Pertama Kali Nonton Konser Sendirian: The Dream Show 4 di Jakarta International Stadium

Setelah jadi kpopers hampir 15 tahun lebih, nggak nyangka banget aku bisa nonton konser Kpop pertamaku dengan skala stadium!

Gelar konser di stadium itu emang mimpi semua musisi, termasuk NCT Dream. IYA THE DREAM SHOW ITU KONSERNYA NCT DREAM T___T 

Anyway, ini bukan konser stadium pertama mereka di Jakarta. Tahun lalu mereka udah pernah gelar konser di GBK dan sukses banget. Tiap nontonin fancam rasanya mau nangis karena indah bangettt. Sambil berdoa kalau mereka datang ke Jakarta lagi, gimana caranya harus nonton! 

Sebelum mulai nulis panjang hari ini, boleh kali, ya, cerita dikit ini kenapa tiba-tiba NCT Dream, sejak kapan ngefans, dan lainnya. Siapa tahu ada yang bertanya seperti suamiku "Kamu tuh bukannya cintanya sama BTS? Kenapa sekarang NCT?" Belum tahu dia ada yang namanya multifandom 🤣

Singkatnya, sih, aku udah kenal lama (ciyeee, kenalan di mana dah?!) dengan mereka. Kalau nggak salah tahun 2016 awal, aku masih inget banget SM announce SM Rookies dan anggotanya, ya, si bujang-bujang NCT ini. Waktu itu mikirnya, "buset ini pada kicik-kicik gini mau debut jadi idol?!". Pas debut, aku coba dengerin lagunya dan emang di saat itu aku ngerasa lagu mereka unik dan "berisik", khas SM banget, deh. Cuma dengerinnya sekilas-kilas aja. Tapi jujur, musik yang masuk di aku tuh, ya, NCT Dream ini. Sebelum akhirnya mendeklarasikan diri sendiri menjadi NCTzen pun, aku punya playlist khusus di Spotify yang isinya lagu-lagu Dreamies (sebutan anggota NCT Dream). 

Lagu yang ngenalin aku ke Dreamies. Terus lagunya dinyanyiin di sesi sing along pas encore break konser. Nangis beneran TT______TT

Singkat cerita, akhir tahun 2023 aku mulai ngikutin perjalanan karya mereka, dari yang lama sampai yang paling baru. The rest was history. Setiap fangirl pasti paham rasanya kalau udah hooked dengan satu grup Kpop 😆

Balik lagi ke masa sekarang. Begitu mereka announce bakal concert tour lagi, jujur aku syok banget. Karena akhir tahun kemarin mereka baru selesai encore concert di Seoul selama tiga hari... TIGA HARI LHO. Terus tiba-tiba awal tahun pengumuman mau konser lagi?! Kalian tuh BU apa gimana? 🥲

Begitu promotor konser—Dyandra—ngumumin kalau konser di Jakarta bakal digelar di JIS, netijen mulai misuh-misuh, nanyain kenapa harus di JIS, kenapa nggak di GBK lagi, dll. Pasalnya, awal tahun kemarin, Seventeen baru gelar konser juga di JIS dan buat yang ngikutin drama-drama promotor konsernya mereka tuh edan, sih. Puji syukur, NCT langganan sama Dyandra, HAHA. Belum lagi kata orang JIS itu ribet banget aksesnya. 

Aku si yang nggak tahu apa-apa ini hanya bisa membatin, "Emang separah itu? Ah lebay kali nih orang-orang." 

Cerita lengkap soal JIS ini lanjut di bagian akhir, ya! 

Sekarang kita langsung masuk ke pre-concert story: soal ticketing, bawa apa aja, concert outfit, dan yang paling penting ke konser sama siapa??

Pre-concert Story

Tiket gimana? Susah nggak war-nya?

YA UDAH PASTI SUSAH. 

