I Am A "LUCKY" Volunteer!

Wednesday, November 17, 2010


I’ve mentioned before on the previous post that I’m becoming a volunteer for Asian Games, right?
And now, I will tell you something great that happened today on the 2nd-day work!

Gue benar-benar merasa puas banget sama hari ini. Walaupun semalam gue tidur malam sehingga mengakibatkan pagi ini gue bangun agak siang (dan membuat gue sedikit khawatir kalau hari ini gue bakal capek kerja 12jam karenanya), tapi ternyata gue masih SEGAR sampai detik ini mengetik di depan laptop. Apa yang membuat hari ini terasa begitu spesial?

Hari ini gue dan Sastika menjadi “stalker-dadakan” selama jam kerja kami sebagai volunteer.
Tujuan utama kita mau stalk atlet bulutangkis Korea, Lee Yong Dae dan atlet-atlet bulutangkis dari Indonesia. Sebelum jam tugas, kami berdua nongkrong di depan stadium bulutangkis sambil berharap ada atlet yang lalu-lalang dan kami akan langsung “menyerang” minta foto bareng.

Beberapa atlet Indonesia memang lewat, tapi sayangnya... kami NGGAK TAHU siapa mereka. Kami berdua bukan pecinta bulutangkis. Gue sendiri hanya sekedar tahu, tapi nggak begitu hafal wajah-wajah mereka. At least, gue kenal wajah Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Liliyana Natsir, Greysia Poli, Vita Marissa... tapi atlet yang tadi kami lihat gue benar-benar nggak kenal. Akhirnya, dengan menyesal dan tidak bisa berbuat apa-apa, kami diam diri sejenak.

Beberapa menit kemudian, entah kenapa gue pengen ke McDonald's yang ada di dalam gedung Sport Center, kebetulan Sastika juga mau ke WC, jadilah kami ke sana dan di sinilah hal yang kami nggak duga terjadi.

Di dalam ramai banget dipenuhi oleh beberapa volunteer dan staff AG, di antaranya juga ada atlet bersama tim dan pelatih mereka juga sedang menikmati makan siang. Karena bingung banyak orang, kami berdua jadi linglung persis anak hilang. Waktu gue lagi melihat ke arah pintu masuk, tiba-tiba Sastika mencengkram tangan gue lumayan kenceng sambil ngomong, “CHE, ITU SUTIYOSO!” Gue langsung mengalihkan pandangan ke arah bapak-bapak yang-gue-kira-dimaksud-Sastika-adalah-Bapak Sutiyoso (padahal dia menunjuk orang lain!). Gue sedikit bingung dan ragu... Sutiyoso? Kok dia pakai jaket oranye bertulisan “SINGAPORE” di belakang punggungnya? Nggak mungkin, deh. Sastika sendiri masih heboh, yakin kalau itu Sutiyoso dan langsung ngajak gue untuk minta foto bareng. Tapi tunggu dulu... gue masih ragu... Sutiyoso? Yang bener aja?

Gue: “masa, sih? Kok mereka pake baju Singapore gitu?”
Sastika: “aduuuh... bukan yang ituuuu, yg lagi makan di pojok itu!”

Gue menengok ke arah yang ditunjuk Sastika, gue langsung mengenali siapa Bapak itu dan beliau BUKAN Sutiyoso! Gue juga ikutan lupa siapa nama beliau, padahal muka dia mirip banget sama salah satu saudara gue. Abis itu Sastika agak menepi ke arah tembok dan mulai agak ragu juga, “eh, Sutiyoso apa Agum Gumelar, ya?”

Nah, iya! Agum Gumelar! Beliau adalah Bapak Agum Gumelar!

Tiba-tiba gue jadi over-excited begitu sadar kalau beliau adalah Agum Gumelar. Beliau lagi asyik makan bareng rekan-rekannya. Gue dan Sastika berusaha keras mikirin gimana cara ngajak Beliau untuk foto bareng, karena pasti sungkan banget, kan minta foto sama pejabat negara. Tapi ini kesempatan langka bisa ketemu pejabat negara di negara orang lain, di McDonald's pula!

Setelah bolak-balik nunggu Beliau selesai makan, akhirnya Beliau selesai juga dan beranjak keluar pintu. Sastika langsung nekad menghampiri Beliau pas keluar sambil ngomong, “Maaf, Pak... boleh foto bareng?” tanpa diduga, Beliau langsung mengiyakan ajakan Sastika dengan antusias, “Ohhh... boleh-boleh...” Lalu, Beliau langsung menjabat tangan kami dan menanyakan nama kami dan di mana kami bertugas sebagai volunteer, setelah itu, gue dan Sastika langsung semangat atur posisi, keluarin kamera (walaupun modal kamera hape doang, setidaknya ada kamera, deh!), siap untuk foto bareng Bapak Agum Gumelar. Untung banget Beliau dan teman-teman ditemani oleh salah satu volunteer yang ternyata kenalan senior dari kampus kami, dia langsung inisiatif untuk fotoin kami bertiga.

Kata salah satu rekan beliau, cahaya di foto ini kurang bagus dan gue pake topi jadi muka gue nggak kelihatan, akhirnya pun kita diminta foto ulang, hahahaha 


Selesai sesi foto bareng, salah satu rekan Beliau becandain kami, “abis ini pulang langsung upload deh di Facebook.” Kami langsung ketawa. Karena sepertinya mereka mau nonton pertandingan bulutangkis, kami langsung berpamitan. Dengan sopan kami berpamitan dan bilang terima kasih sama Beliau dan teman-temannya, nggak lupa sama senior kami, dan dengan ramah mereka pun membalas pamitan kami.

And you can guess what we were doing after they left us... we’re screaming out and can’t stop smiling! Bahkan rasa excited itu masih tersisa sampai saat ini!

What a day! Nggak foto bareng sama atlet, tapi bisa foto bareng pejabat negara jauh lebih menyenangkan!

Thanks, dear God for today!

3 comments:

  1. that's so awesome that you're volunteering! i'm a little jealous right now :)

    ReplyDelete
  2. hey, Jen :D
    thanks yea for droppin' me a comment!
    ya, my very first time becoming a volunteer, it was so fun and full of experience, you can try it someday (:

    ReplyDelete
  3. woah cool !
    that's awesome that you're volunteering !

    ReplyDelete