Worthy Monday #5: Tips Menulis Blogpost yang Menarik dan Enak Dibaca

Monday, December 2, 2019


Setelah beberapa minggu absen Worthy Monday, I'm finally back! Kali ini mau bahas tentang blogging ah.

Tantangan yang aku hadapidan mungkin juga untuk blogger lainnyasaat ini adalah mendapati fakta bahwa pembaca blog jaman sekarang ini semakin jarang. Fakta ini pernah disampaikan juga oleh Kak Alodita di dalam workshop-nya beberapa waktu lalu. Sad, but it's true.

Era sosial media makin ke sini makin digandrungi membuat orang agak malas baca artikel yang berisi tulisan panjang-panjang. Kebanyakan orang sekarang lebih milih baca cerita atau pengalaman orang lain melalui IG story atau thread Twitter. Mungkin praktis dan cepat kali, ya, tinggal swipe-swipe aja. Padahal sebenarnya kalau digabungin jadi satu mungkin bisa menghasilkan satu postingan di blog. 

Terus, kenapa aku sendiri masih bertahan dengan blogging?

Karena suka, sesimpel itu jawabannya.

Aku ngeblog itu udah lama banget, di blog ini sendiri udah mau masuk tahun kesepuluh (!!). Udah terlalu nyaman jadi kayaknya nggak bisa kalau nggak nulis di sini. Bisa aja, sih, kalau mau ganti platform curhat atau sharing di IG story, which I do it some other times, tapi nggak ada yang ngalahin serunya berbagi cerita melalui blog.

Meski demikian, mau nggak mau aku harus menerima kenyataan kalau memang udah nggak banyak orang yang (rajin) mampir ke blog untuk baca-baca atau sekedar nyari informasi. Maka dari itu, aku harus puter otak gimana caranya supaya blog ini tetap fun dibaca dan bisa menjadi tempat sharing yang nyaman buatku dan pembaca. 

Salah satu cara paling efektif mengundang orang untuk tetap baca blog kita, adalah dengan menulis blogpost yang menarik. Beberapa tips yang bisa dibagikan sebagai berikut: 


✍️ Menulis topik yang kita sukai 


Belakangan ini aku sering nemu beberapa blog yang isinya seperti sedang membaca portal artikel yang memang lagi tren (contohnya Hipwee, IDNTimes dll). Isinya tentang tips gaya hidup namun gaya penulisannya berasa kayak lagi baca situs artikel, bukan baca blog pribadi. Nangkep nggak maksudku? Padahal harusnya fungsi blog itu tak lain seperti diari digital. Ya nggak salah, sih, cuma apa bedanya dong dengan portal berita/artikel lainnya? Tujuanku mampir ke blog orang lain karena pengen baca pengalaman hidup atau curhatan receh milik orang lain. 

Aku sendiri berharap orang tetap datang ke blog ini karena mereka pengen kepoin kehidupan sehari-hari aku; recent life updates, what's in my mind lately, hal apa yang lagi aku sukai, buku apa yang lagi aku baca, film atau drakor apa yang lagi diikutin, tempat nongkrong apa yang belakangan ini jadi favorit keluargaku dan hal lainnya. Alasan yang sungguh narsis hahahahaha tapi ya emang begitu, sih, kenyataannya. 

Makanya, aku nggak mikir dua kali untuk nulis blogpost seperti kenapa aku jadi fans K-Pop atau sekedar curhat tentang suami yang nggak romantis. Karena aku merasa kedua hal tersebut sangat personal buatku, tapi menarik juga untuk diceritakan ke publik.

Terus, kita nggak boleh gitu nulis tentang tips gaya hidup? Boleh kok, tapi ya itu enaknya kalau ada sentuhan personal, jadi tetap aunthentic. Topik Worthy Monday ini, kan, sebenarnya termasuk membagikan tips gaya hidup, tapi tetap nulisnya ala aku, kan ini memang blog pribadi. 

