Sehari Semalam di Vasa Hotel Surabaya

Thursday, December 14, 2017

 
Sebenarnya pengen nulis trip report selama di Surabaya minggu lalu secara komplit. Setelah cek folder kamera, baru sadar semua foto diambil di dalam hotel. Jadi yang kalian baca ini semua TKP-nya di Vasa Hotel, ya!
 
Tujuan kami ke Surabaya kali ini, karena menghadiri resepsi pernikahan teman. Jarang-jarang bisa ke Surabaya, kami memutuskan untuk main-main di kota ini sehari semalam. 
 
Kami sempat maju mundur (nggak pake cantik ya, shaaaay) mau booking di Vasa atau nggak. Mengingat hanya butuh tidur semalam di kota ini dan acara nikahan berlokasi di tempat yang sama, yaudalah di Vasa aja, deh. 
 
Arrived in Surabaya - 5 Desember 2017, sekitar pukul 9 pagi 
 
Bersyukur banget punya teman yang berbaik hati menjamu kami selama di Surabaya. Mereka minta tolong seorang supir untuk jemput kami di bandara, lalu menemui teman kami yang punya usaha toko di Pasar Atom.  

Aku pikir Pasar Atom itu semacam Tanah Abang, ternyata lebih mirip ITC Mangga Dua. Namun, entah kenapa lebih bersih, tertib dan rapi. Seneng banget deh jalan-jalan di Atom itu. Mau kulineran bisaaa, karena mereka punya food court yang besarrrr banget dengan pilihan yang beragam. Mau belanja oleh-oleh juga bisaaa, kemarin itu aku beli emping manis curahan untuk orangtuaku di sana. Rasanya, sih, kalau kami lamaan di Surabaya, bakal ada satu hari khusus untuk explore di Pasar Atom.

 
Let me introduce you to our Surabaya friends. Sebelah Andreas itu namanya Darius, you might recognize him in my wedding posts. Yes, he was the one of our bestmen! Dia bela-belain cabut lamaan dari kantor untuk nemuin kami, besoknya dikasih oleh-oleh lapis Spikoe T_T 
 
Di sebelahku namanya Ci Dinda, pernah ada juga kok di postingan sebelumnya. Nah, dia ini yang punya toko di Atom, tuh yang jadi bekgron foto ini. She with her husband, Ko Steve, adalah orang-orang yang baikkkk banget hatinya. Selama di Surabaya, kami puas banget dilayani dan dibantu banyak oleh mereka. Salah satu alasan kenapa ke Surabaya itu asik banget, mungkin karena kehadiran teman-teman kami ini. 

Selesai dari Atom, kami diantar supir untuk ke hotel. Badan kami rasanya mau copot, alias capek banget. Mungkin karena dari subuh kami udah berangkat dari Bogor ke Jakarta, terus naik pesawat sampai di Surabaya. Jadi waktu itu rasanya pengen langsung lempar badan ke ranjang hotel.
 
Sampai di hotel dan kesan pertama begitu masuk ke lobby... wuihhh, Vasa ini tjakep banget, ya! Apalagi bulan Desember ini dekorasinya udah tema Natal jadi terasa makin mewah. Sayang nggak ada fotonya, lagi rempong ngurus check in dan gendong bocah. Lagipula, saat itu juga banyak tante-tante arisan (rempong) yang gantian foto dengan dekorasi keceh. 

Photo taken from here
 
Waktu mau naik lift ke kamar, kami sempat mengalami kendala yang disebabkan ke-udik-an kami sendiri. Tombol angka nggak bisa dipencet dan pintu nggak mau tertutup. Kami bingung ini kenapa, ya. Pas mau keluar lift untuk minta bantuan, ada si Mbak cantik yang ternyata mau masuk lift juga untuk membawa barang-barang kami. Si Mbak bilang kartu kamar harus ditempelkan dulu ke sensor, baru bisa naik ke atas. OHHH TERNYATA BEGITU. #NdesoBagianPertama
 
Btw, si Mbak-nya juga cerita kalau beberapa waktu lalu Pak Jokowi pernah menginap di Vasa juga sebelum hari pernikahannya Kahiyang Ayu. Derajat diri langsung naik drastis karena kami akan menginap di hotel tempat Bapak Presiden pernah menginap. #NdesoBagianKedua

Sampai di kamar... bukannya tepar, malah sibuk nyari colokan! Soalnya hape kami sama-sama udah lowbatt dan bodohnya aku lupa bawa charger sendiri. Untung masih bawa charger kamera, walaupun nggak fast charging tapi lumayan deh daripada nggak ada sama sekali. 