Makanya aku punya budget lebih untuk ikutan jastip tiket biar nggak perlu khawatir nge-war. Walau khawatir dapet nggaknya juga ada, sih, hahaha. 

Sebenarnya aku hampir batal nonton dan ini bikin aku patah hati banget, huhu. Dua hari sebelum war tiket, aku baru dapat kepastian bisa pergi nonton dan hari itu juga aku dilanda emosi campur aduk. Ya senang, ya excited, tapi juga gelisah, khawatir, INI HARUS JASTIP DARI MANA? 

Jadi gini, para jastipers biasanya udah buka slot untuk daftar jastip konser begitu promotor mengeluarkan official announcement. Aku udah mantau 2-3 akun jastip di Instagram yang udah aku bacain bener-bener review dan kredibilitas akunnya sendiri (karena takut banget kena tipu, huhu), jauh-jauh hari sebelum konser. Biar nggak kagok, kalau mau jastip udah paham T&C-nya. Waktu tahu kemungkinan besar nggak jadi nonton, ya aku nggak berani daftar. Sayang duitnya juga, kan, kalau hangus. 

Di saat aku dapat kepastian bisa nonton, tentu saja kalut harus gimana ini. Nanya akun jastip yang aku ikutin pun jawabannya udah bisa ditebak: "maaf banget kak udah full slot." Nggak heran. War slot jastip konser nggak kalah susah daripada war tiket konsernya sendiri.

Terus tiba-tiba keinget punya temen yang jam terbang nonton konsernya tuh udah lumayan tinggi. Aku coba tanya apakah ada kenalan yang bisa bantu war tiket dan jawabannya ADA! Langsung aku kontak hari itu juga dan puji Tuhannnn masih bisa jastip! 

Berhubung tiket inceranku bukan yang SC (soundcheck), war tiket pun berjalan mulus. Aku inget banget hari itu aku lagi sendirian di rumah, abis selesain kerjaan sambil chat kakak yang bantuin aku jastip (SULIS, MAKASIH YA!). Karena aku nggak punya membership apa pun, mau nggak mau ikut ticketing general sale. Eh, tiba-tiba kakaknya nge-chat, "Kak, temenku minjemin akun membership-nya, nih! Soalnya dia udah dapet tiket kemarin.". WAH JADI INI BISA BELI SEKARANG?

Beberapa menit setelahnya menjadi menit-menit menegangkan. Aku harus pastiin nomor KTP udah benar, nama lengkap sesuai KTP, tiket yang dipilih sesuai dan... 

Kalian pernah ngerasa bahagia yang sampai rasanya hati ingin meledak, terus kayak energi positif satu  dunia tuh numpuk di dada kamu? 

Begitulah perasaanku saat baca email yang masuk begitu kakak jastiper berhasil mendapatkan tiket. Rasanya kayak mimpiku waktu kecil dulu yang selalu ingin bertemu langsung dengan idola di TV, yang udah lama banget terkubur, hari itu tiba-tiba bangkit lagi dan bilang makasih sama aku kalau udah mewujudkan mimpi ini T_T 

Sebenarnya salah satu alasan aku hampir batal nonton konser karena masalah biaya. Budget yang sengaja aku pisahkan untuk nonton konser harus dipakai untuk kebutuhan lain yang lebih urgent. Terus aku doa sama Tuhan yang isinya kira-kira begini: "Tuhan maaf banget permintaanku kali ini duniawi sekali. Tapi Kau tau banget Tuhan betapa aku udah mengidam-idamkan konser ini. Kalau emang Tuhan izinin aku nonton, Tuhan yang bakal sediakan apa pun caranya." 