Oh ya, aku juga jaraaaaang banget ngebahas tentang berita atau gosip yang lagi mainstream di sosial media, semisal si A cerai lah, si B jadi pelakor itu lah, si selebgram yang kontroversial dll. Soalnya aku memang nggak punya opini yang out of the box dan memang nggak menarik buatku,

Kalo kalian seorang blogger dan ingin mencoba bertahan untuk menulis di blog pribadi dan kebetulan lagi buntu ide, coba deh mulai tulis topik yang disukai. Mulai dari yang receh-receh juga gapapa, blogpost K-Pop yang aku tulis juga receh kok, tapi karena suka banget jadi ngalir deh nulisnya 😁

Btw, aku pernah share lima blogger favoritku yang sering menginspirasi di kala butuh ide nulis blog. Tambahannya, ada blognya Rahne Putri, Puty dan Hanny (beradadisini).

✍️ Tulisan panjang nggak apa-apa, asalkan nggak bertele-tele


Biasanya kalau udah nulis topik yang aku suka, kontennya pasti panjang banget. Contohnya, ya, blogpost ini, baru masuk poin kedua aja udah 570 kata, itu udah banyak, sih hahahaha 

Isi blogpost yang kepanjangan maupun kependekan sama-sama nggak bikin betah untuk yang baca. Kalau memang terpaksa harus panjang banget ya gapapa juga, namanya juga pingin curhat. TAPIII, isinya kalo bisa jangan bertele-tele, apalagi mengulang kalimat atau inti yang sama berkali-kali. Makanya, proofreading itu penting sekali. Sebelum tulisan di-publish, aku pasti baca berulang kali dari atas sampe bawah. Selain memastikan minim typo, pesan dari tulisan tersebut juga bisa 'sampai' ke pembaca. Kecuali kalo postingan curhat, biasanya aku bodo amat yang penting hati lega abis cerita di blog LOL 

✍️ Jangan pake bahasa chatting 


Maksudnya, jangan menyingkat kata! 

Selain karena metode menyingkat kata tiap orang berbeda-bedayang mana bikin orang juga bingung nangkep maksud singkatan katanya, baca keseluruhan artikel juga kurang nyaman. Coba baca kedua kalimat di bawah ini deh, mana yang lebih enak dibaca: 

(Contoh 1) Hr ini aku bgn kesiangan, jd gk sempet bkn srpn apa2. Untung msh ad roti di rmh, jd tgl dibawa aja utk mkn di jln nanti pas ke kantor. 

(Contoh 2) Hari ini aku bangun kesiangan, jadi nggak sempet bikin sarapan apa-apa. Untung masih ada roti di rumah, jadi tinggal dibawa aja untuk makan di jalan nanti pas ke kantor. 

Suer, kalo aku nemu kalimat pertama di sebuah blog manapun, tanpa mikir aku pasti langsung close window. Jahat ih, tapi gimana dong nggak betah bacanya ): 

Gara-gara kebiasaan nulis di blog, aku hampir nggak pernah menyingkat kata lagi saat chatting. Malah auto koreksi kalau tanpa sadar menyingkat kata hahaha. Kata "yang" paling sering disingkat aja aku udah jarang tulis menjadi "yg".  

Yuks lah, dikurang-kurangin aja kebiasaan menyingkat kata di dalam blog. Nggak ada keterbatasan karakter kok kalau nulis di blog itu *judesss*

✍️ Tambahkan media pendukung 


Bisa foto, gambar, video, gif atau lainnya. Bahkan ada beberapa blogger seperti Grace Melia bikin stiker khusus untuk media pendukung di blognya. Selain menjadi ciri khas, baca blognya juga nggak bosen. Karena memang nggak setiap kali kita nulis blog itu ada foto yang pas untuk menjadi pendukung tulisan, stiker ini bisa menjadi penyelamat. 

Kalo nggak ada stiker, bisa juga dengan media gif yang dicomot dari GIPHY, misalnya. Kalau emoji, kan, udah biasa, nah media GIF ini lebih menarik karena secara nggak langsung mewakili reaksi atau emosi kita yang ingin disampaikan dari isi tulisan. 

