Belum beberapa lama ini, di Instagram lagi rame template stories yang berisikan pesan kalau bawa anak jalan-jalan itu capek, tapi kalau bukan kita siapa lagi yang mewarnai hidup mereka.
Aku inget betapa serunya tiap nulis DOTM menjelang akhir bulan. It's always fun to see my life recap in a well-organized blog post. Jadi "kelihatan", oh ternyata udah ngelewatin banyak hal bulan ini.
Sebulan terakhir ini, aku lagi senang banget baca Substack dan Medium. Bahkan aku install kedua aplikasi tersebut di handphone supaya reading experience-nya lebih nyaman.
"Ternyata Solo nggak se-desa yang aku kira xD;" - Jane, anak kota yang sotoy pertama kali ke Solo.
Itu kalimat yang kulontarkan saat pertama kali sampai di Solo saat SMA dulu, tepatnya di tahun 2008. Aku inget banget pernah cerita pengalaman road trip Jakarta-Solo di blog lama. Pas dibaca ulang, malu banget karena sotoy sekali nganggep Solo itu kayak desa 🤣
Aduduuu, ada yang lebih basi nggak, sih, dari ngelanjutin cerita road trip kemarin? Tetep mau dilanjutin kok biar archive-nya nggak bolong-bolong, hihi.
Setelah sekian purnama, #JanexLia kembali lagi di blogsphere! *pasang kembang api*
Nggak ada teaser, tahu-tahu comeback aja! Idenya juga spontan banget karena kami sedang ngobrolin betapa kangennya dengan dunia blog di masa pandemi. Eh, nulis aja yoks buat #JanexLia. So, here we are! Hari ini, kami berdua mau ngomongin tentang daftar buku yang ingin dibaca tahun 2024. Baca punya Lia di sini, ya!
Mengingat kami cuma punya waktu satu malam di Villa So Long Banyuwangi, kami nggak mau buang-buang waktu terlalu banyak di jalan. Pokoknya sudah harus tiba di jam check-in! Ogah rugi ceritanya, hihi.
Yaoloh, macam nulis skripsi pakai pembukaan dulu. Tentu saja tujuannya supaya arsip liburan ini lebih rapi di blog. Aku mencoba untuk menulis secara berurutan, mulai dari alasan dan rencana liburan, kota yang dikunjungi, review akomodasi sampai tempat tujuan akhir.
Oh ya, sungkem dulu sama suamik yang memberi judul road trip ini dengan nama #YuTrip. Abis ini Yu apa lagi, ya? 😆