Di saat aku mulai mengikhlaskan "yaudah gapapa nggak nonton"—yang mana berat banget sebenernya tapi jujur aku sempat lupain, tahu-tahu ada tawaran side job yang aku sendiri nggak tahu bakal cuan apa nggak. Teman-teman yang baca blog ini dan follow aku di IG, mungkin bisa tebak-tebak sendiri, ya, kerjaan apa yang sempat aku lakukan waktu itu, di luar ngajar les-lesan. Intinya, cuan dari side job itu, menghasilkan nominal yang benar-benar cukup untuk beli tiket konser plus biaya jastip, bahkan masih ada sisa sedikit buat lainnya. Aku sampai nggak tahu, sih, mau ngomong apa. Cuma bisa bilang kok Tuhan baik banget dan bisa sedetail itu😭

Tips beli tiket: harus banget nggak pakai jastip? Ini balik lagi ke preferensi masing-masing, ya. Karena aku orangnya nggak mau ribet dan udah tahu susahnya ticket war, jadi lebih baik sediakan budget lebih untuk jastip. Kebetulan kemarin fee jastip yang aku bayar 150rb, termasuk murah karena semua pakai data pribadi. Fee jastip itu biasanya ditentukan tingkat kesulitan dan popularitas artis (CMIIW, ya!). NCT Dream masuk keduanya, jadi, yaudalah jastip aja! Inget, harus trusted! Sedih banget kalau kena tipu tuh ): 

Ada persiapan outfit konser nggak?

Tadinya aku pengen lebih effort nyiapin ootd konser pertamaku. Kalau liat fans lainnya yang nonton konser tuh seru banget, deh, outfit-nya. Ada yang niat banget sampai jahit baju atau pake kostum persis dengan yang pernah dipake idol-nya.. Tujuannya apalagi kalau bukan biar ke-notice si idol itu sendiri. 

Mengingat aku datang sendirian dan venue-nya di JIS yang panasnya amit-amit, kuurungkan niatku dan kembali ke setting-an awal berpakaian: kaos + jeans = mantap! 

Eh, begitu sampai tempat konser, aku langsung berasa underdressed sampai rasanya pengen pulang buat dandan paripurna. 

Sijeuni (sebutan lain fandom NCT) Indonesia cantik-cantik banget, yaampun! Aku hampir nggak nemu yang outfit-nya kayak aku kaosan sama jeans doang. Kalau pun ada, seenggaknya mereka hairdo dan makeup-nya heboh. Lah aku catokan doang sama pakai sunscreen, wkwkwk. Sumpah aku rasanya kayak staff panitia, tinggal pakai vest crew aja LOL!

Nggak heran, sih, banyak banget yang buka jasa hairdo makeup gitu di JIS. Harganya juga nggak mahal-mahal amat menurutku. Seru, ya!

Kaos yang kupakai ini sebenarnya official merch The Dream Show 4 (kusingkat TDS4, ya), udah sempat dipakai members juga waktu konser di Seoul kemarin. Tapi yang kubeli tentu saja syopi haul, alias bukan official, WKWK. Terima nasib karena sablonannya berbayang, dipakenya mayan panas, mana warna hitam. Next concert, bisa yuk lebih centil. Minimal nyalon, Jane! 

Harus punya lightstick (LS)? Harus bawa aksesoris kayak hand banner, dll? 

Nah, soal LS ini buatku penting nggak penting. Nggak penting untuk dibeli, tapi penting buat nonton konser, yang mana hitungannya setahun sekali doang. 

Pas banget akun jastip yang aku ikutin beberapa bulan terakhir sebelum pengumuman konser open rent LS! Harganya masih masuk akal, aku sewa, deh, Neobong (sebutan LS-nya NCT) buat konseran.