Terus, gimana kalau pengen pake foto tapi lagi nggak ada stok foto pribadi yang oke? Situs penyedia foto gratis lah jawabannya. Favoritku Unsplash dan Pexels, nggak cari ke mana-mana lagi selain dua situs itu karena foto-fotonya banyak yang bagus (dan aesthetic tentunya).

***
Udah segitu aja deh tips dari aku. Mudah-mudahan bermanfaat bagi teman-teman yang mungkin sama kayak aku, ingin mencoba bertahan dengan aktifitas blogging. Selamat menulis dan tetap semangat, ya! 

Selamat hari Senin!

Worthy Monday adalah sebuah konten yang diterbitkan setiap hari Senin, berisikan tentang pengalaman dan tips dari seorang ibu rumah tangga (a.k.a me) yang berusaha untuk produktif setiap hari. If you have any suggestions or ideas for this topic, don't be shy to share with me in the comment section below! 

22 comments:

  1. Wah, lama juga ya mbak ngeblognya. Aku sih masih baru. Meskipun dulu udah berkali2 bikin blog gak jelas, tapi baru sekarang mulai seriusnya. Dan topiknya juga yang aku suka dan relate sama kehidupan aku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun sebenernya baru seriusnya bisa dibilang baru dua tahun belakangan ini. Sejak awal ngeblog emang cuma buat senang-senang aja hihi iyaa kalau blogging yang kita suka pasti lebih funn ngejalaninnya. Tetep semangat ya! (:

      Delete
  2. Abis baca ini langsung cek blog sendiri, ada ngga kata2 yang kusingkat hahaha.
    Tiap aku mau buat blog post, kendalanya cuma 1, tau-tau nge blank :(( Mungkin aku harus buat bahan penulisan dulu di jurnal tulis-tulis baru ditulis ke blog kali ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nahhh biasanya aku pun nulis di blog gara-gara udah nulis duluan di jurnal cii. Jadi kalo pas ada yang mau dibagiin udah ditulis di jurnal, tinggal di copy-paste terus ditambahin lain-lainnya :D

      Delete
  3. iya zaman sekarang banyak yang sukanya baca thread twitter atau story ig, tapi aku tetep suka blog hahahaha, semoga blogger nggak tutup lapak huhu sedih kalau jadi kayak google plus TT

    ReplyDelete
  4. Sebagai pemain lama di dunia blogging, I can relate to this post so much! Udah blogging dari 2009, sempet vacuum, akhirnya ngeblog lagi di 2012. Mau gimanapun juga, hati ini udah nyaman banget di blog. Bisa cerita panjang lebar bebas tentang apa aja, kayak punya pojokan kecil di dunia maya yang super luas tapi pojokan ini khusus punya kita sendiri <3 Semoga dia bakal tetap ada, kalo sampe harus tutup aku bakal sedih sejadi-jadinya :"(

    ReplyDelete
    Replies
    1. "punya pojokan kecil di dunia maya..." INI BENER BANGET ❤ iya serius, bisa demo aku kayaknya ke Google huhu ngeblognya udah nyaman banget ):

      Delete
  5. Trims tipsnya mba. Kadang kita karena pengen banyakin kata kunci isinya jadi bertele2 juga hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul bang, aku juga kalau nulisnya kebablasan harus diedit sampai ringkas haha

      Delete
  6. Makasih untuk tipsnya, terutama untuk situs foto gratis. Karena aku kurang tahu soal itu, biarpun sudah sering lihat berbagai macam foto dari blog. Untuk menyingkat kata di blog, aku hanya sekali sih, kayak gitu. Hanya untuk keterangan di kumpulan quote buatanku yang dituliskan dalam satu postingan.

    Sama, aku juga gak suka menyingkat kata saat chatting sekarang. Biarpun lebih ke karena sekarang gak ada batasan jumlah karakter di chat.

    Menurutku blog gak akan ditutup, sih. Terakhir kali juga ada perubahan tampilan dashboard di blogspot untuk mobile, kan. Biarpun sejauh ini yang berubah hanya sebagian menu.

