"Eh, selfie, yuk. Kenang-kenangan di kamar tidur baru yang masih kosong."
Ujar si aku yang tetiba mellow, saat masuk ke kamar tidur utama yang baru selesai flooring. Lucuk kali, ya, kalau foto di atas digedein terus dipajang di ruang tamu.
Maju mundur pengen cerita di blog soal perkembangan rumah baru kami, karena nggak tahu mau bahas dari mana, hahaha.
Update terkini: setelah satu tahun dua bulan, akhirnya renovasi sudah rampung π₯²✨️
Kami emang nggak ngeburuin renovasi ini, karena juga nggak ngejer waktu untuk pindahan. Zuzur, meski excited bangetttt bakal segera bobok dan masak di rumah sendiri, tapi mikirin harus packing pindahan, declutter barang, dll... yaowohh, kok udah pegel duluan. Untungnya, sih, jarak rumah mertua dengan rumah kami nggak seberapa jauh. Bolak-balik masih aman nggak kena macet.
Sejak akhir Maret, kami udah mulai nyicil beli furnitur dan perintilan rumah. Cukup overwhelmed, karena barang yang harus dibeli banyak! Kami tuh nggak punya banyak home appliances dan furnitur sendiri selama ini. Satu-satunya kitchen appliance yang kupunya itu, air fryer dan hand blender (eh, dua dong, ya). Sisanya punya mama mertua semua, hahahaha. TV aja baru beli pas pandemi, itu karena bosen di rumah terus, dan pas bangettt Netflix udah masuk Indonesia waktu itu.
Syukurlah, aku kebantu dengan video Shinta Michiko di Living Loving ini, di mana kalau nempatin rumah baru yang penting kebutuhan utama di setiap ruangan terpenuhi. Patokanku sekarang cuma video itu, sambil berusaha menahan diri dari ke-BM-an nggak penting, seperti beli panci cast iron yang perawatannya high maintenance atau mesin kopi, huahaha. Apalagi kemarin ini udah dapet sounding dari mama mertua, "Tuh, panci bawa aja, mama nggak pake semuanya ini." Tentu saja kusambut riang gembira, karena panci belio berbahan stainless tebal dan bagus!
Meski keperluan barang rumah tangga cukup banyak, kami ngerasa ada untungnya juga beli baru, karena bisa benar-benar mikirin barang apa yang memang diperlukan, apakah cocok dengan tema warna rumah. Mungkin ini menjadi salah satu adulting skill yang kami achieve, memilih dan membeli furnitur yang cocok untuk rumah, hahaha.
Furniture is tricky. Kita nggak benar-benar tahu yang kita beli itu cocok atau nggak, sampai barangnya sendiri kita taruh di rumah. Nyesek, kan, kalau misal kita lihat di store display bagus, sampe rumah ternyata nggak cocok. Hati dan dompet pun menangis π₯²
Aku pernah dengar, kalau beli furnitur itu butuh komitmen jangka panjang. Sofa yang dibeli nggak mungkin dipakai hanya untuk 2-3 tahun. Pas kemarin beli dining chairs aja, aku mikir panjang sampai akhirnya nemu yang benar-benar mecing. Semoga bertahan minimal 10 tahun, apakah aku terlalu ambisius? π
Alasan ini juga kenapa aku menolak membeli barang yang sifatnya hanya estetik. Kebanyakan barang estetik itu nggak terlalu fungsional, ketahanannya juga agak kurang. Kalau tujuannya buat props konten, sih, mungkin gapapa, yaa.
Mumpung rumahnya masih belum rapi dan kosong, aku ajak house tour tipis-tipis lewat dokumentasi foto, ya. Biar kelihatan ada progresnya juga. Here you go, first look of our house (:
Rumah ini nggak terlalu besar, tapi cukup banget buat kami berempat (:
Layaknya netijen budiman lainnya yang menamakan rumah milik mereka, aku pun juga ingin donggg punya sebutan rumah sendiri. Di blog post sebelumnya soal rumah, Endah sempat ngide nama Yu Jib, "yu" itu marga suami, "jib" berarti rumah dalam bahasa Korea. Jenius, bukan?
