Diary of The Month: April 2020

Sunday, May 17, 2020


From my personal diary to K-drama and some of my favorites food orders this month! 

The Life I've Had 

The new normal. Kemarin sempat bahas ini dengan teman-teman komsel, apa sih makna "new normal" bagi kita? 

Hari-hari ini kita semua dituntut untuk lebih aware dengan bagaimana menjaga kesehatan dan kebersihan. Bisa aja yang kita lakukan sekarang ini seperti ke mana-mana  harus memakai masker, hand sanitizer adalah barang wajib di dalam tas, cuci tangan 20 detik, makan/minum vitamin lebih sering akan benar-benar menjadi hal normal di kemudian hari. What we do now may become a part of our next normal life. 

Hari-hari ini juga kita dituntut untuk lebih kreatif, harus bisa berinovasi mengelola bisnis yang sekarang ini mungkin lagi mandek. Sebelumnya nggak biasa online, mau nggak mau harus belajar juga karena again, this is our new normal. Kalo nggak dilakukan, mungkin nggak gimana-gimana banget. Tapi kemungkinan besar kita bakal ketinggalan di belakang. 

Kalo buatku dan suami, the new normal adalah momen here and now yang mau nggak mau, suka nggak suka, tetap harus dijalani sebaik mungkin. Memang kita semua berharap wabah penyakit ini cepat berlalu, berusaha untuk TAAT yang diperintahkan pemerintah (meski aku bingung sebenarnya dua bulan di rumah aja ini efektif nggak sih bagi mereka? 🤔). Life still goes on. 

Salah satu new normal yang aku rasakan, adalah belajar untuk lebih care satu dengan lainnya. Lebih peka untuk mengulurkan tangan bagi mereka yang membutuhkan. "Mereka" bisa siapa aja dan nggak perlu jauh-jauh. Teman dekat, saudara, ART di rumah, guru anak-anak kita dan lainnya. We can show them some loves these days. 

So, apa the new normal versi kalian? (:

Food/Drinks I've Tried 

Seperti yang kubilang, pandemi ini mendorong kita supaya lebih kreatif lagi, salah satu bentuk yang paling BANYAK dilakukan orang-orang adalah masak dan jualan makanan! 

Serius. Timeline IG aku nggak pernah seramai ini dengan konten makanan. 'Kan jadi sebel, mau nggak mau penasaran dan akhirnya nyobain juga deh! 🙈 

Maka dari itu, aku mau share beberapa makanan/minuman yang aku coba kemarin ini dan lolos uji selera dan perutnya Jane, alias ENAK dan BERSIH 😊

Kala Senja 500ml (@kalasenja._)
Begitu tau coffee shop lokal favoritku aku bikin kopi susu edisi 500ml ini, aku gercep order dong! Kapan lagi kan bisa minum kopsus enakk di rumah sepuasnya hihi

Untuk rasa, kopinya Kala Senja nggak perlu diragukan. Aku udah mention berkali-kali kalo kopi susu mereka ini paling cocok dengan seleraku. Teman-teman yang di Bogor boleh cobain deh. Kalo nggak ngopi, mereka punya opsi lain yang non kopi kok. 

Kkulbam Coffee (@_fredskitchen)
Masih tentang kopi, kali ini aku nyobain kopi dari kedainya Park Sae Ro Yi! 


Nggak deng! Kopi ini kayaknya emang terinspirasi dari Dan Bam deh, liat aja stiker dan nama kopinya hihi

Aku beli kopi ini karena tergoda dengan iklannya, yang mana bayar 100k untuk TIGA botol/@500ml! Ya mau lah! Rasa kopinya standar kopsus gula aren pada umumnya, hanya taste-nya agak asam dan sedikit strong.

Btw, Fred's Kitchen ini sebenarnya jualan frozen food masakan rumah yang tinggal diangetin. Siapa tau teman-teman Bogor butuh kalau lagi nggak/malas masak 😊

Donat Labu Frozen (@dailydough.id)
Donat kentang udah biasa yaaa, gimana kalau cobain donat labu? 