Sampai di sini aku baru sadar, ternyata konser Kpop begini aja bisa kasih ide pekerjaan buat warga Indonesia, ya! Mulai dari jastip tiket, jasa hairdo makeup, sewa LS, custom hand banner, sampai ada juga yang nyewain powerbank on the spot, lho. Kerjaan mah ada aja, ya, kalau kreatif dan diniatin mah :D

Btw, aku sewa LS di @sketjastip. Sketjastip ini salah satu akun jastip yang aku pantengin banget. Kakak-kakaknya super ramah! Bales chat juga cukup cepet dan nggak jutek. Soalnya ada akun jastip lainnya aku tanya-tanya, balesnya lama dan nggak informatif. Concert newbie kayak aku pasti butuh kepastian dong, ah. Maacih ya, kakak-kakak Sketjastip yang baik hati, yang sudah mengira aku masih single dan ikut senang kalau aku dikasi restu suami buat ketemu bujang-bujang Dreamies ini 🤣

Soal perintilan seperti hand banner, dll. Jujur aku nggak begitu paham soal ini. Tapi berdasarkan dari pengamatanku di konser kemarin, hampir semuanya bawa perintilan masing-masing. Ada hand banner, PC (ini kayaknya wajib, sih), official plush doll yang kalau grupnya bertujuh, dibawalah itu tujuh-tujuhnya, apa kabar yang membernya 13??

Aku liatnya ribet, jujur. Tapi kalau dipikir lagi-lagi seru juga, ya? Apakah ini yang dinamakan dedikasi seorang fangirl? Hahahaha. 

Freebies wajib juga nggak? 

Aku baru tahu banget lho, ada tradisi bagi-bagi freebies ke sesama penonton di konser Kpop. 

Freebies itu apa, sih? Jadi, semacam souvenir kecil gitu, bisa berupa macam-macam. Ada yang kasih ganci handmade, stiker, kipas, pokoknya benda-benda kecil yang tentunya berhubungan dengan idol yang lagi konser. 

Tadinya ragu perlu siapin apa nggak, akhirnya aku iseng nyiapin beberapa. Seperti biasa, aku maunya kasih sesuatu yang kepake, nggak cuma sesuatu yang bisa dipajang aja. Pas browsing di syopi, nemu seller yang jualan printing cover koyo merk Hansaplast yang diedit jadi members NCT Dream.

LUCU KAN? HAHAHA 

Koyonya bisa dipake menghangatkan otot-otot kaki yang jalan seharian. Percayalah, pegelnya baru berasa begitu kalian pulang. Sampai di rumah, kakiku kayak lemes banget kayak jelly. Upper body juga encok karena tempat duduk tribun tuh kurang nyaman. Jadi, koyonya pasti sangat berguna.

Ini beneran pergi konseran sendirian? Bener-bener nggak ada teman? 

IYA. Aku beneran datang sendirian ke konser. 

Sampai suamiku pun nanya berulang, "Kamu yakin pergi sendirian? Emang ada teman?". Aku jawab dengan pedenya, "Iya, yakin. Di sana pasti kenalan sama teman baru." 

Jadi, apakah aku beneran kenalan dengan teman baru?

Jawabannya, iya dong! Tapi cerita lengkapnya bisa lanjut baca ke bawah, ya. Tenang, ini masih panjang banget tulisannya 😆

Venue Experience

Cara pergi ke JIS gimana? 

Sebenarnya aku punya cukup waktu untuk memikirkan gimana cara pulang pergi konser. Entah kenapa aku cuek-cuek aja sampai akhirnya mulai panik kecil begitu liat orang-orang yang share pengalaman mereka waktu nonton konser ke JIS. 

Intinya, nonton konser ke JIS itu nggak bisa yang "liat aja deh hari H nanti", sekali lagi... NGGAK BISA. Kudu banget dipikirin mateng-mateng perginya gimana, jam berapa, pulangnya gimana, masuknya dari pintu apa, dll. 

Untuk perginya aku nggak pusing, karena suami dan anak-anakku bersedia mengantar. Itu pun nggak diantar langsung ke venue karena khawatir macet dan susah drop off. 

Konser dimulai jam 7 malam, tapi aku harus tukar tiket dulu untuk wristband. Nah, karena aku benar-benar no idea penukaran tiket apakah antre panjang, plus aku juga nggak tahu JIS itu segede apa, berarti harus punya cukup waktu untuk bolak-balik cari jalan. Paling aman dari siang udah ada di venue, sih. Sisa waktunya buat leha-leha dan foto-foto di lokasi. 

