari nunggu anak-anak beres, aku dan suamik browsing restoran terdekat. Nggak terlalu banyak pilihan dan rata-rata seafood. Kami sudah berencana mau makan seafood di Jimbaran aja, jadi skip. Terus, suamik nemu nih tempat makan rumahan spesialis mie. Lihat review-nya di Google not bad. Jaraknya pun hanya lima menit dari villa. Anak-anak, sih, nggak akan pernah nolak mie. So, we're gonna have mie for din-din!

Ngidam Mie, Banyuwangi
Jl. Semeru No. 75 (belakang SPBU Sukowidi)


Lokasinya lagi-lagi masuk ke dalam gang perumahan, di sebelah kiri bakal nemu rumah dengan plang Ngidam Mie seperti di atas. Sampingnya lahan kosong yang menjadi area makan outdoor dan parkir motor. Buat yang bawa mobil, memang agak ribet parkirnya, sih. 

Selain mie, ternyata mereka juga jualan seblak.

Dekorasinya shabby chic gituu, suasananya warm. Sederhana banget, deh!

Ini si koko lagi ngelap ingus, sih, kayaknya 🤣

Begitu pelayan kasih kami menu, syok banget lihat harganya. 

Begimane nggak syok masih bisa makan mie dengan harga nggak nyampe mabelasrebu semangkok!
Menu dengan aneka topping lainnya pun masih murah banget nget.

Dengan harga yang luar biasa murce itu, apakah rasanya sebanding? 

Puji Tuhan... enak semua, lho. Tipe mienya tuh kayak yamin Bandung yang manis, kalau yang doyan pasti suka, deh. Terus, yang paling kusuka taburan ayam cincangnya tuh halussss kayak abon. Biasa Krystal nggak begitu mau nelan daging utuh, nah kalau kayak gini ditelan semua sama anake, hihi. 

Karena kami kepalang terbuai dengan harga makanan yang super duper murah, yaudalah sekalian cobain aneka dimsumnya. Kami pesan siomay salmon dan lupaaa apa namanya yang satu lagi, pokoknya ada kepitingnya gitu. Enak juga!

Entah kelaparan, kebawa euforia, suami sampai nambah semangkok lagi. Karena nggak tahu kapan balik lagi ke Banyuwangi demi makan Ngidam Mie, huahahaha. Pokoknya kami senang dan puas makan di sini. Anak-anak pun cucok banget! 

Perut kenyang, kami pun segera balik ke hotel untuk istirahat. Besok mau berenang lagi (prioritasnya para bocil) dan nyebrang ke Gilimanuk, wohooo!

***
Rise and shineeee! 

Duh, senang banget nginap di kamar Villa So Long ini. Dengan cuaca yang cukup panas di luar sana, di kamar tuh nyaman sekali dengan suhu AC yang superrrr dingin! Makanya, aku agak malas keluar kamar, huahahaha. 

Seperti biasa, mau liburan atau nggak, body clock kami terbiasa bangun pagi. Alhasil, mau sarapan aja kepagian, staffnya masih beberes. Jadi, kami jalan-jalan dulu di sekitaran villa. Bahkan, suami dan Josh yang udah bangun lebih dulu, jalan pagi ke pantai untuk menikmati pemandangan. 


Begitu breakfast ready, kami adalah tamu pertama yang datang ke restoran. Senang sekali karena semua makanannya masih hangat, fresh from the oven. Menu makanannya nggak banyak, tapi hampir semuanya enak dan nyaman di perut. Ada aneka jenang juga. Ketan hitamnya enak, deh.

Jangan lupa makan buah!

On my plate: telur rebus, gado-gado, ayam goreng dan sambal!
Setelah dua hari penuh nggak ketemu sayur, senang banget bisa makan salad lokal ini, seger pulak sayurannya, laf!

INI KOPINYA JUARAK 😭
Aku hampir nuangin susu kalau nggak nyicip punya suamik setelah doi bilang kopinya nendang! Firasatku, sih, ini Kopi Bali, yaa. Mirip banget rasanya. Warnanya hitam pekat, tapi nggak pahit.

Selesai sarapan, anak-anak siap berenang lagi ditemani bapake. Sementara aku harus beli tiket ferry dari Pelabuhan Ketapang menuju Gilimanuk. Yes, tiket ferry ini bisa dibeli di hari H kok, yang penting jangan mepet sama jam keberangkatan yang dipilih aja. Belinya di situs ferizy(dot)com, ya!

Agak berat meninggalkan Villa So Long pagi itu. Kalau ada kesempatan lagi, kami pasti akan balik lagi ke sini dan menginap dua malam. Soalnya aku penasaran dengan paket piknik mereka, jadi kita bisa reservasi paket piknik, menunya sudah dipersiapkan semuanya, kita tinggal duduk dan makan. Seru, kan? Kalau ada rezeki, mau banget balik lagi! 

Piknik lucu-lucuan gini, gmz! 
Credit to @villasolongbanyuwangi

Stay tune untuk cerita berikutnya, ya!

