Diary of the Month: August 2022

Saturday, September 17, 2022


Another month, another monthly diary update!

Bulan Agustus menjadi bulan yang cukup padat, challenging (baik dalam hal pekerjaan maupun personal stuffs), namun berhasil ditutup dengan penuh ucapan syukur. Apa aja, sih, yang terjadi selama bulan Agustus yang lalu? 

Things I'm Grateful For 


1. Josh's 6th birthday! 

Yang mana ternyata belum aku bahas di blog dong! Padahal tiap tahun aku pasti nulis cerita ulang tahun Josh, bolong deh T_T *mamak perfeksionis* Tetep mau aku bahas, ah, walau jadinya berada di archive bulan yang berbeda, wkwkwk. 

Masih seperti tahun sebelumnya, we had a low-key celebration at home. Nggak bikin pesta, nggak ngundang siapa-siapa, nggak bikin hampers juga (ini, sih, dari dia umur 2 tahun udah nggak pernah bikin, hihi). Aku cuma pesen beberapa nasi boks untuk dibagikan ke beberapa teman dekat dan juga saudara. Yang penting hari spesialnya cah lanang, kami berdua ada buat dia. Potong kue dan makan bareng, nggak lupa juga doa syukur karena di usia yang ke-6 ini Joshua udah mencapai milestone baru: naik kelas 1 SD (': 


Cerita lengkapnya nanti, yaaa. Semoga nggak numpukin utang blogpost

2. Mengasah skill nyetir lebih sering. 

Masih PR banget, sih. Tapi aku udah bisa parkir mundur dengan cukup mulus lho. Kenapa bisa kubilang mulus? Karena suami nggak ngoceh. Dia hanya berdiam diri namun kutahu dia bangga, bahahaha. 

Yuyur aja, sih, masih agak ngeri-ngeri sedep nyetir di jalan raya tuh. Astagaa, angkot Bogor tuh nggak ada bedanya sama emak-emak kalau lagi bawa motor. Lampu sen kanan nyala, dia malah belok kiri. Terus lagi jalan biasa tau-tau ngerem nurunin penumpang. Sama kayak skill lainnya, memang harus banyak-banyak praktik biar makin pede, yaa. 

3. Nganterin adik bungsu pulang melanjutkan studi di negara Formosa. 

Kayaknya aku lupa cerita, yaa. Bulan Juni yang lalu, adikku yang kuliah di Taiwan pulang liburan ke rumah setelah dua tahun. Sebelum balik ke Taiwan di awal bulan ini, dia sempat main di Bogor selama beberapa hari. Seneng banget, deh, bisa menghabiskan waktu bareng doi kembali walau sebelumnya kami udah banyak main dan ngobrol waktu di Bali kemarin. 

Kadang masih nggak percaya si adik ini udah umur 20 tahun. Iya, usia kami terpaut 11 tahun. Kami sudah beda generasi. My little brother is a true gen z, fyi. Di mataku, dia tuh selalu adik kecil yang harus dijagain dan kadang-kadang masih suka aku bawelin. Nggak bohong, selama di Bogor kemarin ini, ngurusin doi sama Josh tuh nggak jauh beda, apalagi soal makanan. Kebetulan mereka berdua punya preferensi makanan yang mirip. Kapan lagi, kan, bisa masakin adik sendiri, hahaha. 

Saking denial soal umur adik (selain karena menyadarkan bahwa "heyy elo udah tua!"), cicinya yang bodor ini malah sempet nanya, "Lu udah punya KTP belom, sih?" YAELAH 😭

Karena sempat terpisahkan saat aku kuliah, kemudian nggak lama setelah lulus aku menikah, jadi aku hampir nggak punya banyak kesempatan ngobrol heart-to-heart sama doi. Begitu kesempatan itu ada, tentu nggak kami sia-siakan. Saat liat dia rempong ngurus pindahan kos di negara orang, aku berasa disentil, iya ya, dia tuh udah dewasa. He's practically an adult. Saking pusingnya waktu itu, dia komen, "Gini amat adulting, yak, ci?" EMBER 🤪

4. Penyerahan Krystal di gereja.

Sama seperti kokonya enam tahun lalu, dengan iman yang sama kami sebagai orang tua menyerahkan Krystal sepenuhnya kepada Tuhan. Itu berarti kami menyerahkan penuh seluruh hidup Krystal di tangan-Nya. Di saat yang bersamaan, kami juga berjanji untuk bisa menyediakan kebutuhan tumbuh kembang Krystal, baik secara jasmani maupun rohani. 

