Ngopi Ekspres di Starbucks Reserve Dewata Bali

Saturday, May 9, 2020


Salah banget memang udah jauh-jauh ke sini tapi judulnya ngopi ekspres, hiks! 

Jadwal di Minggu siang itu, kami akan lunch bareng keluargaku dalam rangka merayakan Imlek. Karena selesai ibadah lebih dulu, kami bertiga punya waktu nganggur sekitar 30 menit sembari menunggu orangtuaku yang masih di gereja. Aku pun memberikan ide ke suami untuk nongkrong di Starbucks Reserve Dewata sekalian ngadem, karena cuaca di Bali saat itu panas BANGET. Jaraknya pun nggak jauh dari gereja yang masih di sekitar jalan besar Sunset Road. Suami setuju, pesan Grabcar, cus! 

Kesan pertama begitu tiba di lobby (iya lobby! coffee shop mana ada lobby segala??), wah ini pretensius sekali! 

Namun sayangnya, satu gedung ini PENUH dengan orang, baik di dalam maupun di luar ruangan. Kemungkinan besar karena hari itu hari Minggu, terus lagi musim liburan. Cita-cita ingin eksplor keseluruhan Starbucks Reserve terbesar di Asia Tenggara ini pupus sudah. 

Maka dari itu, sesuai dengan judul, isi postingan ini minim foto dan ala kadarnya, ya. Namanya juga ekspres, kan 😂 Mudah-mudahan begitu si Rona pergi dari muka bumi ini, hal pertama yang akan aku lakukan adalah beli tiket ke Bali dan main lagi ke sini! 

Buat yang belum tau, Starbucks Reserve ini memang sedikit berbeda dengan gerai Starbucks pada umumnya. Ciri khas yang paling berbeda selain logo, bisa dilihat dari para baristanya sendiri. Kalau di gerai Starbucks lain baristanya memakai apron hijau, sedangkan di gerai Reserve mereka mengenakan apron berwarna hitam. Apron hitam ini bukan sekedar seragam wajib, barista yang sudah melakukan training khusus akan mendapatkan sertifikat beserta titel "coffee master", nah mereka ini lah yang bekerja di gerai Starbucks Reserve. Keceh ya! 

Kalau untuk hal lainnya, biasanya gerai Reserve itu punya beberapa biji kopi pilihan yang nggak dijual di tempat lain, serta cara penyajian kopi yang nggak hanya menggunakan mesin espresso, tapi juga menggunakan beberapa alat manual brew. Serunya lagi, di sini juga ada sistem open bar, di mana kita bisa melihat langsung sesi penyeduhan kopi sampai disajikan. 

Starbucks Reserve Dewata nggak cuma punya dua ciri khas itu, masih BANYAK hal unik yang bisa kalian temukan di sini. Mulai dari desain interior yang sangat eye catching dan "Bali banget", sampai menu makanan dan minuman, juga beberapa souvernir (lucu) yang nggak bisa ditemukan di gerai manapun. Kalau berencana belanja di sini, siap-siap budget lebih karena nggak murah. Minumannya aja starts from 50k kalau nggak salah 😂

Kue-kue yang menggugah selera 

Maskotanya Starbucks, si Bearista. Ada yang pake baju tradisional Bali, kamen dan udeng. Gemes abis!

Oleh-oleh buat pecinta kopi dan Starbucks. 

Lagi-lagi karena kondisi saat itu yang ramai pengunjung, serta waktu yang mepet, aku nggak sempat menjelajahi tiap sudut bangunan ini dengan seksama. Menurut info yang kubaca, Starbucks Reserve Dewata mengundang beberapa seniman untuk berpartisipasi mengisi ruangan ini dengan karya-karya seni yang memanjakan mata, salah satunya ukiran kayu asal Jepara yang menjulang tinggi dari lantai satu sampai lantai dua di dalam bangunan ini.  

Look at that detail, OMG T_T

Saat pesan makanan, berharap bisa jumpa dengan salah satu barista yang mungkin teman kerjaku dulu, sayangnya nggak menemukan wajah yang familiar. Padahal berharap dikasih diskon HAHAHA becanda ya ini, jangan dianggap serius 😜

Aku pesan salah satu minuman yang cuma ada di sini, yaitu Dewata Latte, di mana campuran tiga susu yang berbeda dan gula aren. Basically, ini kopi susu versi mewah. Tapi rasanya itu entah kenapa nagih. Cocok banget dengan seleraku yang suka kopi dengan campuran susu. Sementara, suamiku pesan Iced Chocolate dan cookies apa aku lupa deh. Pengen pesan kue tapi takut perut nggak muat untuk makan siang nanti. Gapapa deh, biar semakin banyak alasan untuk kembali ke sini. 

Si krucil yang ikutan hepi bisa lari-larian di dalam gedung super gedaaa ini 😂

***
Pengen banget bisa ke sini lagi di lain kesempatan. Bahkan aku belum sempat naik ke lantai dua untuk sekedar lihat-lihat. 

Kalau kalian pecinta kopi dan Starbucks garis keras, pasti jatuh cinta banget dengan tempat ini. So, pastikan kalian masukkin ini ke dalam list travel kalian kalau berencana untuk ke Bali, ya! 

24 comments:

  1. Halo Mbak, salam.

    Hebat ya starbucks, dari yang awalnya warkop kecil di Seattle, sekarang sudah punya gerai di banyak negara. Btw Starbucks reserve ini adanya cuma di Bali atau di tempat lain juga ada, ya? Maklum Mbak, I'm not a big fan of Starbucks. Hehe. Sesekali saja beli dan itu pun dibawa pulang, jarang sekali makan/minum di tempat, karena sering terlalu ramai pengunjung.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo Mas Agung (atau Kei ya? Aku baru mampir ke blognya tapi kayaknya salah manggil 😂), terima kasih sudah berkunjung lagi ya!