Yujib belum diresmikan, sih (but I LIKEY! Thanks, Ndah! π«ΆπΌ), mungkin para sobatku sekalian di sini ada yang punya ide menarik untuk nama rumah kami? π€
Mudah-mudahan di cerita berikutnya, rumah kami sudah lebih rapi dan bisa open house bareng keluarga dan teman-teman kami. Jadi, bisa pajang lebih banyak foto, ya!
Makasih juga untuk kalian yang sudah turut mendoakan mimpi kami untuk rumah ini. We love you a bunch! π«°πΌ
Sebagai penutup, ada Krystal yang lagi pedekate dengan kucing komplek. Tapi belakangan nggak pernah ketemu si oyen ini, ke manakah dirimu?
Belum jadi aja aku udah LOVE banget mba π Semoga nantinya dan pastinya akan membawa kebahagiaan dan suka cita ke kalian berempat yaaaaaa.. Ikutt senang btw π Dapurnya sihhh UWOW..
ReplyDeletebtw, soal milih-milih barang. Mba Jane persis banget kaya aku. Aku juga kalau beli barang mikirnya yg awet bisa tahan yaaa bertahun2 juga. TV pertama aku alhamdulillah masih bertahan dari Tahun 2017. Mana gratis hadiah DoorPrize 17an π Bahkan kasur kemarin aja aku beli yg bisa ngasih garansi panjang π.. hehe.
Cici, I'm so happy to see this post! Bahkan aku excited banget pas baca judulnya π€£. terima kasih udah kasih sneek peak rumah Cici!! Rumah Cici looks great!! π apalagi dapurnya~ kitchen set-nya bagusss!! Nggak sabar ikut house warming party nanti #lhoooo
ReplyDeleteKapan-kapan boleh ceritakan perabot apa aja yang penting buat rumah baru versi Ci Jane dong π
Semoga rumahnya cepet beres dan pindahan rumah baru..pasti semangat nti walaupun capek bawa barang"dan perintilan...sejuk liat rumahnya warna putih bersih...jangan lupa undangan rumah barunya ya... wkwkkwk
ReplyDeleteKalau dalam bahasa Jawa yujib kalau dipisah yu =kakak perempuan jib=pasti. Paling excited itu saat isi rumah ya ci Jane. Tapi memang benar barang yang awetan bisa dipakai bertahun-tahun biasanya tidak terlalu estetik. Sebagai contoh lemari dari kayu jati. Awet cuma karena ya jati paling modifnya nggak banyak. Kecuali mau dibuat interior klasik (ekletik). Pengalaman barang estetik minimalis dari tempat yang happening gak awet atau tiba2 fungsinya zonk...benar lebih baik investasi jangka panjang
ReplyDeleteYay...semoga lancar terus Ci urusan dengan rumah barunya aka Yujib~~~ Milih perabot rumah memang paling baik milih yang bisa awet bertahun-tahun, biar nggak nyesel beli. Syukur-syukur dapet function and fashion sekaligus. Tapi segi function harus dinomorsatukan, sayang banget kalau kelihatannya estetik aja tapi gak awet. :"
ReplyDeleteBtw aku suka berandai-andai lho Ci tentang perabotan di rumah ortu. Kalau punya rumah sendiri aku juga pinginnya ambil beberapa barang yang sudah ada di rumah WKWKWKWKWKWK. Soalnya banyak banget perintilan emak-emak dan biasanya cuma buat dekorasi aja (contoh: cangkir), kan sayang ya kalo beli baru. :p
Finnaly perlahan udah beres ya mbak
ReplyDeleteDan aku tau juga asal nama Yujib hahaha, aku kira apaan yujib itu
pertama, pasti akan dirempongkan dengan segala printilan buat rumah baru, terus diikuti sama urusan packing buat pindahan. Meskipun ada capeknya dikit, tapi banyak serunya.
ini nih aku jadi kepikiran pengen beli meja buat kerja yang awet, beli furniture kudu mikir jangka panjang juga ya. Bener kata Bayu, kalau bisa yang ngasih garansi panjang :D
Ya ampuunnn, kok Krystal udah gede banget??? *ketauan lama banget enggak ngeblog, huhuhu*
ReplyDeleteSeneng banget liat perkembangan Ci Jane sejauh ini! Ikut senang dengan perkembangan rumah barunya. Semoga dilancarkan terus ya Ciiii :D
Enggak sabar buat liat perkembangan selanjutnyaaaa :3