Rasanya sih kurang lebih sama dengan donat kampung biasa, bedanya ini nggak terlalu berminyak dan saat dimakan nggak berasa "padat". Tiap bungkus udah ada gula halusnya. Kebetulan waktu itu ada sisa pasta cokelat di kulkas, jadi kupakein aja sebagai topping untuk Josh yang suka banget dengan cokelat. He loves it!


Btw, ini jualannya temanku, homemade dan kebersihannya terjamin. Plus, nggak pakai bahan pengawet juga. Jadi aman untuk anak-anak.

Kayakoe (@forti.bakery)
Makan roti (tawar) nggak lengkap tanpa selainya. Salah satu favoritku adalah selai kaya! Nyari Kaya Jam yang betul-betul enak dan tanpa pengawet itu agak susah, makanya begitu dikasih ini sama teman aku girang banget! Saking sukanya, pakenya irit-irit 😜 Nggak cuma roti, makan pisgor dicocol selai kaya itu surga dunia juga lho. Cobain deh! 

Roti Anyar 
Roti hits yang sering dipromoiin Ci Mel (ya iya lah bisnisnya doi 😂) ini akhirnya bikin aku penasaran untuk coba juga hahahaha

Roti susunya enak pake baaaanget! Apalagi ditemenin secangkir kopi pagi-pagi. Mantul. Kata suami yang cobain rasa kejunya juga enak. Josh juga suka yang rasa cokelatnya. 

Buat yang suka roti manis jadul gitu boleh nih cobain Roti Anyar. Harganya murmer, cocok buat sarapan atau cemilan anak. Cusss boleh japri langsung lewat akun IG Ci Mel kalo berminat ya! 

Kini Bistro Korean Food (@kinikorean_bistro)
Gara-gara nonton drakor belakangan ini, ngidamnya Kfood mulu. Satu-satunya restoran Korea di Bogor yang berhasil memuaskan ngidamku adalah Kini Bistro! Must must must try their basic tteokppokki, apalagi ditambah keju atau ramen. Daebaaak! 

Jesrisoles Bali (@jesrisolesbali)
Mumpung lagi bahas makanan, gapapa kali ya sekalian promoin bisnis makanan keluarga sendiri 🙈


Kata Mamaku di Bali, sejak pandemi ini yang jajan risoles malah makin banyak. What a good news! Senang banget rasanya apalagi ada yang selalu repeat order. Sementara ini memang kami hanya melayani order di Bali, kalo kebetulan teman-teman atau ada yang punya kenalan di Bali bisa cobain ya 😊 Oh ya, Jesrisoles menyisihkan 10% dari tiap pembelian satu orang untuk diberikan pada driver ojek yang mengantar pesanan. Sambil jajan risoles, sambil tebar berkat juga ✨

Things I've Watched

Dr. Romantic Kim Sa Bu. Berkat rekomendasi dari Miss Creameno dan Mbak Justin, aku pun mengabaikan Itaewon Class (mianhae Park Sae Ro Yi, alur cerita kalian lambat sekali aku jadi lelah nontonnya 😢) dan beralih ke drama yang satu ini. 

Apa hasilnya? I FELL IN LOVE. 

Season pertama total 21 episode benar-benar nggak berasa nontonnya. Saking bapernya, aku agak mager lanjut season dua, tapi karena masih penasaran gimana kelanjutan kisah Kim Sabu dan warga Doldam, akhirnya ngegas lagi. 

Aku mungkin bakal review drama ini di postingan terpisah, mohon ditunggu ya!

Bang Bang Con (BTS weekend online concert). Mungkin bulan lalu itu salah satu momen yang nggak terlupakan buat ARMY. BTS menampilkan video konser lama mereka selama 12 jam berturut-turut selama dua hari penuh! Buat fans baru kayak aku yang belum pernah nonton konser BTS, tentu aja ini sebuah berkah yang nggak boleh dilewati. Kapan lagi bisa nonton konser gratis di rumah aja?? 😜 

Untuk meramaikan momen ini, beberapa fans dari belahan dunia niat banget bikinin desain tiket, banner, slogan, lanyard sampai VIP backstage pass segala, supaya fans yang belum pernah ke konser BTS bisa merasakan euforianya. 

Buat yang nanya, tentu aja lah aku nggak nonton selama 12 jam dalam sehari ahahahaha. Aku hanya pilih satu konser yang benar-benar ingin ditonton dari awal sampai akhir, yaitu Love Yourself Tour World Tour in Seoul 2018 (MIC DROP performance always gives me goosebumps!). Sisanya nonton sekilas aja. 