Penyerahan anak era pandemi ini tentunya berbeda dengan kokonya dulu yang dilangsungkan di atas mimbar. Tahun ini masih dilakukan secara daring. 

Cerita di balik layar: Krystal mendadak sakit dong di hari H. Tau-tau anaknya meler dan demam, huhu. Alhasil pas acara, anaknya rungsing 😂 

Pokoknya papa mama berdoa supaya Krystal boleh tumbuh jadi anak yang takut dan setia kepada Tuhan, yaa. Semoga semakin kamu dewasa kamu juga bisa mengalami kasih Tuhan secara pribadi *aminnn*

Food/Drinks I've Tried 


Bulan lalu, aku dan suami iseng nyobain sebuah tempat makan rumahan di komplek perumahan Pakuan, namanya Piring Nasi. Ceritanya kami lagi seneng nyari tempat sarapan enak setelah nganter Josh ke sekolah. 

Tempat makannya di sebuah ruko dan begitu masuk suasananya bersih sekali. Terus mataku berbinar-binar karena ternyata ini semacam warteg gitu lho, jadi kita bisa pilih-pilih sendiri lauk yang diinginkan. Duh, sayang banget aku lupa fotoin. Padahal udah beberapa kali ke sana nggak inget pengen foto. 

Lauknya enakkkkk! Berasa "clean" di mulut. Paham nggak? Kan kadang kita makan sesuatu kayak di mulut tuh banyak banget rasa yang ketinggalan di lidah (halah bahasa gue ribet, wkwkwk). Lauknya Piring Nasi tuh nggak begitu, rasa lauknya pas, nggak ada yang berlebihan. Pilihannya juga beda-beda setiap hari. Mereka buka dari jam 6.30 pagi lho, jadi masakannya fresh banget! 

Aku doang atau memang agak jarang nemu warung nasi yang nyediain tumis bunga pepaya ya? <3

Karena jatuh cinta di suapan pertama, aku sampai pesan nasi timbel dari Piring Nasi untuk ulang tahun Josh, hauhahaha. Oh ya, harganya juga ramah kantong, kok. Tiap kali makan di sana bareng suami, dengan total 6-7 jenis lauk, nggak pernah sampai 100 ribu. Tergantung ngambilnya lebih banyak daging atau sayur juga, sih. Awal nyobain kayaknya nembus 80 ribuan, kemarin terakhir makan bertiga bareng Josh malah cuma 57 ribu, hahaha. 

Books I've Read


Walau sempat reading slump selama sebulan penuh, sebetulnya aku sempat baca satu judul novel di iPusnas, judulnya Mawar Merah: Mosaik (TeenLit) yang bergenre action-thriller. Jadi ini banyak sekuelnya gitu. Bacanya cepet banget nggak pake lama, seingetku sehari kelar, deh. Untuk ukuran thriller, aku ngerasa ketegangannya hampir nggak ada, terus banyak kejadian yang kurang masuk di akal. Begitu selesai baca dan melihat sampul bukunya kembali, baru ngeh. Oh ya, ini TeenLit, Jennn. Nggak usah lah terlalu lebay 🤣

Ya coba bayangkan aja anak remaja ingusan bisa jadi pembunuh bayaran yang sukses jadi buronan internasional. Mana masuk di akal wa, huhuhu. 

Tapi nggak bilang jelek, yaaaa. Emang nggak cocok aja, salah pilih bacaan, hihi. Abisan kemarin tema warna #JanexLiaRC, kan, merah. Maksain banget setidaknya baca satu buku merah LOL. 

Terus, aku baru inget ada satu novel thriller BUAGUSSSS yang lupa aku mention di bulan Juli. Memang ya, rekomendasinya Reka nggak pernah salah. Novel berjudul BINO sukses memberikan efek yang sama ketika aku selesai baca Rumah Lebah. Yang suka Rumah Lebah, coba baca BINO, deh. Ada kok di iPusnas. Mumpung belum ngantri minjemnya (padahal ini novel bagus, kenapa belum rame, ya?), cusss borrow

Videos/Movies I've Watched


Apa yang ditonton selama bulan Agustus? Jawabannya: EVERYTHING SNSD!

