Diary of The Week #17: Liburan Lebaran Ngapain Aja?

Monday, June 18, 2018


Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk teman-teman yang merayakan! Mohon maap, yaa, kalau aku pernah salah (nulis) di blog atau secara langsung. May you have a prosperous and blessed year ðŸŽ‰

Udah hari Senin, ada yang udah balik mudik atau liburan? 

Libur Lebaran tahun 2016 yang lalu, aku dan Andreas nginep di Puncak semalam. Tahun 2017 seperti biasa kami mudik ke Bali dan nginep di resort Karangasem. Terus, tahun ini ngapain?

Seperti yang udah dijelaskan sebelumnya, liburan kali ini kami bertigaan aja di rumah. Tapi, ya, nggak tiga hari berturut-turut di rumah terus. Mama Josh bisa mati gaya, dong! 

Sebenernya, garing banget, ya, liburan panjang tapi di rumah aja. Cuma mengingat traffic di Bogor yang nggak karu-karuan kalau lagi liburan gini, stay di rumah itu adalah keputusan paling bijak. Kalau ke Bali pun, sikonnya sama aja. Apalagi banyak yang road trip dari Jawa-Bali, jalanan penuhhhh banget dengan mobil-mobil. Mudiknya entar aja, begitu yang lain sudah kembali bekerja dan sekolah, kami baru leha-leha di Bali, muahahaha.

Eniwei, berikut laporan liburan weekend kami kemarin: 

Malam takbiran
Hari Kamis lalu, suami tutup toko lebih awal supaya pegawai bisa pulang lebih awal juga untuk ngumpul bareng keluarga masing-masing.

Karena mulai bosen masak di rumah dan stok bahan makanan udah menipis, aku rikues untuk makan di luar. Mumpung bisa stay di Bogor selama liburan, kan. Sesekali mampir ke tempat makan yang belum pernah dicoba. 

Agak tricky cari makan di luar saat malam takbiran di Bogor. Mayoritas penduduknya menghabiskan waktu bersama keluarga di rumah. Restoran dan kafe pun banyak yang tutup. 

Awalnya, kami pengen ke Abuba Steak, sampai di sana ternyata gelap gulita alias tutup. Keliling di daerah sekitar sampai Bantarjati, hampir semua tempat makan nggak ada yang beroperasi.

Hampir pesimis, apa pulang aja, ya, masak nasi goreng aja. Suami pun iseng ke daerah samping tol, siapa tahu ada yang buka. Eh, ternyata Kluwih buka! Cuma nggak gitu pengen liwetan, sih. Maju sedikit ada restoran namanya Adamar. Sering lewat, tapi kami belum sempat coba karena agak ragu dengan jenis masakannya. Sekilas aku bisa lihat interior dalam restorannya, kayaknya lumayan meyakinkan. Akhirnya, kami parkir dan siap makan malam di tempat baru. 

Adamar (jangan salah baca, ya. Soalnya beberapa kali aku nyebutnya nama maskapai penerbangan yang udah tutup hahaha) ini ternyata sebuah Asian Bistro. Interiornya mirip-mirip sport barada hiasan bendera berbagai negara dan LCD TV di dekat meja bar. Entah emang dekorasinya selalu seperti itu atau memang menyambut event Piala Dunia 2018, ya.

Penerangannya memang remang-remang, tapi tetep nyaman kok. Agak amazed juga menemukan restoran dengan konsep seperti ini di Bogor.


Tanpa sengaja, kami berdua sama-sama order menu Vietnamese untuk makan malam hari itu. Aku pesan Vietnamese Chop Rice, sementara Andreas pesan Vietnamese Pho Noodle. Rasanya? Enak, tapi nggak ada spesial, sih. Harganya juga ramah kantong.

 Isinya ada honey glazed chicken, acar, telor ceplok, meatloaf dan dressing yang rasanya asam-asam segar khasnya viet 

Seperti biasa, menu suami selalu ketinggalan difoto. Jadi foto sama orangnya sekalian, ya LOL
*nggak bakat jadi food blogger*

Keesokan harinya,
Hari ini kami lebih santai, hanya ada janji ketemu dengan teman baik untuk makan siang bareng. Udah lama pengen ketemuan dengan mereka, tapi nggak pernah cocok waktunya. Sama-sama buka toko soalnya, hahaha. Pas banget liburan ini mereka juga nggak ke mana-mana. Lumayan banget, kami bisa ngobrol produktif.

Fun fact about our friendship: awal pertemanan kami karena keduanya terlibat di hari pernikahan kami. Yang satu adalah fotografer wedding  (yes, the guy behind our beautiful wedding photos!), yang satunya desainer undangan nikah kami. Pertemanan kami lanjut sejak saat itu sampai hari ini. I'm grateful for our friendship. Makasih, ya, udah luangin waktu kemarin ini. You know who you are ðŸ˜‰

Salah satu foto yang berhasil dijepret sang kameramen di hari itu. 
Hayooo tebak, kami lagi ngapain?

Hari Sabtu - hari kedua Idul Fitri 
Hari kedua Lebaran, paginya kami iseng cari sarapan di pasar bersih Sentul. Tetiba kepengen makan mie. Untungnya, beberapa kedai di hari itu jualan. Rata-rata yang non halal, sih, hoho.

Baru pertama kali makan Mie Siantar model begini. Udah ngebayangin semangkok mie penuh dengan daging B2 seperti chasio dan lainnya. But this was good too, just not what I expected, hahaha. 

Definisi liburan kali ini adalah bermalas-malasan di rumah. Walaupun kepengen, sih, kayak yang ngerasain berangkat liburan ke mana gitu. Tapi liburan di rumah ini ternyata yang kami butuhkan. Khususnya buat suami, sih. Karena enam hari dalam seminggu dia kerja terus.

Buat aku yang sehari-harinya di rumah, entah kenapa ngerasain liburan juga. Aku ngomong gini ke suami, eh dia malah nyeletuk, "Kamu, kan, tiap hari holiday." Wah, tersinggung, nih! (mulai mengeluarkan alasan-alasan sarkastik: tiap hari, kan, gue jaga anak, masak, ngerjain urusan domestik dan alasan khas SAHM lainnya, LOL). Mungkin karena suami di rumah kali, ya. Jadinya berasa lebih enteng dan refreshing aja gitu. Scrolling sosmed atau nonton TV, isinya juga tentang liburan semua, jadi kebawa deh euforianya. Duh, agak susah dijelasin. Mungkin ibu-ibu di sini ada yang sepaham sama saya, ya, hahahaha.

Definisi liburan ala suami: main sama ikan-ikan kesayangan 

Definisi liburan tiap orang pasti beda-beda. Apapun itu, I hope you guys have a great holiday!

Ada yang di sini liburannya di rumah juga? How are you guys doing? :D

4 comments:

  1. Waaa aku dari kapan hari pingin makan makanan vietnam belum keturutan juga, btw aku liburan juga di rumah aja hahaha kemarin cuma keluar nonton jurassic world sama sodara habis gitu udah goleran lagi di rumah xD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hayooo makan biar nggak ngeces :D

      Wah, masih sempat nonton bioskop ya. Aku ke mall di Bogor aja ramenya minta ampun. Kapok nggak mau lagi hahaha

      Delete
  2. kadang liburan gak ngapa2in, nyantai2 gitu juga enak.. relaxing ya...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya bener ko, apalagi kalau yang biasanya kerja ya. Nyantai di rumah, ngumpul bareng keluarga udah enak (:

      Delete