💚😭💚

Kami berangkat dari Bogor sekitar jam 12 siang, sampai di Sunter itu sekitar jam 1-an. Aku turun di SPBU Pertamina, lalu lanjut ojol sampai ke JIS biar cepet. Soalnya temanku udah wanti-wanti, kesiangan dikit, driver ojol bakal matiin app lalu nembak harganya tuh ngadi-ngadi. Untung aja aku dapet driver seorang bapak paruh baya yang baik dan katanya siang ini beliau udah kesekian kali nganter penumpang ke JIS, HAHAHA. 

Untuk perginya hampir bisa pakai semua transportasi umum, sih. Dyandra pun share di akun IG resmi mereka cara berpergian ke JIS. Jadi, rajin ngecek sendiri aja, ya, soal naik transum.

Nah, yang ribet itu justru pulangnya, mana selesainya cukup larut malam. Terus aku ngulik IG ternyata banyak banget jasa trip konser yang bisa nganter kita pergi-pulang. Jadi kita terima beres aja, bahkan ada yang nyediain jasa nganter sampai di depan rumah. 

Karena udah mepet banget, beberapa trip yang aku chat kebanyakan sudah full dan aku cuma butuh trip pulang (one way). Sampai akhirnya nemu satu trip yang masih buka slot, langsung book, deh. Lebih hemat kalau ambil PP, sih. Harganya beda tipis. 

Buat yang nggak mau pusing soal pulang pergi ke tempat konser, boleh coba ikut trip aja. Tinggal duduk manis sampai tujuan, deh! 

Trip pulang dari konser di JIS kemarin aku pakai @yeobokorea.id. Nggak diantar sampai rumah, tapi ke titik-titik terdekat tempat tujuan kamu. Trip-nya pakai bus besar, dapat goodie bag juga. 

JIS ribet tapi megah?

Ini pertama kalinya aku nonton konser di stadium, aku juga nggak pernah ke GBK jadi nggak ada perbandingan soal mana yang bagus. 

Biar gampang ceritanya, aku kasih pros and cons-nya JIS, ya. Mulai dari cons dulu, ya. Soalnya bakal panjang banget, baru ditutup dengan pros biar imbang, hahahaha!

Cons:

• Dari sisi keamanan, menurutku JIS cukup rawan bahaya khususnya copet. Sedih banget pas baca di Thread beberapa penonton yang kecopetan barang pribadi. Karena orangnya buanyak banget, mungkin oknum juga nggak gitu kelihatan. Pokoknya aware selalu, deh. Tas hadap depan dan jangan pegang barang penting di tangan saat berjalan di luar area stadium. 
• Ini yang paling sering diomongin sama alumni penonton konser di JIS: PANAS BANGET. Panasnya tuh bener-bener nusuk, nggak enak banget. Tapi untungnya menjelang sore, angin berhembus cukup kencang, jadi ademm. Cuma begitu masuk venue konser, panasnya lebih-lebih. Panas sumuk gitu, paham nggak? Ini karena atapnya JIS ditutup selama konser. Plusnya, kalau hujan mungkin aman, ya. Minusnya, berasa dipanggang banget 🥲 Nggak heran anak-anak Dreamies juga kepanasan. Jaemin masih bilang lagi kalau dia suka panasnya Jakarta. Gombal apa gimana lu, dah? Lu aja udah gobyos banget pas ment ngadem di depan kipas panggung, wkwkwk.
• KENAPA SUSAH SINYAL?? Mau ngabarin suamik dan janjian sama orang di venue tuh jadi ribet banget, huhu. Buat yang harus tukar tiket di hari H, jangan lupa screenshot dokumen pentingnya. Pas konseran nyalain flight mode biar hemat baterai. 
• Yang terakhir adalah.... akses, akses, akses! Kenapa susah banget ke JIS? Huhuhu. Terus jalannya jauh-jauh. Dan yang mau kutanyakan, parkiran JIS sendiri itu di mana, sih? Bus trip konser tuhh semua parkir di karnaval Ancol, yang mana harus nyebrang dari JPO. Ini berhubungan dengan poin cons pertama. Pas malem-malem pulang konser, jalan sendirian dari JPO ke parkiran Ancol tuh cukup mencekam, wkwkwk. Untung bareng penonton lain, ya, jadi nggak berasa serem banget. Kalau sendirian banget aku bakal nangis, sih.