Bulan Agustus kemarin tuh kayak kado manis untuk SONE (nama fandom SNSD). Selain bulan anniversary, Agustus kemarin SNSD comeback dengan FULL album setelah lima tahun... five frikin years! *cry a river* 

Banyak banget tontonan yang dilahap, mulai dari variety show mereka sendiri, yaitu Soshi Tam Tam, sampai jadi bintang tamu di Knowing Bros lagi. Belum lagi konten behind the scenes kayak dance practices, song recording dan lain-lain. Aslik, entah nangis berapa kali waktu nonton video mereka tuh. Masih surreal kok ya bisa aja, sih, mereka nyocokin jadwal kerja masing-masing untuk comeback sebulan penuh. Chemistry mereka pun nggak berubah, malah semakin intim kalau boleh kubilang. Bener-bener soul sisters 🥺

Episode terakhir Soshi Tamtam yang mengandung bawang. Aku sampai ikut termehek-mehek. 

Mungkin karena usia yang nggak terpaut jauhbahkan eike seumuran dengan maknae kesayangan lhoaku ngerasa grow up bareng mereka. Ya, emang, sih, dunianya jelas berbezaa. Tapi waktu mereka bahas adulting, banyak hal yang relevan. Kayak pas Sunny bilang mereka comeback kali ini murni cuma pengen kangen-kangenan sama SONE, udah nggak kuat buat kompetisi di music show, karena masanya juga udah lewat. Sekarang mah seneng-seneng aja. Dalam hal ini, aku bisa merasakan hal yang sama, sih. Melakukan sesuatu di usia kepala tiga ini udah bukan soal pembuktian diri atau cari validasi apalagi kompetisi, tapi atas dasar kemauan sendiri aja. 

SNSD pernah menjadi role model aku pada masanya, bahkan sampai sekarang ini. Etos kerja mereka, kegigihan mereka mencapai tujuan, berani eksplor di luar bubble (ditunjukkan dengan para member yang banyak mengambil jalur lain di luar nyanyi, kayak akting, bikin acara masak-masak di channel Youtube sendiri, musical performance, sampai nge-DJ). 

Makasih banyak para eonnie kesayangan dan kebanggaanku. August was a blast because of you. Right now it's SNSD, in the future it's SNSD, forever it's SNSD 💖💖💖

***
Udah gitu aja, Agustusan versi aku. Kalau kalian gimana? (:

15 comments:

  1. Happy birthday Joosshh selamat sudah jadi anak SD jugaa 💛 Gimana rasanya mama Jane punya anak udah SD? 😆 kuenya Josh masih tetep berhubungan sama excavator yaa belum beralih interest-nya, biasanya liat anak kecil tuh cepet banget berubah-ubah interest-nya lho..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Eyaaa~ apa kabarmu? :D

      Rasanya seperti punya tantangan baru lagi, Eya XD mulai dari nyiapin bekal sampai harus nemenin anaknya belajar. Yasalammm emaknya harus belajar Matematika lagiii, IPA, IPS, wkwkwk.

      Hihi anaknya masih setia nih sama hal-hal konstruksi. Belum ditanyain udah rikues aja kuenya pengen ada truknya, hauhahaha. Josh kayaknya bukan anak yang bosenan, deh. Malah kami yang bosen dan kepengen dia coba interest yang lain 😂

      Delete
  2. Happy birthday josh 🌟🌟. Umur josh ga jauh dari anakku ternyata yaaa. Cuma beda 6 bulan, vrstan duluan 😄.

    Itulah kenapa aku kurang suka baca teenlit, Krn kebanyakan ga masuk logikaku juga 🤣🤣. Daripada bacanya sambil misuh2 ntr, mendingan kalo teenlit aku skip sih.