Demi nonton ini, aku sampai booking waktu ke suami supaya jangan ada yang ganggu jadwal nonton di hari itu, meski venue nonton konsernya mah di kamar doang alias di depan TV 😆 Maacih yaa bebb kamu nggak komplen samsek waktu istrimu ini heboh fanchanting, ikutan nyanyi dan joget malem-malem hihi 

Things I've Listened 

Gara-gara Dr Romantic, aku pun keranjingan beberapa lagu yang menjadi OST drama tersebut. "Because It's You" by Lee Hyun di season pertama dan "Go Away Go Away" by Chanyeol x Punch (duo ini ketemu lagi! ❤). 

Books I've Read 

Salahkan Kim Sabu dan warga DolDam aku jadi nggak baca buku deh *ALESANNN* 🙈

Current reading aku adalah buku Seni Hidup Minimalis, yang merupakan hadiah dari Miss Eno ❤

***
Ada cerita menarik apa dari teman-teman sekalian? 
Let me know some of your favorites too ya! (:

20 comments:

  1. The new normal versi saya itu kebanyakan menyangkut pekerjaan yang harus dari rumah, dan lumayan beda rasanya daripada kerja langsung di lapangan :)) sama lebih sering makan saja, entah kenapa kalau di rumah bawaannya mau kunyah makanan, padahal kalau lagi di luar tuh kadang lupa jam makan karena terlalu sibuknya :3 alhasil, karena takut BB meroket, jadi punya the new normal lainnya yaitu lebih rajin untuk olahraga, tapi berhubung anaknya mageran, dicarilah olahraga yang sesuai sama tingkat mager yang saya punya hahahaha. Oh dan saya jadi lebih sering main badminton juga, mba :P

    By the way drama DR. ROMANTIC itu memang seru banget, saya sampai nggak bisa stop menontonnya, dihajar terus ke season 2 tanpa jeda :)) dan karena sering banget lihat drama rumah sakit (memang salah satu tema yang saya suka di drakor itu tema rumah sakit), saya jadi lebih concern sama kesehatan karena ternyata sakit itu nggak enak. Belum lagi kalau ternyata masuk ke RS yang bisa jadi nggak seserius Dr. Kim dalam mengurus pasiennya ~ parno sendiri saya :DD

    Terus gara-gara drama Kimsabu juga, saya jadi hapal musiknya yang jeng jeng jerejeng itu sambil pura-pura bilang 'mess' hahahahahaha sok-sokan mau operasi orang padahal yang dipegang sutil buat masak telor dadar :)) si dia juga ikut ikutan pula, sedikit sedikit bilang 'mess' sambil tangannya diangkat sebelum pegang garpu sama sendok untuk makan :DD asli deh jadi banyak tingkah banget habis menonton drama Kimsabu hahahaha. Untung sekarang sudah kembali normal :3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aku pun mageran sekali Mba soal olahraga, tapi sejak quarantine ini aku punya motto: "Olahraga biar bisa makan enak!" jadi ya begitulah 😂 Tapi sebenarnya efek setelah olahraga itu juga enak sih yaa, badan seger dan lebih semangat!

      Dr Romantic BAGUSSSS 😭 Makasih banyak banyak Mba Eno atas racunnya! Aku juga nggak nyangka ceritanya bakal bikin ketagihan, meski tiap adegan operasi aku harus merem soalnya geli 🙈 tapi sama kayak kalian, aku pun jadi hafal istilah mereka kalau di RO, aku sukanya ngomong "cut!" 😂

      Aura aktor Kim Sabu luar biasa sih yaa. Habis nonton aku baru tau kalau beliau dapet Daesang karena dramanya ini, he deserves it sih 🙌 Oh ya, Yoo Yeon Seok oppa juga ganteng sekaliii di sini huahahaha