Pros:

• Aku nggak tahu apa karena kebawa suasana atau euforia, cuma vibe-nya kayak lagi di luar negeri, hahahaha. Meski hari itu panas terik, tapi langitnya clear. Jadi pas foto-foto tuh cakep banget. 
• Hari itu aku cuma ke toilet 2 kali, dua-duanya di toilet di dalam tribun. Toiletnya bersih, ada tisu dan airnya juga lancar. 
• Aku duduk di Cat 3, row 68, seat 308. View-nya pas banget ke tengah panggung. Cakep banget pokoknya. Jarak pandang nyaman, nggak terhalang apa pun. Pengalaman konserannya maksimal dan sesuai yang kubayangkan. Bisa lihat kembang api, bisa lihat neon green ocean yang indah banget dari segala sisi. Cuma minus-nya, kalau kamu nggak punya kamera hape yang mumpuni untuk nge-zoom, hasil video kamu bakal burik banget, wkwkwk. Pas konseran, aku kayak bingung harus liatin layar atau mencoba menyipitkan mata melihat langsung ke arah stage, yang mana nggak kelihatan juga, HAHA. Next concert, boleh banget nih nabung lebih untuk duduk di tribun bawah 😁

Ini point of view dari tempat dudukku, oke banget, kan?

Meski panas, tapi jujur langitnya cakep buat foto begini <3

Kita masuk ke bagian terseru, yaitu...

The Emotional Core: the concert itself 

AH.MA.ZING 😭😭😭😭

Udah hampir dua minggu, tapi masih membekas banget di hati. Bener kata orang, ini bakal PCD (post concert depression) terus sampai konser berikutnya. 

Ini aja ngetiknya masih berasa merinding tipis-tipis ngebayangin pas hari konser. Waktu volume suara speaker mulai membesar dan satu stadium sing along lagu "Hello Future", begitu lagunya selesai lampu tiba-tiba mati dan kami semua teriak heboh nggak sabar menyambut para members, dan begitu members keluar ke atas panggung, aku sampai nyebut nama Tuhan berkali-kali saking bahagianya 😭

Lagu-lagu yang biasa aku dengar sendirian di mobil sambil nyetir anter jemput anak, akhirnya bisa aku nyanyiin bareng-bareng satu stadium... bareng idol-nya pulak! 

Hal-hal yang memorable during the concert:

💚Udah pasti waktu Dreamies nyapa pake bahasa Indonesia yang super lancar. Curiga mereka les dulu sebelum konser, wkwkwk. Gemesh banget pokoknya!

💚Masih soal bahasa, adegan Chenle salah nangkep arti "enak" adalah "keren" (karena dalam bahasa Korea enak dan keren itu beda tipis), abis bilang "Chagee enak" (Chenle ini BA-nya Chagee, btw), abis itu dia bilang "Sijeuni enak" yang mana langsung bikin panik satu stadium, HAHAHAHA. Di saat anaknya panik banget, temen-temen segengnya bodo amat, malah ngejauhin dia di panggung, HAHAHA. Dan yang bikin senang, momen ini terekam di hapeku 🤣🤣

💚Pas ment pertama di mana members ngenalin diri masing-masing, aku hampir nangis terharu waktu Renjun nyapa Sijeuni. Tahun lalu Renjun hiatus dan nggak bisa ikut konser ke Jakarta karena masalah mental health-nya. Kali ini dia ikut dan rasanya bahagia banget. Walau memang kelihatan masih ada banget canggungnya, juga sempat notice tangannya agak gemetaran (soalnya kesorot kamera dan nampak di layar). Gapapa, ya, Renjunnnn. 你做得好！

💚Pas lagu "Trigger The Fever".... PECAHHH! Selama ini nontonin fancam orang aja berasa real banget serunya! Bisa ngerasain secara langsung itu surreal sekali 😭Pokoknya kalau bisa kesempatan nonton lagi di tribun dan lagu ini dibawain lagi, aku harus ikut loncat-loncat, sih!