    Oke, sekian dulu deh, komentarku.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haiii, sama-sama yaa makasih juga udah mampir ke sini. Soal platform blogger itu bener banget, kemungkinan tutupnya kecil karena masih banyak yang pake free hosting dari sini kan. Semoga ke depannya mereka bakal upgrade terus biar kita makin betah blogging di sini :D

      Delete
  7. aku juga masih bertahan nulis di blog walaupun uda ga serajin dulu, tapi minimal blognya tetep keisi... walaupun yang baca uda ga sebanyak dulu, tapi kayaknya sayang kalo ditinggalin...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tetap semangat yaa ci ngeblognya, lumayan banget aku bisa nyontek resep bekal ala dapurMel buat Josh hahaha :P

      Delete
  8. Habis serius baca dari atas ke bawah tetiba kenak serangan hand kiss nya Jungkook.. Aduh, dek. Tolong. Haha.. Tambahkan media pendukung? Check ☑

    ReplyDelete
    Replies
    1. HAHAHA maap yaaa bikin kaget :P biar nggak serius-serius amat jadi ada 'penyegar' di akhir postingan 😜

      Delete
  9. Nggak nyesel aku baca serius dan akhirnya sampai ke akhir postingan. Disambut dedek Jungkook. Haha.
    Salam kenal, Mbak. Aku Mala, dan aku juga K-Pop fans. ^^
    Betul, aku setuju sama artikel ini. Di era sosial media semakin canggih, banyak orang mulai beralih ke Instagram atau Twitter. Bahkan caption IG yang notabene masih pendek juga kadang nggak dibaca sih. Sedih. :(
    Baca ini jadi bikin aku pengin aktif ngeblog lagi. :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Mala salam kenal juga ya! Aku abis mampir ke blog kamu, ternyata kamu penulis novel huhu keren banget. Aku mau baca ah. Terus ARMY juga, sip aku ada temen fangirling hahahaha

      Iya aku juga kalo nggak push diri sendiri untuk ngeblog pasti males juga ): semoga terus semangat yaa ngeblognya!

      Delete
  10. Bener kak, tujuan blogwalking aku biasanya biar lebih kenal sama empunya blog. Jadi kalo tulisannya kerasa kaya artikel media gitu kurang greget aja bacanya. makin personal style tulisannya makin ngalir dan enak bacanya

    ReplyDelete
  11. Heheu pantesan pv turun dan langsung edit artikel terakhir kecolongan singkat2 wkkwkw oia aku suka ngeblog dan aku pusing mba klo harus sharing di igs ngerasa pengen cek terus kayak ketagihan siapa yg liat, males banget huhu

    ReplyDelete
  12. Betul sekali Jane, menulis yang kita sukai dan agak terbuka sedikit itu menyenangkan dan membantu untuk bisa bertahan tetap menulis.

    Saya sendiri sebelumnya sangat sulit menulis tentang diri sendiri. maklum dari generasi tua yang kadang tidak suka membuka segala sesuatu tentang diri sendiri. Kecuali soal pemikiran, ide, tetapi tidak berkaitan dengan kehidupan pribadi.

    Cuma beberapa bulan terakhir ini, selama WFH, justru saya sedang belajar lagi menulis tentang diri sendiri. Saya menemukannya cukup menyenangkan dan membebaskan.

    Tips yang bagus dan tulisannya enak dibaca Jane mengalir.

    Tetap semangat yah.. jangan berhenti..

    Dari sesama blogger Bogor

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya juga dulu sebenarnya agak sulit cerita tentang pengalaman pribadi. Tapi makin ke sini belajar untuk terbuka (meski tetap difilter sih apa yang ingin dibagikan di sini), supaya pengalaman dan pembelajaran pribadi tersebut bisa dibagikan ke teman-teman yang lain juga.

      Terima kasih Pak udah main ke blog post lama saya. Salam juga dari sesama blogger Bogor. Sukses dan semangat terus ya!

      Delete