    Lauk bunga pepaya aku sukaaa Jane, tapi memang ini susah ditemuin. Aku kalo pengen bunga pepaya, biasanya ke restoran menado 🤣. Dijamin pasti jual dan enak. Kalo di tempat makan biasa yg kayak warteg, so far belum pernah Nemu 😅

    Eh kayaknya kalo adek kita jarak umur terlalu jauh, memang kita anggab seperti adek kecil trus sih 🤣. Adekku yg bungsu, cowo, udah nikah, punya anak, tapi ntah kenapa tiap kali ketemu aku masih anggab dia kayak adek yg masih kecil. Jarak umur kami jauh, dan pas kecil, dia jadi kesayangan kami semua Krn cowo 1-1 nya. Susah memang mau anggab dia dewasa, apalagi kami tinggalnya beda pulau 😄. Tetep aja di mataku dia masih adek kecil

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Tante Fanny! Iyaaa, cah lanang kita seumuran ya ternyata. Waktu liat story Mba mention umur anak-anak, aku baru ngeh mereka seumuran, cuma Josh lebih muda, yaa.

      Mungkin karena usia kita udah nggak pantes baca Teenlit nggak, sih, Mba? wkwkwk apalagi kita udah terbiasa baca thriller/misteri yang bener-bener bikin tegang. Mungkin untuk abege cukup seru, sih. Waktu aku lagi seneng-senengnya baca teenlit hampir nggak ada yang nulis genre begini.

      Oalahhh bunga pepaya tuh khasnya masakan Manado, ya? Duh, aku jarang nih eksplor masakan Manado. Di Bogor nyari di mana yakk, hahaha.

      Iya kan bener? Kayaknya mereka baby brother forever, yaa 😆 pengennya ngejagain dia terus, tapi salah satu sisi harus biarinin mereka grow up, huhu. Apalagi kayak Mba Fanny di mana si adik anak cowok satu-satunya, yaa, pasti jadi kesayangan banget, hahaha.

      Delete
  3. Ya ampun Josh uda ultah lagi? Perasaan baru kemarin ucapin ultah. Happy Birthday Josh 🎉 Semoga sehat selalu, bahagia terus, rajin sekolah dan semangat mencoba hal baru lainnyaa..

    Btw aku pun mau asah lagi skill nyetir mobil, apa daya kok belom ada dorongan semangatnya. Liat Jakarta makin macet, makin mager dehh belajar lagii..

    Wow beda cukup jauh yaa umurnyaa ci, tapi ada gap gitu malah bisa jadi makin seru ngobrolnyaaa. Kalau punya adek emang ada rasa kalo dia selalu masih kecil, walaupun sesungguhnya uda dewasa hhhe.. Syukurlaah bisa ngabisin waktu bareng antara cici dan Adenya. Memang kehidupan dewasa itu sungguh nano nano 🤣

    Btw bunga pepaya biasanya di temuin pas makan masakan Manado cii. Kaya tumisan itu selalu ada di rumah makan Manado. Di tempat lain emang jarang ditemuin sihh hhee..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih auntyyy! <3 Kayaknya tuh sejak pandemi tiap ulang tahun berasa waktu cepet banget, hahaha.

      Ayoooo semangat nyetir lagi, Dev! Medan jalannya Jakarta sih another level, ya. Tapi kalau mikir kalau lancar nyetir bisa ke mana-mana sendiri tanpa ngandalin orang lain tuh enak banget, cuma itu satu motivasi aku buat lancar nyetir 😂

      Baru tau diaaaa rasanya jadi orang dewasa, wkwkwk. Lucunya tiap kali dia liat aku riweuh ngurusin anak-anak, dia komen "Gue jadi paham dulu mama suka ngomelin gue kayak elu ngomelin anak2 ya" BARU TAU LO? 🤣

      Waaah, bener, yaa bunga pepaya khasnya masakan Manado. Tapi aku tuh susah juga nyari masakan Manado di sini, kayaknya makanan Manado yang aku tau cuma panada 😂

      Delete
  4. HBDDD Dekk Joshhh.. 🥳 mau komen "lahhh udah umur 6 tahun aja, perasaan kaya baru kemarin Mba Jane posting 'Joshua is turning five!!.. " langsung berasa Deja Vunya.. heheh 😁

    Doa yang terbaik untuk Dek Josh.. Semoga sekolahnya selalu lancar... dan always sehat yang paling penting.. Dek Krystal jugaaa 🤗.... Juga doa untuk mama, papa sekeluarga ☺ Semoga selalu sehat dan bahagia dimanapun berada. Aminn...