💚Waktu Sijeuni Indonesia dipuji members karena crowd-nya paling heboh dan seru. Wah, bangga! Serunya nonton di negara sendiri ini, sih. Kapan lagi coba bisa teriakin yel-yel "eeeee aaaa" pas lagu "Candy"? Cuma di Indonesia 🤣

💚Suara live members—khususnya para main vocalists: Haechan, Chenle, Renjun—suara mereka memang semerdu itu 😭 Terlebih Chenle, ya... suara dia clear and so poweful. Aku nggak tahu volume mic dia yang kencang apa emang suaranya benar-benar sekencang itu. Aaaakh, keren maksimal!

牛逼！

💚Panggung konsernya luar biasak. Multimedianya keren banget. Aku sampai bengong-bengong liat lampu laser nyorot ke sana ke mari. Terus pada ada kembang api, jujur kaget banget! Berhubung atapnya ketutup, dikira nggak bakal ada kembang api. Nggak heboh banget, tapi memeriahkan konser, huhu.

💚Waktu sesi foto bareng penonton, udah tahu banget muka ini nggak bakal kelihatan, tapi kapan lagi lah satu frame dengan idol, masuk Instagram mereka lagi. Seneng boleh, kali ah? 😭

credit: NCT Dream official IG

... dan masih banyak lagi sebenernya. Bisa dibilang the whole concert tuh memorable buatku secara ini yang pertama kalinya. 

Dan bener kata teman baru yang duduk di sebelahku pas nonton, "Selamat, yaaa. Setelah ini kamu bakal ketagihan karena ini nggak akan jadi konser yang terakhir."

Duh, bener lagi... 🥲

Kasih tahu aku gimana cara move on dari ini semuaaaa

Bits and bobs (also some tips)

✨Jangan lupa makan dulu sebelum pergi konser. Aku di rumah udah makan, cuma karena sampai kepagian, akhirnya ngemil juga di venue karena bakal nggak makan sampai selesai konser lagi, kan. Di dalam venue itu ada beberapa stand makanan yang kerja sama dengan promotor, aku jajan siomay dan ternyata enak juga lho, meski harganya udah pasti pricey. 

Aku duduk makan siomay sendirian, sambil liatin orang-orang kok cakep-cakep bener bajunya, hahaha.

✨Bawa uang cash secukupnya! Mengingat susah sinyal, transaksi dengan qris jadi agak susah. Tenang aja vendor punya kembalian kok. 

✨Jangan lupa pakai sunscreen! Hati-hati kena sunburn, percayalah... mataharinya kayak ada 10 biji kemarin tuh 🫠

✨Buat yang mau dress up, pilih bahan dan model baju yang senyaman mungkin. Mengingat kita bakal banyak duduk ngemper di lantai, jadi bijak-bijak aja pilih pakaian. 

✨Setiap promotor konser punya peraturan yang berbeda-beda. Pokoknya pantengin sosial media resmi promotor aja untuk update. Kayak ukuran tas yang boleh masuk venue, barang-barang yang dilarang bawa masuk, dll. 