Andreas sebenarnya lumayan tepar. Tadinya mau istirahat dulu, karena resepsi baru akan mulai sekitar jam 8 malam. Namun, nggak jadi karena kami kepingin menikmati fasilitas hotel aja. Nggak mau rugi dong, 'kan cuma semalam nih nginapnya. Harus dimaksimalkan sebisa mungkin. Jadilah sore itu kami menghabiskan waktu di kids club

 Lupa ini lagi nonton apa di tv sampai ketawa gini


Aku jarang banget masuk ke dalam kids club di hotel manapun. Sekali masuk ke kids club-nya Vasa, aku langsung jatuh cintaaaa. Langsung kebayang kalau punya ruang main anak kayak gini di rumah sendiri pasti seru, ya. Cuma kayaknya, sih, ini efek nggak ada tamu lain yang bawa bocah selain kami, jadi kids club ini serasa nyaman dan punya sendiri. Ada beberapa komponen mainan yang disediakan kurang lengkap. Nggak tahu disimpan di mana printilan lainnya. But, untuk ruangannya rapi, bersih, wangi dan bebaaas. Mungkin kebawa suasana hepi emaknya, Josh pun langsung girang banget dibawa ke sini. Dia betah banget main mobil-mobilan ijo itu sampai nggak mau udahan. 

 Pojok ini baru disentuh Josh besok paginya

Liat dekorasi temboknya, 'kan? Itu hand-painted lho. Bagus, ya?

Setelah leyeh-leyeh di kids club, kami balik kamar untuk istirahat dan siap-siap untuk acara malamnya. Aku pikir Josh bakal tepar, ternyata nggak. Selama perjalanan dari Atom ke hotel dia memang tidur, tapi ternyata baterainya tahan lama juga sampai kami menghadiri resepsi. Malamnya, menjelang akhir main course, akhirnya dia nyerah dan aku harus balik ke kamar duluan untuk nidurin bocah. Ini kenapa kami puas banget nginap di Vasa, karena nyaman banget bisa langsung balik ke kamar setelah acara. 

Keesokan harinya, 6 Desember 2017
 
Satu hal yang paling bikin aku excited kalau menginap di hotel bagus, adalah breakfast time yang disediakan pihak hotel. Entah kenapa ada excitement-nya sendiri kalau makan pagi di hotel. Prestige banget rasanya. Ada yang sependapat dengan aku nggak, sih? Nggak ada? Okay, I'm weird 😹

Hari itu, kami menyadari satu hal. Vasa Hotel ini ternyata termasuk business hotel. Mayoritas tamu yang menginap adalah orang-orang bisnis. Kenapa kami tahu? Karena waktu masuk ke dalam restoran, kami melihat banyak tamu hotel—yang mayoritas adalah bapak-bapak pebisnis—berkostum kemeja atau polo shirt dengan celana panjang. Kami jiper banget! Soalnya pagi itu kami turun untuk sarapan dengan kondisi sebagai berikut: belum mandi, aku nggak dandan, kami pakai kaos plus celana pendek tidur, plus slippers kamar hotel. Belum lagi suasana restoran pagi itu agak mewah karena didekorasi pernak-pernik natal, nggak lupa dengan instrumen melodi Christmas bergenre jazz. Rasanya lebih oke kalau kami turun dengan white mini dress dan kemeja putih dibalut jas hitam, yaaa. 