      Delete
  2. Eeehh aku baru tau ada Donat Labu! Haha. Aku jadi penasaran pengin cobain! Aku jadi penasaran sama makanan dan minuman lain yang diulas di tulisan ini. Aku bookmark dulu deh tulisannya. Siapa tau lagi pengin icip apa tapi bingung, aku buka lagi tulisan ini. Hihihi :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa unik yaa? Waktu temanku bikin ini aku juga bingung, hah donat labu kok lucu amat, tapi ternyata rasanya kurang lebih sama dengan donat kampung biasa tapi ini nggak terlalu tepung dan lebih sehat hihi

      Siappp selamat mencoba yaa :D

      Delete
  3. New normal bagiku itu adalah lebih sering masak dan lebih sering makan. Entah kenapa di tengah-tengah pandemi ini nafsu makanku memuncak. Apalagi ini dipengen-pengeni Mbak Jane gambar makanan nih. Bisa-bisa buka puasa nanti aku membabi buta 🤣🤣🤣. Tapi sayangnya aku terlalu malas olahraga. Jadi biarlah aku tambah menggendut aja.😂

    Oh ya, ngomong-ngomong masalah di rumah aja ini efektif buat menekan jumlah penularan atau gak, menurutku sih efektif banget, Mbak Jane. Yang bikin gak efektif itu ya orang-orang egois yang bandel tetap keluar rumah untuk keperluan yang gak penting. Apalagi menjelang lebaran ini, kalau lihat di berita pasar-pasar pada ramai. Banyak yang belanja keperluan lebaran seperti kue, baju baru, sepatu baru, dll. Sedih banget lihatnya. Gak kasihan sama tenaga medis yang bahkan gak bisa ketemu keluarganya sama sekali, apalagi kepikiran mau rayain lebaran gak kepikiran sama sekali. 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Duh, kalau soal nafsu makan itupun terjadi sama aku, Mba Roem. Apalagi menjelang PMS bisa tambah menggila nafsu makannya 🤣 *selalu ada alasan untuk makan banyak LOL* tapi kalau yang nggak bisa aku bikin sendiri biasanya langsung food delivery aja hihi

      Nah itu dia, Mba. Aku concern dengan orang-orang seperti itu, belum lagi pemerintah seperti yang maju mundur soal social distancing dan PSBB ini. Kan saya yang di rumah dua bulanan ini jadi esmosih liatnya 😂

      Delete
  4. Donat labunya kayaknya enak deh... beneran, yang menekan aku tergoda makan macem-macem cuma karena puasa. Itu jug apas buka puasa masih suka kalap hahahaha. Kalau nggak puasa kayaknya udah melembung jadi gentong.

    Anyway mba, buatku yang berasa banget selain WFH adalah perasaan insecure karena nggak tahu apakah bisa bertahan kerja. Meskipun aku kerja di instansi pemerintah, situasi sekarang juga bikin pemerintah dan BUMN kocar-kacir. ga ada lagi pekerjaan yang stabil.

    Jadi, ku lagi mikir gimana caranya mendapat pemasukan tambahan selain ngandalin kantor aja huhu. Ku sadar beberapa tahun terakhir masuk comfort zone dan merasa aman di kantor, plus mendedikasikan tenaga serta pikiran untuk kantor aja. jadinya pengembangan diri selain itu kurang :(

    Pantesan waktu itu mbak Jane notis ku army atau bukan. rupanyaaa ;) ;)

    (bukan army, tapi ku suka sekali mas RM) (hehe)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Menanggapi pernyataan terakhirnya Mba Mega: KOK SAMAAN KITA? Aku pun bucinnya RM nih gimana dong (((:

      Kebetulan aku punya beberapa teman dekat yang WFH juga sama seperti Mba, yang mana mereka juga mulai memikirkan usaha sampingan apa yang bisa dilakukan semasa ini dan akhirnya mereka jualan dadakan juga sih, entah itu jadi reseller atau jualin masakan homemade. Mungkin bisa menginspirasi Mba Mega juga (:

      Kalau soal pengembangan diri aku biasanya baca buku dan blogwalking ke 'rumah' teman-teman online, belajar pengalaman hidupnya orang lain tanpa sadar bisa refleksi diri sendiri juga hihi

      Semoga tetap semangat yaa Mba Mega! *virtual hugs!*

      Delete
  5. Keadaan seperti ini, mengajarkan saya untuk lebih kreatid dan lebih peka
    Soal peka, saya mencoba untuk memaksakan diri, biar tidak hanya mementingkan kebutuhan sendiri.
    Belajar untuk tidak kemaruk.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Setuju sekali Mas. Peka untuk lebih peduli dengan orang-orang yang lebih membutuhkan di luar sana, kreatif juga dalam mengatasi rutinitas setiap hari ya.

