Nyepi Staycation at INAYA Bali

Wednesday, April 12, 2017


 Hola, we're back! So anyone miss us? :P 
 
Seperti yang sudah disebutkan di postingan sebelumnya, kami dapet rejeki lebih untuk staycation selama tiga hari dua malam di INAYA Putri Bali, Nusa Dua. Staycation during our home trip is truly a blessing, ya nggak sih? Nggak heran ini jadi bagian terfavorit selama kami di Bali kemarin.

Kenapa di INAYA? Simply pengen ngerasain yang "Bali" banget gitu, 'kan ceritanya mau me-Nyepi. Jadi apakah INAYA pilihan yang tepat?

ABSOLUTELY YES! 

Nggak seperti hotel tetangga Ayodya Resort yang merupakan hotel lama, INAYA termasuk hotel baru. Menurut salah satu staff di sana, hotel ini baru selesai renovasi sekitar akhir bulan tahun lalu.

Walaupun turis mancanegara bertebaran di mana-mana, suasana di INAYA tetap lokal banget, if you know what I mean. Beda dengan hotel franchise macam St. Regis atau Sofitel (nggak pernah inep di kedua hotel ini, by the way), yang kelihatan sangat mewah dan elegan, dan yang rasanya harus ekstra hati-hati setiap jalan takut nyenggol pajangan atau bikin lecet lantai.  

"Kelokalan" INAYA langsung bisa dilihat dari ciri khas gedung lobi mereka yang terinspirasi dari tempat penyimpanan beras yang disebut "jineng" dalam bahasa Bali. Walaupun temanya tradisional, INAYA tetap kelihatan cantik dan nggak "tua". Ya mungkin karena baru juga sih, yaa. 

Jineng ala INAYA. Foto diambil dari sini

Not gonna make a full review about this hotel, just share our amazing stay here and some pictures for sure! 

 Liat gedung kaca di ujung nggak? It's a beautiful wedding chapel! 
 
 Hi handsome! 

 Akhirnya... pantaaaaai! 

 Josh "tes ombak" di pantai, terus anaknya sukses nolak dan protes ahahahaha


Hari pertama kami nggak melakukan banyak aktifitas. Karena waktu check in aja udah sore banget, jadi kami jalan-jalan sore aja di pantai dan menelusuri jogging track. Niatnya, sih, sekalian bungkus makanan dari Bebek Bengil yang berlokasi di komplek BTDC Nusa Dua. Pas sampai di sana... LHO, restorannya nggak ada! Entah tutup karena mau Nyepi atau gimana, tapi kami nggak nemu plang restorannya juga. Akhirnya kami dinner di hotel, yang ternyata makanannya not bad lho.  

 Rise and shine!

 Pertama kalinya aku kasih Josh duduk di lantai dan anaknya langsung asik "menatap" jendela. Betah, lho, anaknya. Nggak tau dia lagi mikirin apa, sih. 

Namaste...
 
 
Ini suasana breakfast di hari Nyepi. 

Sedikit cerita waktu sarapan pagi itu, sepertinya tamu di INAYA waktu itu membludak, jadi tempat makan untuk sarapan terbatas dan pengunjung harus terpaksa antri. Beberapa tamu, sih, woles aja dan asik duduk nunggu dipanggil. Dan bukan di endonesia namanya kalo nggak ada drama pagi itu. Ada sepasang suami istri (nci dan ngkoh) yang kutebak dari Surabaya, ngomel-ngomel karena mereka sepertinya tersinggung harus antri dulu untuk sarapan. Soalnya mereka langsung nyelonong masuk gitu aja, padahal jelas-jelas ada queue line di depan restoran. Petugas yang melayani langsung menegur mereka. Nci dan ngkoh ini nggak terima, mereka malah ngoceh-ngoceh entah apa. Terus pake nyalahin petugas karena dia nggak nulis nomor kamar mereka. Lah, mereka aja nyelonong, gimana mau ditulis nomor kamarnya. 