    Langsung buru2 nyatet BINO di buku catetan. biar nggak lupa.. Semoga disaat waktunya tiba. Antriannya masih belum rame. hahaha 😂

    Aku yang abis nubruk trotoar dpan indomaret cuma bisa tepuk tangan menyemangati Mba Jane yg udah GG nyetir sama parkir moobil.. *Bravoo, Bravoo 😅 Yosshhh Semangatt mba. Siapa tahu kan, Ada rencana On the road ke Bali sekeluarga bisa jadi supir cadangan.. heheh 😁

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih Om Bayu untuk ucapannya! Aminnn, semoga Mas Bayu sehat-sehat selalu yaa. Emang tuh waktu berasa jauh lebih cepettt setelah lihat anak ulang tahun. Apalagi pandemi ini kayak yaampun kok tau-tau udah segini aja anaknya?!

      Ayooo baca Bino di iPusnas, Mas Bayu! Beneran nggak pake antri, hahahaha.

      Soal nyetir road trip mau aku aminin tapi zuzur nggak berani, wkwkwk. Lagipula suamik pasti nggak ngebolehin, bisa ngerusak rekor doi, bahahaha. Biarkan saja dia yang nyetir, tapi kalau amit2 butuh gantian ya hamdalah eike bisa gantikan, wkwkwk 🤣

      Delete
  5. Happy birthday, Josh! Yaampun nggak berasa sekali keponakan online teman-teman blogger yang 1 ini udah masuk SD di tahun ini! 🥺 aku jadi ikut terharu lihatnyaaa! Panjang umur dan sehat selalu ya, Josh! Semoga menjadi anak yang sukses dan bahagia selalu 😍

    Cici giat sekali belajar mempelancar nyetirnyaaa! Proud of you!! 😍. Emang ya kalau ngadepin angkot tuh harus banyak-banyak ngelus dada 😂 angkot dan emak-emak naik motor itu hampir mirip sadisnya wkwk. Sabar dan tetap semangat ya, Ci Jane!!

    Btw, aku juga suka kalau lihat menu-menu beragam ala warteg gitu!! Bikin ngiler banget lihatnya sih 🤣, apalagi ditambah dengan rasanya yang ringan di mulut, fix Cici Jane bakalan jadi langganan nih di sana wkwk

    IYA BINO SERU BANGET KAN CIIII!! Yaampun aku sampai kerasa sensasi horornya lhoo gara-gara adegan awal yang Bino ke hutan terus banyak mata-mata ngelihatin itu wkwk terus makin lama makin menegangkan banget! Aku suka banget baca Bino!! Sayangnya masih kurang hype padahal udah terbit dari tahun lalu kalau nggak salah 😓. Mungkin karena penerbitnya bukan penerbit mayor jadi kurang dilirik orang? Atau covernya terlalu horor? Wkwk. Tapi semoga penulisnya tetap semangat menulis karena aku menanti karya barunyaaa 😍.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih BINO kurang hype, padahal cerita nya bagus dan potensial. Apa perlu kita promosiin lagii? wkkwk

      Delete
    2. Wkwkwk keponakan online XD terima kasih banyak yaa Aunty Lia! Jangankan kamu, aku sama papanya aja ngerasa kok Josh tau-tau udah gede. Sekarang jalan kaki sama dia nggak mau digandeng atau dirangkul, sebel dia "jangan gandeng!". Buset dah. Ini bocah baru umur 6 tahun udah kayak abege, mama sungguh tersinggung 😂

      Walau masih takut-takut dikit tapi aku kepingin banget lancar nyetir, Lii. Biar bisa segera jalan-jalan sendiri atau ngajak jalan anak-anak, hahahaha. Semoga aku semangat terus yakk.

      Eh tau nggak sih, aku sempet salah kaprah si Bino ini diterbitin sama GPU, ternyata bukan ya? Tapi aku pernah liat Bino di rak Gramedia.