      Delete
  6. wah thank you jane uda dipromosiin hehehehe... new normal buatku adalah ketika jadwal anak semua via google meeting, zoom, whatsapp video call, email hahahaha... hari ini belajar mandarin via google meeting, besok les inggris via whatsapp video call, sabtu ibadah online via zoom... untung internet unlimited hahahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sama-sama Ci Mel! Semoga laris manis yaa :D

      Hahaha betul banget deh itu. Bolak-balik antara zoom meeting, WA vidcall, begitu aja terus sampai entah kapan nih wkwkwk thank goodness for unlimited internet, yang bisa dipake juga untuk drakoran yaa ci 🤣

      Delete
  7. Olshop sekarang jadi the "new normal" ya.. ? Sebelumnya saya lebih nyaman beli dan datang ke tokonya. Sambil liat-liat dan bisa keluar rumah. Tapi sekarang mau gak mau ngandalin HP saja dah. Hahaha...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha iya bener nih. Semuanya serba online sekarang. Sebenarnya untuk belanja barang-barang tertentu aku lebih nyaman via online, tapi kalau untuk bahan-bahan makanan basah kayak daging, sayur atau buah masih pengen ke supermarket atau pasar langsung. Sayangnya tempat-tempat itu rame bangettt belakangan ini huhu

      Delete
  8. Hmm new normal. Aku jadi mikir gara-gara pertanyaan kak jane. Mungkin karena pandemi cofid, refleksi diri adalah satu new normal buat aku, jadi jadi sering sharing sama orang tua yg tadinya jarang banget ngobrol kalo lagi dirumah hehehe.

    btw tentang lagu, kayaknya kak jane suka dengerin lagu korea ya, aku rekomendasiin lagu-lagunya colde, kalau cocok bisa saling sharing lagu lain ^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah that's a good news! Jadi lebih sering quality time bareng, yaa (:

      Abis baca komen ini aku langsung cek akun Youtube-nya Colde. Musiknya oke jugaa. Aku siap direkomen lagu-lagunya yang oke :D

      Delete
  9. The New Normal, mungkin bagiku sepertinya keadaan masih normal saja sih di daerah sini, paling kebanyakan orang sekarang kalo pergi pada pakai masker dan sekarang di depan toko pada dikasih hand sanitizer atau sabun untuk cuci tangan.

    Donat labunya enak banget tuh mbak Jane, jadi pengin nyobain. Kalo dikirim lewat JNE rasanya masih enak tidak ya kalo lewat tiga hari? 🤔

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya betul. Dulu masih normal lihat pengendara motor mengenakan masker, sekarang yang naik mobil pun bahkan jalan kaki harus maskeran yaa, Mas.

      Wah kalau lewat tiga hari saya nggak berani jamin aman 😂 selain takut rusak, donatnya jangan-jangan abis di jalan, Mas wkwkwk

      Delete
  10. donat labu ehmm kayaknya blom pernah nyobain nih
    aku jadi mikir soal new normal versi aku, mungkin yang awalnya cuek untuk belajar utek utek editing video jadi kepikiran buat bikin content dan monetize juga. yang terpikirkan, kalo orang lain bisa, aku harus bisa juga

    jesrisoles ini tau waktu baca postnya mba creameno, wahh jadi makin penasaran, cuman masih belom bisa kirim luar pulau ya, tak apalah nanti kalo si korona udah ilang, diagendain ke bali lagi dan pesen risol ini, yummy

    ReplyDelete
    Replies
    1. Soal monetize itu juga sempat aku pikirkan selama pandemi ini, Mba. Mulai mikirin SEO, performa DA blog dan kawan-kawannya. Gara-gara di rumah terus jadi lebih punya banyak waktu untuk mempelajari itu semua ya (:

      Hihi semoga kalau ke Bali nanti bisa cobain ya, Mba! Soalnya kalau dikirim luar pulau takut kualitas risolesnya menurun, sayang kalau rusak di jalan ):

      Delete