✨Sekali lagi, area di luar sekitaran JIS itu rawan bahaya. Kekep tas kamu di depan, fokus lihat jalan di depan, nggak usah tengok kiri kanan. Sedihnya, kemarin itu lihat banyak calo yang nawarinnya lumayan gragas, kita bisa diikutin, hiks. Terus buat yang bawa freebies, jangan dibagiin di tengah jalan, kamu bakal diserbu, bahkan sama yang bukan penonton konser. Kemarin itu pas aku jalan di area luar, bisa-bisanya ada mbak-mbak yang bagiin freebies di tengah jalan. Alhasil, diserbu masa dong. Temen si mbaknya sampai marah, "Udah gue bilang jangan dibagiin di sini!". Pokoknya hati-hati aja ya, gengs🥲

✨Special thanks buat teman nonton di sebelahku (haii, Caecil!), yang ternyata sesama laoshi kita dong, hahaha. Seneng banget dikasih wejangan soal konser, termasuk nasihat kalau ini nggak akan jadi konser yang terakhir 🤣 Kapan-kapan kita janjian ketemuan di luar konser, ya! 

Juga buat teman sebangku di bus pas perjalanan pulang (haii Vivi!) Waktu jalan ke arah parkiran karnaval ancol, aku bingung banget ini sebenarnya aku jalan di arah yang benar apa nggak. Aku random noel satu kakak yang lagi jalan bertigaan di depanku dan ternyata mereka juga mencari bus trip yang sama. Akhirnya kami jalan bareng sampai tiba di dalam bus. Maacih ya, Vi, aku sampe dijajanin teh botol karena haus banget kita yak jalan dari JIS sampai karnaval Ancol, wkwkwk. Next time, aku main ke Blok M, aku cari kamu, yak :D

Nggak lupa special thanks to husband tercintaku yang udah merestui istrinya nonton konser! Aku tahu selama ini kamu no idea tiap kali aku denger lagu NCT di mobil, sampai Josh pun sukses jadi little fanboy yang sedih nggak bisa ikutan mamanya nonton konser kali ini. Makasih banget udah dukung hobi dan kesenanganku. Maacih juga udah dianter, ngasuh anak-anak seharian, nungguin aku pulang dan mijitin aku. Meski pas konser aku sibuk teriakin nama idol, cuma kamulah idol terbaik di hatiku 🤣

Post-concert reflection 

Sebenarnya aku pengen stay lebih lama setelah selesai konser. Pengen bengong sebentar memproses segala emosi yang meluap.

Namun, mengingat arus pulang pasti rame betul, takut kena human wave, belum lagi aku harus balikin LS yang disewa hari itu juga, dan harus cari jalan pulang ke parkiran bus yang jauh banget itu, mau nggak mau aku langsung ninggalin bangku penonton dengan berat hati ): 

Hmm.. apa ya. Aku cuma nggak nyangka pengalaman nonton konser Kpop pertamaku, sendirian pula, bisa segini berartinya. Kukira bakal awkward dan kesepian, ternyata aku ngerasa bebas banget. Justru di tengah ribuan orang di stadium, aku ngerasa utuh—ngerasa jadi diriku sendiri lagi.

Aku bisa nyanyi dan teriak sekencengnya, nangis di saat aku mau, tanpa peduli apa kata orang. Itu semua healing banget. Kayak nemuin versi diriku yang selama ini ketutup rutinitas dan rasa takut. 

Pas jalan pulang sendirian dengan fisik yang super capek, sisi kiri kanan depan belakang ditemani penonton lainnya yang sambil jalan sambil cekikian liatin video fancam, tapi hati ini terasa ringan banget, kayak "oh ternyata gue bisa, ya?".

Buat kalian yang masih ragu atau takut untuk nonton konser sendirian, just do it. Kamu bakal kaget seberapa banyak small joys yang bisa kamu rasain tanpa harus nunggu ada yang nemenin. Nggak usah takut juga untuk duduk sendirian di dalam venue konser, karena begitu lampu stage mati dan musik mulai, yang tersisa cuma kamu, si idol yang kamu kagumi dan perasaan bahagia yang luber-luber 🫶🏻

Last but not least, see you soon again, Dreamies! 💚