Pregnancy Journey: Second Trimester (4-6 months)

Monday, June 13, 2016

 
As I'm writing this, I am 28 weeks (3 days) already, which means I finally made it to the last stage!  Let's make a recap about the second-trimester journey. Here we go: 


1. Weight gain. 
Terakhir cek ke dokter bulan lalu, berat badanku udah naik 7-8 kg. Walaupun normal, tapi kenaikannya agak drastis. Soalnya sebulan sebelum cek ke dokter jalan-jalan ke Malang dan pulang ke Bali itu, kan. Namanya jalan-jalan, udah pasti judulnya makan teroooos. Dokternya cuma senyum-senyum penuh arti pas liat hasil timbangan, terus ngomong, "Kurangin aja manis-manisnya ya, Bu." Saya pun hanya bisa membalasnya dengan senyum-senyum, karena belakangan nyedot bubble tea cukup sering. Oh my... 

2. Body's changes. 
Nggak ada perubahan yang signifikan, kecuali perut yang semakin buncit dan bottom part yang semakin bohay (duh!). Banyak yang bilang perutku nggak kelihatan hamil 7 bulan, tapi terakhir cek ke dokter, everything is fine kok. Nggak ada tanda-tanda stretch mark juga, rambut nggak gampang berminyak and my nails are growing faster. Tiap minggu jadi rajin potong kuku, deh.

3. Clothes. 
Karena aku bukan kerja kantoran dan nggak harus pake baju yang bagus-bagus banget, jadi aku nggak gitu pusing soal baju-baju hamil. Kebetulan dapet warisan baju-baju hamil dari cici ipar juga, beberapa pas di badan aku, jadi oke banget buat sehari-hari. Untuk pergi-pergi, aku beli beberapa loose dress/shirts di H&M. Nggak banyak juga, sih, soalnya emang dari dulu aku suka baju-baju yang agak longgar jadi masih bisa dipake semua. Kalau untuk bawahan, aku cuma beli maternity shorts dan jeggings, masing-masing satu piece. Nggak pengen beli banyak soalnya sayang nanti nggak bisa dipake lagi setelah lahiran.

Aku beli maternity clothes via online. Favoritku Momstobeshop. Buat yang pengen tetep kece dengan baju non-maternity, boleh tuh shopping di Cotton Ink. Aku sendiri lagi ngincer beberapa items di sana. 

Oh ya, yang butuh ide biar tetep keliatan fashionable dan chic pas hamil, nonton seri Dressing The Bump di channel Oh Joy, deh. She's one of my favorite and absolutely stunning!

4. Baby's movements. 
In general, first timer bumil baru bisa ngerasain gerakan bayinya di usia kehamilan 18-20 minggu. Aku sendiri udah ngerasain pergerakan si bayi sebelum masuk minggu ke-18, mulai makin terasa di bulan kelima. Geraknya aktif banget. Jam aktifnya itu biasa menjelang makan siang dan pas aku mau tidur. Pas masuk bulan keenam, aku suruh Andreas banyakin ngomong sama perut, karena katanya di usia segitu bayi bisa mendengar dan mengenal suara orang tuanya. Gemes ya!

Suami pernah nanya, rasanya kayak apa, sih, bayi gerak-gerak di dalem. Ya, geli-geli aja gitu. Di usia 28 minggu ini, si bayi nendangnya makin heboh. Saking hebohnya, tulang pinggangku pernah 'disikut' dari dalem sampai bikin aku ngeringis. Nah, kalau gerakan bayinya bikin nggak nyaman, biasanya aku elus-elus dan kasih tau jangan 'sikut' terlalu kenceng. Si bayi ngerti, lho. Dia langsung cari posisi lain untuk sikut emaknya, hahaha. 

5. Appetite and food cravings.
Walaupun nggak sampai vomitting di trimester pertama, tapi nafsu makanku sempat hilang. Nafsu makan balik lagi (dan menguat) di trimester kedua ini. Tetep doyan yang manis dan krispi (hello bubble tea and Bonchon chicken wings!). Tetep nggak doyan ikan (kecuali fish and chips-nya Fish n Co :P). Aku juga mulai banyak makan sayur bayam buat nabung ASI.

Oh ya, makanan favoritku di trimester kedua, Soto Betawi! Agak aneh, karena sebelumnya menu soto tuh nggak pernah masuk pilihanku untuk meal. Apa gara-gara ngidam pertama pengennya itu, ya? Hmmm...

6. Emotions. 
Surprisingly, it's pretty stable! Sebenarnya asumsi aja nggak, sih, kalau lagi hamil itu kayaknya 'harus' labil (sama kayak pas PMS) atau berubah jadi manja. Kalau kata suami semalam, aku berhasil mematahkan mitos tersebut, duileee. Menurutku, pembawaan dari ibu hamilnya sendiri, sih. Hamil dibawa enak aja, lah. Soalnya nanti lahirannya 'agak' nggak enak, hahaha. Jadi intinya, bumil itu harus stay positive and stay happy ya!

7. Baby's gender and name. 
As I mentioned it before here, we're expecting a baby boy! Pas USG untuk liat gender, si bayi di perut langsung menunjukkannya tanpa sungkan, hahaha. Tebakanku tepat sasaran banget. Beberapa orang dekat, kayak mamaku, mama mertua, cici ipar, teman dekat, semuanya nebak aku hamil anak cowok. Suami pun girang, karena nanti ada teman gym, hahaha.

Soal nama, kami udah siapin nama lengkap si bayi. But, we're gonna announce it as soon as the baby popped out! (: 

Mama is trying to match the baby's outfit with Papa's ((: 

8. Best moment(s) this trimester: Malang trip, Bali homecoming, and last week meet-up with one of my best girlfriend! 

Ketemu sama si sahabat satu ini selalu seru. Kami suka banget ngobrolin hal yang nggak penting sampai penting banget (kemarin kita ngomongin five-year plan gitu, lho. *ehem*). Mungkin karena kita sahabatan dari kecil, ya. Dari dulu nggak pernah pisah dan sekarang harus ngejalanin LDR (Bogor-Jakarta tetep LDR, sis!). She's definitely will be my kid's favorite aunty ever. Thank you for our last well-spent Sunday, Miss Kina!


*BONUS: Husband update. 
Kata orang, kalau istri lagi hamil, biasanya suami ikutan 'hamil'. Kemarin ini timbangan suami sempet naik drastis. Tadinya cuek aja. Begitu ke gym seperti biasa ketemu temen-temen seperguruannya, dapet komentar, "Bro, lo udah berapa bulan, nih? *sambil ngelus perut suami*". Panik lah doi, hahaha. Terus sibuk nanyain aku, "Emang aku gemukan, ya? Serius, nih... gemukan, ya?". Ternyata cowok panik juga, sis, kalau gemukan.

Selain perubahan fisik yang ikut dialami suami, he's so excited as I am to meet our baby, soon!

Udah sampai di tahap akhir ini, malah rasanya agak nggak rela ninggalin perut buncit ini. Don't get me wrong, we can't wait any longer for holding our baby. Aku enjoy banget sama kehamilan pertama ini. Mungkin karena hamilnya enak kali, ya. Kata sepupuku, kalau hamilnya enak bisa ketagihan hamil lagi. Could it be? We'll see then. Let's deal with baby number one first!

No comments:

Post a Comment