 Si bapak yang rapih banget dan bapak satunya lagi yang pakai celana basket plus jepit, hihi

Hepi ngemilin kerupuk

Menu sarapannya endeus-endeus! Standar hotel berbintang pada umumnya dan pilihannya cukup beragam. Ada noodles station, egg station, dimsum, cheese platter, aneka salad, sereal, waffle dan pancake, Western dan Chinese food, nasi lemak sampai ada jamu! Sempat ditawarin jamu tapi kami tolak, hahaha. Andreas juga kesampean makan sekoteng di sini. Selama di Bogor kepengen makan sekoteng nggak kesampean mulu, karena abang-abang yang biasa jualan keliling nggak lewat rumah. Akhirnya malah makan di Surabaya, di hotel pulak. Doi bahagia banget, deh, pagi itu. 

Kelar sarapan, Andreas dan Josh langsung cus berenang. Josh perdana banget, nih, nyemplung ke kolam renang. Selama ini kami nggak sempat bawa dia ke kolam renang, huhu. Si bocah super hepi sampai ogah udahan. 


Selesai sesi berenang, Andreas sempat fitness sebentar, sementara aku bawa Josh kembali lagi ke kids club. Setelah itu, teman kami datang jemput dan check out, deh. Kami diajak lunch dulu di Domicile dan ke bandara untuk terbang ke Denpasar. 

Sedikit info dan tips tentang menginap di Vasa Hotel:
  • Setelah sampai di Surabaya, kami baru tahu kalau lokasi hotel ini cukup jauh dari tengah kota. Kira-kira butuh 30-40 menit dari tengah kota sampai ke hotel. Kalau dari bandara, sih, rasanya bisa satu jam lebih, karena Surabaya macet juga, bok. Buat yang itinerary-nya kulineran atau jalan-jalan di kota, lebih baik, sih, cari hotel yang dekat-dekat aja. Tapi kalau memang pengen menghabiskan waktu di dalam hotel aja, sok atuh gapapa juga. Kalau pengen nge-Gofood, ada Warung Bu Kris kalau nggak salah di sekitar hotel.
  • Rate hotel yang kami dapat (breakfast included) melalui Traveloka sekitar 1,2 jutaan. Waktu itu kami booked dengan fitur paket flight+hotel.
I hope I have more photo stocks while in Surabaya. Karena sesungguhnya kota arek-arek Suroboyo ini cukup menyenangkan. Sayang banget kami cuma sebentar, masih banyak yang pengen dijelajahi, khususnya kuliner! Belom makan rawon setan, penyet-penyetan... *brb drooling* 
 
Semoga bisa balik lagi dalam waktu dekat. Also thanks to our favorite couple friends, Ci Dinda dan Ko Steve for your hospitality. You guys are the sweetest!
 
Sampai jumpa di postingan Baliiii. Stay awesome!

6 comments:

  1. emang kalo nginep di hotel bisnis sementara kitanya cuma buat santai2 jadi jiper ya... aku juga tiap breakfast cuma pake baju tidur doang hahahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, jadi kayak turis nyasar di hotel hahaha.

      Ternyata bukan aku doang ya yang hobi pakai baju tidur pas breakfast di hotel :P

      Delete
  2. Desain restorannya cakep banget itu. Makanannya apa yang paling recommended wajib dicoba kalo nginep disini, Kak Jane? :D

    Aku pun juga seneng banget kalo hotel-hotel bagus nyediain jamu dan minuman tradisional. Tapi kalo sekoteng belom pernah nemu sih di hotel yang pernah aku coba buat staycation :D

    Cheers,
    Dee - heydeerahma.com

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hi Dee, salam kenal ya! Makasih udah mampir :D

      Kalau makanan pas breakfast sih kudu coba tom yum noddle. Kata suamiku enak banget, dia sampai bolak-balik nambah (mumpung all you can eat) hahaha.

      Delete
  3. Sakinh banyak bangetnya hotel baru di Surabaya, nggak ngeh deh Vasa ini dimana letaknya. Ternyata di Surabaya Barat toh. Iya sih emg jauh dr pusat kota. Tp hotelnya sendiri keren bgt yah. Eh klo mau muterin Pasar Atom mah at least butuh 2 hari, LOL.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekaliii, Mbaa. Vasa ini ada di bagian Barat. Kalau itinerary Surabaya lamaan, sih, rasanya agak malas nginap di sana hahaha. Yah, 2 hari mah kantong bolong ((: Saya mah seharian cukup kok *bukan shopaholic* :P

      Delete