Edisi Mudik 2018 #1: A Thankful List

Sunday, March 11, 2018

 Pemandangan sebelum sunset di ujung gang rumah

Halo! Apa kabar kalian?

Nggak update blog maupun blogwalking selama seminggu, kayaknya ada yang hilang, deh. Merasa berhutang cerita ke kalian juga para pembaca blog ini. Padahal yang baca nggak banyak tapi sok dicariin, hahahaha. Bukan bermaksud geer, but I know some of you actually read this blog. So, terima kasih, ya (:

Sebenarnya banyak unfinished drafts yang nunggu di-post, tapi dua minggu belakangan ini rasanya mau duduk buka laptop untuk nulis aja kok nggak ada waktunya. Puji Tuhan, hari ini bisa 'nafas' sejenak, dan mumpung si bocah lagi asyik sama Kungkungnya, so I'm writing this blog post.

Aku belum sempat cerita banyak tentang edisi mudik (yang diperpanjang) kali ini. Banyak yang pengen diceritain, tapi saking banyaknya malah bingung gimana menyampaikannya.

Maka dari itu, aku rangkum aja semuanya dalam format Thankful List.

 Things to be grateful for:

1. Kebersamaan dengan keluarga di sini, khususnya dengan adik yang paling kecil. 

Fyi, selain adikku yang berprofesi sebagai dokter, aku punya satu adik lagi yang berjarak usia 11 tahun dengan aku.

Aku pikir karena jarak usia, kami bakal punya hubungan kakak-adik yang awkward. Thank God, itu nggak terjadi. Aku cukup kaget karena belakangan ini dia yang approach aku duluan untuk ngobrol soal sekolah, kuliah and other stuffs. Jujur, seneng banget dia bisa terbuka dan mempercayai aku sebagai pendengar. Mudah-mudahan, kami bisa menghabiskan waktu yang berkualitas selama di sini.


Btw, ada yang punya saudara kandung dengan perbedaan usia di atas 5 tahun? Cerita dong, hubungan kalian kayak apa (:

2. Joshua bisa akrab dengan Popo dan Kungkungnya.


Aku suka was-was kalau Josh nggak begitu akrab dengan mereka karena berjauhan. Eh, nggak taunya selama di sini, berhasil tuh ditinggal di rumah bareng mereka. Lengketnya, sih, ke Kungkung. Kayaknya emang karena Josh lebih suka main dengan cowok dewasa, deh (okay, this sounds wrong but you got my point, kan? 😅)

3. Kesehatan Papa yang semakin membaik pasca operasi jantung tahun lalu.

Papa juga sangat mensyukuri kesehatannya ini, karena bisa bebas main dan gendong cucu, hihi.

4. Aku dan suami akhirnya bisa brunch date, just two of us! 

Beberapa hari setelah Josh sembuh, kami titip dia di rumah dan kabuuuur untuk pacaran. Yaampunnnn, pulang nge-date itu rasanya kayak habis isi bensin full sampai luber-luber, HAHAHA. Dear parents, kalian pasti paham dengan perasaan ini, kan?


5. Menjalani LDR lagi dengan suami selama sebulan penuh. 

Aku bakal nulis postingan khusus tentang ini, stay tune, ya!

6. Belajar memulai bisnis dari NOL. 

Bener-bener ngerasain keluar banyak modal dari awal, hati insecure liat saldo rekening yang 'gersang', belajar jualan lagi, dan lain-lain. A whole new experience. Belajar menikmati proses aja, supaya nanti bisa menghasilkan 'buah' yang manis *aminnn*

7. Nggak tahu sejak sembuh dari sakit kemarin atau memang waktunya, Josh sekarang lebih mandiri dan dewasa. And flash news! Tiba-tiba hari ini anaknya LAHAP makan NASI hainam! Saking hepinya, Mama Josh sampai pengen cekokin sebakul nasi saat itu juga, HAHAHA!


***
Semoga kalian yang sedang baca tulisan ini dalam keadaan sehat dan bahagia, ya. Yang mau sharing thankful list-nya di kolom komen, boleh banget lho.

Have a good night and stay awesome! 

7 comments:

  1. aku juga tiap mudik berasa was2, takut jayden ga deket sama oma opanya... tapi ternyata engga... malah deket banget... ditinggal mami papinya juga ga nyariin sama sekali... kadang kita orang dewasa terlalu khawatir ya hahahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oma opanya Jayden berarti ortunya ci Mel, ya? Iya bener, kita orang dewasa suka kuatiran, padahal belom tentu terjadi, hahahaha. Si Josh sekarang malah nempel banget sama popo kung2nya :P

      Delete
  2. ku beda 9 tahun sama adek paling kecil, karena kita cewek2 semua, jadi kita tetep aja suka ribut deh hahaha ngga kerasa gap nya :p

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalo sesama cewek atau cowok mungkin nggak gitu sulit ya bonding-nya. Soalnya adikku yang gede sama yang kecil ini deket banget, interest-nya kebetulan sama. Lah, sama aku sempet awkward bonding-nya hahahaha

      Delete
  3. aku punya kakak kandung laki-laki, usia kami terpaut 7 tahun, dan kami.....awkward lol

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah, benerrrr... kalo beda cowok cewek biasa memang lebih susah deketnya, hahahaha

      Delete
  4. Aku dan adikku paling kecil beda 10 tahun. Sejak masuk SMA udah berasa gede, lebih nyambung diajak ngobrol, jadi temen jalan juga, trus karena sama-sama cewek bisa tukeran baju, temen nonton drama, dll. Ngga kerasa jarak umur kalo udah gede gini, malah kalo jalan dikiranya temen bukan sodara :D

    ReplyDelete