Aku, sih, iba campur salut banget sama si mbak yang bertugas. Pasalnya, dia orang Bali dan hari itu adalah hari Raya dia. Harusnya dia ada di rumah kumpul sama keluarganya, but instead she was dealing with this snobbish couple. Walaupun dapet perlakuan asem, tapi dia berusaha tetap santun dan sabar. Padahal aku yakin banget dari air mukanya, sih, doi siap ninju hoahaha. Sing sabar ya, mbok! Kujamin pahalamu besar di surga (: 

Oh by the way, the breakfast was awesome. Standar, sih... tapi rasanya enak. Roti-rotian ada, bubur ada, nasi goreng mie goreng ada, sushi roll ada, salad segar ada, segala aya, deh! Yang juara bacon dan pisang gorengnya. Entah kenapa enak sekaliii! 

Langit biru yang cerah di hari Nyepi. Padahal hari-hari sebelumnya hujan terus, bahkan waktu beberapa jam sebelum arakan ogoh-ogoh. Balinese are blessed! 

 Josh and his personal bodyguard! 

Malam itu kami beli paket Nyepi buffet dinner di dalam ballroom hotel. Kami lupa untuk reservasi sebelumnya, untung aja kami datang pagian dan masih dapat meja.

Lagi-lagi dinner-nya pun standar, cuma enakkk. Pilihannya dikit banget untuk tema all you can eat, padahal kayaknya bisa lebih banyak. Satu hal yang patut dipuji, semua pelayannya sigap banget untuk refill makanan yang habis di meja prasmanan. Nggak ada, tuh, sampai yang kosong banget. 

And last but not least... apalah arti Nyepi tanpa foto langit malam yang cerah dan penuh bintang. Belum pernah Nyepi-an di Bali? Coba, deh, sekali-kali. It's amazing the whole island is so quiet and peaceful. 

Can you count how many the stars (or white dots) in this picture? ((: 

Sedikit informasi tentang Nyepi, dikutip dari Instagramnya Mba Hanny
There are 4 things Hindu Balinese practice during Nyepi:
1) Amati Geni. You cannot light a fire or turn the electricity on. 
2) Amati Karya. You refrain yourselves from doing any work or other physical activities to learn and reflect about the life you've lived in silence. 
3) Amati Lelanguan. You refrain yourselves from following your earthly desires. 
4) Amati Lelungan. You need to stay at home, you are not allowed to go out or travel. 

Intinya, Nyepi untuk warga Bali, adalah hari di mana mereka diam, refleksi diri, dan memiliki waktu intim bersama Tuhan mereka. Di samping hari raya sebuah agama, kita juga perlu satu hari untuk seperti mereka juga nggak, sih? (: 

Demikian laporan staycation PERTAMA (forgot to mention that!) kami di tahun 2017! Secara keseluruhan, baik aku dan Andreas menikmati banget liburan singkat ini (walaupun setelah itu balik ke Denpasar lagi, kerja lagi hahaha). Walaupun aku sempet senewen waktu nyuapin Josh, karena seperti biasa... anaknya moody sekali tiap makan. Andreas langsung ngingetin ini getaway kami, we should enjoy more, less marah-marah. Oke, deh!

Terima kasih sekali lagi kuhaturkan pada sang suami, yang mengijinkan keluarga kecil ini berlibur bersama. Plan another vacation, shall we?

Daddy can't say no to this face. Definitely YES for moarrr vacation! ((:

6 comments:

  1. kemudian saya disini malem-malem mengharapkan ada foto makanan tiap paragraf tentang makanan :'D #nyarimasalah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hoahahaha lucky you there's no food photos here yah!

      Delete
  2. Josh bapaknya banget ya! saya pasti orang sekian yang komen gitu ya? hahaha .. hotelnya bagus, jane!! aku ke bali ga pernah nginep di hotel "mewah" selalu nyari yg standard karena keluyuran mulu kerjanya hahaha tapi itu seblom ada Gide .. hahaha kayaknya bakal beda ya kalo udah ada anak ;)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya nih, selamat yaa cici sudah menjadi orang kesekian yang bilang Josh mirip bapake, hahaha.

      Hotelnya bagus dan nggak mahal ci, boleh deh kalo ke Bali nginep di sana. Mager nggak pengen ke mana-mana. Iya ya, kalo udah punya anak beda cerita, pengennya punya fasilitas ina itu biar puas hihi

      Delete
  3. seneng ya staycation nya.. hotel nya juga bagus...

    ReplyDelete
  4. Josh asyik banget staycation nya. You look so happy, kiddo!

    ReplyDelete