Btw, teka-teki nggak berhadiah: kira-kira So Long artinya apa? :D

8 comments:

  1. sampe sekarang aku nggak ngerti kenapa dinamakan so long, meskipun aku bolak balik ke banyuwangi. Aku kira malah dulu nama desanya, soalnya di Banyuwangi rada unik juga nama nama daerahnya
    kalau So Long biasa, artinya jadi panjang hahaha

    bangun pagi terus jalan jalan ke pantai , mantapp pokoknya nih villa, view selat Bali nya dapet, view sekitar hotel yang ijo royo-royo, tenang, juga dapet

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebetulnya aku pun kurang yakin apa arti so long, Mba 🤣 Tapi seingetku memang alamat villa ini di Jalan Solong, apakah mungkin diambil dari situ?

      Betul sekali, nggak nyesal milih stay di sini walau kurangggg banget waktunya. Idealnya memang dua malam yaa biar puas, hihi.

      Delete
  2. Cantik banget vilanyaaa, apalagi area yang bisa buat jalan-jalan itu. <3 Kolamnya jugaaa astaga pingin nyemplung. >.< Tanaman yang ada di belakang jemuran Ci Jane lucu banget, langsung otomatis mikir buat foto buku bacaan dong aku. xD So Long bukan diartikan sangat panjang ya? Kirain artinya itu Ci Jane, bukan ya??

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku sampai scroll ke atas lagi lihat tanaman yang kamu sebut. Lah iya unik, ya! Sejenis tanaman rambat gitu tapi kayak numbuhnya ke atas, hahahaha.

      Keknya bukan, sihhh. Kalau lihat dari alamatnya tuh di Jalan Solong, apa diambil dari sana, ya? Harusnya aku nanya mbaknya aja ya pas di sana XD

      Delete
  3. Villanya cantik, tapi foto-foto Ci Jane jauh lebih cantik!! Asliii, dari semalam baca-baca blogpost Ci Jane tentang roadtrip kali ini tuh aku terpukau banget sama hasil foto-fotonya, tonenya juga pas banget, baguuuuuussss sekali Ci Jane 🥺😍💓

    Aku suka banget dengan suasana Villanyaa! Itu depannya langsung kelihatan pulau Bali ya? Duhhh, nggak heran kalau mereka full booked, suasananya, pemandangannya juara banget!! 💞💞💞 Senang deh lihat Cici, Koko, Josh dan Krsytal semuanya happy di perjalanan kali ini 🥺. Btw, kopi Bali memang less pahit ya, Ci? Jadi kepo 🤣

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aaah, jadi tersipu lho akuu. Padahal cuma pake hape aja foto-fotonya, Lii 🙈 kayaknya waktu itu hapeku juga ikutan hepi deh pas liburan, makanya hasilnya bagus 🤣

      Iya betuuul, itu terlihat Selat Bali dari villa, indah banget yaa. Pantainya sendiri sih biasa aja, pasirnya pun hitam gituu, bukan yang pasir putih. Jadi anak-anak lebih prefer main di pool aja, hahaha.

      Kopi Bali memang nggak terasa pahit dan asam, Lii. Rasanya mellow gituu. Tebakan sotoyku mungkin mereka pake kopi Bali yang merk Kupu-Kupu Bola Dunia, soale rasanya persis. Nggak ditambah susu atau gula juga udah nyaman di perut 😆

      Delete
  4. Janeeeeeee, ini fix aku mau maksa suamiiiik road trip ke Bali deh ah 🤣🤣❤️. Sukaaaaa semuanyaaaa. Mau juga mampir ke banyuwangilo perlu, ga usah sampe bali deh, Banyuwangi ajaaa 🤣

    Mulai dari teras depan yg ada sofa bed nya aja aku udh suka. Trus liat tempat tidur, makin suka Krn bentuk lipatan selimutnya rapi 😄. Aku tuh kadang menentukan suatu kamar hotel, diliat juga dari bentuk lipatan sepre dan selimut. Terkadang ada loh kayak yg ga rapi. Aku males stay di hotel yg begitu.

    Apalagi kalo anak2 liat poolnya gini, pasti seneng mereka.

    Mie nya itu yg disebut cwimie ga sih? Soalnya Krn ayamnya dicincang halus.

    Salah satu yg bikin aku kepengen ke Jawa timur, Krn mau cobain cwimie. Dulu ada dijual di JKT, tp PO. Cuma blm sempet mesen, orangnya udah ga jualan lagi balik ke malang 🤣

    Aku ngakak pas bagian rendahin suara demi menyamakan dengan si mbak resepsionis😄. Apalagi bagian kakaknya disuruh jagain si adek 😂😂. Ngerasa kena soalnya wkwkwkkjwj

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nahhh, good idea tuh, Mba! Hayuk cuslahh ke Banyuwangiii. Gapapa nggak ke Bali, tapi kalau udah di Banyuwangi apalagi nanti liat pemandangan Selat Bali dari seberang, pasti ngerasa nanggung juga deh kalau nggak sekalian nyebrang mah 🤣

      Eh iya bener, lipatan selimutnya rapii. Villa So Long ini okee banget untuk family stay or even honeymoon. Pas banget untuk Mba Fanny dan keluarga jugak. Mudah-mudahan kesampaian segera ya, Mba! 🥰

      Aah iya mirip cwimie yaa. Soalnya rasanya manis jadi ngingetin sama yamin. Kalau cwimie aku biasa nitip iparku yang tinggal di Malang, nggak pernah coba yang lain 😂

      AHAHAHA sebenernya kena di aku juga, Mbaa. Kan aku juga sibuk foto-foto buat konten blog dan IG, alhasil bawel ke suami sama anak-anak juga 🤣🤣

      Delete