      @Reka: Nah, aku juga ngerasa cover-nya kurang menarik, hahaha. Kurang greget yaa sebagai novel genre thriller-misteri, kurang menggambarkan keseluruhan cerita kecuali mata merah itu 😂

      Delete
  6. Wiiih keren Ci Jane udah lancar parkir mundurnya. Soal papanya Josh yang diem aja waktu Ci Jane parkir mundur, ini sama banget kayak bapakku HAHAHAHAHA. Waktu ngajarin parkir mundur awal-awal tuh banyak ngasih instruksi tapi aku melenceng-melenceng terus parkirnya. Akhirnya karena capek kali ya, jadinya diem dan aku lumayan lancar juga parkir mundurnya, WKWKWKWKWK. Semoga makin lancar Ci Jane nyetirnya~~~

    HAHAHAHAHA welcome to the adulthood adiknya Ci Jane. xD Yes, dunia dewasa emang gini amat. xD

    Haaa...nasinya bikin ngilerrr huhu. Habis baca postingannya mba Fanny tentang makanan, terus ke sini. Hmmm...makin laper mana makin deket jam makan siang. :9

    Ci, novel Bino tuh yang penulisnya Zaki Jaihutan kah? Pingin baca yang itu soalnya antre Rumah Lebah gak dapet-dapet. :(

    SOSHI TAM TAM AKU SUKA BANGET HUHUHUHU. Bener Ciii, karena usia kita nggak jauh-jauh amat sama mereka jadinya bisa relate dengan keputusan yang nggak sanggup ngoyo lagi untuk bersaing dengan yang lebih muda, wkwkwkwk. Asli sih nontonnya tuh bener-bener ngerasa terhibur dengan damai. Tapi aku belum sempet nonton fullnya mereka di Knowing Bros. >.< Cuma lihat potongannya aja yang Sooyoung kibas rambut, KOCAK BANGET HAHAHAHHA.

    ReplyDelete
    Replies
    1. TUH KAN SAMA HAHAHAHA. Akutu pernah protes sama suami, "aku kalau salah ngoceh mulu, giliran aku nyetirnya bagus nggak dipuji." Tau nggak dibales apa? "ya kalau udah bagus ngapain aku komen." ISHHH gue butuh words of affirmation geto lhooo, wkwkwk. Btw, toss dulu ah buat kita yang makin lancar parkir mundur, hahahaha.

      Iyaa bener, Ndah! Baca BINO dulu aja, Rumah Lebah pankapan, wkwkwk. Susah emang baca buku populer di iPusnas nggak kuat nunggu antreannya, hiks. Salah satu cara lain ya langganan Gramedia Digital, lumayan sebulan bisa download beberapa buku, hihi.

      KANGEN BERAT YA SAMA SOSHI 🥺 Liat mereka full segrup tuh kayak masih hahhh mereka beneran bareng lagi lho TT___________TT pecah banget itu Soshi Tam Tam, mereka emang nggak bisa disatuin, apalagi Sooyoung ketemu Hyoyeon ditambah absurd-nya Yuri, perut sakit ketawa mulu 🤣🤣🤣

      Delete
  7. ada buku bagus lagi, omaigoddd. Aku kan jadi bingung wkwkwk
    memang kalau pas lagi bawa mobil, kitanya udah berusaha hati-hati , tapi kadang yang teledor orang lain, apalagi kalau musuhnya motor. Kalau ada apa-apa, kadang yang disalahi yang kendaraan gede.
    Aku kalau bawa kendaraan baik motor atau mobil diusahakan ga perlu yang ngebut ngebut gitu, keselamatan diri dan orang lain perlu juga.

    makan di Piring Nasi harganya kayak warung-warung di jember sini mbak, relatif murah. Harga segitu atau ga sampe 100ribu murah banget kalau di kota besar
    apalagi ini masakan rumahan ya, daun pepaya, jarang jarang ada depot atau warung yang menyediakan menu daun pepaya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Baca satu per satu aja, Mba Ainunnn. Emang pusing tuh kalau banyak judul buku bacaan bagus, wkwk. Pilih yang bener-bener mau dibaca aja :D

      Sebel ya mobil selalu disalahkan kalau ada apa-apa di jalan. Padahal kadang tuh seringnya motor yang mendadak keluar dari gang nggak pake sen, terus mereka ngebut pas lampu merah dll. Kalau udah di jalan selain hati-hati emang harus doa selalu, biar dilindungi 😄

      Piring Nasi murahhh kayaknya sih karena di dalem komplek rumah, Mbaaa. Ini kalau di jalan raya mungkin mahal, sihh. Beneran enak banget masakan mereka tuh, comfort food semua <3<3

      Delete