      Iya betul, aku kagum banget dengan bisnis dan marketingnya Starbucks, CEO-nya dulu Howard Schultz benar-benar pantang menyerah membangun Starbucks kembali.

      Starbucks Reserve ini ada di mana-mana, biasanya di kota-kota besar setahuku. Bahkan di Bogor aja ada, aku pun baru tahu beberapa waktu lalu hahaha. Kebetulan Starbucks Reserve Dewata ini spesial karena gerainya termasuk terbesar di Asia Tenggara, jadi menarik banyak perhatian turis lokal maupun mancanegara.

      Iya sih, kalau gerainya di dalam mall biasanya terlalu ramai. Tapi kalau di daerah perkantoran justru sepi karena rata-rata yang beli orang kantor juga untuk di-take away.

      Delete
  2. Kayaknya aku pernah nonton starbucks ini di vlognya ria sw ehehe. mewah banget starbucknya yaaaa :D

    btw, di sana masih ramai pengunjung?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yes betul sekali! Ria SW juga pernah ke sini :D aku minum dewata latte ini karena dia juga, penasaran banget dan pas akhirnya coba ternyata cocok hihi

      Kalau sekarang mungkin lagi sepi kali ya, waktu itu pas ke sana di hari Minggu juga jadi kurang nyaman untuk duduk lama maupun eksplor lebih jauh huhu

      Delete
  3. Karena nggak minum kopi, jadi nggak pernah terlalu nyambung dengan hype ngopi-ngopi yang muncul beberapa tahun belakangan. Tapi sering mupeng kalau pergi ke kedai kopi sama teman, karena...

    kue-kuenya. iya. jadi ya gitu, liat di foto kue-kue di atas bawaannya pengen dibeli bawa pulang :'( kalo minuman, ku setia sama green tea frappe aja huaahahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha emang kue-kue lucu dan enak itu kelemahannya cewek-cewek termasuk aku, Mba :P green tea nya Starbucks memang favorit banget sih, soalnya rasanya nagih hihi

      Delete
  4. Gemesin banget jadi makin kangen Bali, tapi kapan pandemi berakhir? Semoga bumi lebih baik lagi aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mari kita terus berdoa aja Mbaa biar pandemi ini cepat selesai. Udah nggak sabar pengen jalan-jalan keluar rumah lagi (':

      Delete
  5. Yaaaaaah, sayang banget, Mbak, gak bisa lama-lama menikmati suasana di Starbucks reserve gara-gara sudah penuh orang. Tapi gakpapa, Mbak. Kalau Corona berakhir, bisa main ke Bali lagi, main ke Starbucks reserve Dewata lagi.

    Aku juga suka banget sama kopi sih, Mbak. Kalau diajakin ke tempat kyk gini juga bakal seneng banget. Apalagi kalau rasa(h) mbayar, alias ditraktir. Kalau beli sendiri, aku masih sayang sama uang-uang di dompetku, Mbak. Karena uang-uang dalam dompetku itu hanya seiprit, sayang kalau buat jajan kopi mahal. 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminnnn. Iya sayang banget timing-nya waktu itu kurang tepat. Pusing banget aku di dalam ruangan banyak orang, malah banyak ibu-ibu yang mendadak photoshoot di setiap sudut ruangan 😂

      Wah, kalau Mba Roem suka kopi kudu cobain menu-menu spesial yang cuma ada di sini. Sesekali tak apalah keluar uang untuk beli pengalaman, kapan lagi lhoo hihi

      Delete
  6. Aku pernah mbak di Bandara apa aku lupa,apa saat transit di Abudhabi atau di Casablanca airport, habis ngupi" di starbucks lantas liat" donk kira" cindera matanya, gak jauh" dari mug nya yg jadi cirinya, trus tengok kekiri ada setumpuk kopi sebagai oleh" setelah ku teliti dan ku baca, eeh gak taunya jauh" kesono itu kopi ternyata asalnya dr negri tercinta kita sendiri😁 alias asli produk Indonesia, tapi bangga lah tu produk kopi udah nyampe sana 😄

    ReplyDelete
    Replies
    1. Huahaha memang beberapa biji kopi jagoan Starbucks itu adalah kopi Indonesia, Mba. Gara-gara di-branding Starbucks jadi kopi kita melancong ke mana-mana hihi lumayan yaa, jadi banyak yang tau kalau Indonesia itu kaya kopi :D

      Delete
  7. Saya dari awal Starbucks ini muncul di Bali, belum pernah mampir sampai sekarang mba Jane :)))) soalnya di Bali justru jarang mampir ke coffee shop while abroad suka sekali mampir starbucks demi Ice Shaken Lemon Tea-nya alias Eh Teh Lemon-nya :"DD jadi belum pernah lihat dalamnya yang Reserve Bali ini bagaimana ~ dan sekarang tau setelah baca post mba ahahahaha.

    Eniho merch-nya bagus-bagus ya mba konsep dan desainnya, sangat berwarna <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi memang biasanya yang tinggal di Bali malah belum sempat mengunjungi tempat-tempat hits di kalangan turis yaa. Aku tau Reserve ini pun dari sosmed teman-temanku yang di Jakarta 😆 tapi ini worth to visit, Mba Eno! Masih banyak area-area yang nggak kufoto untuk di share di sini. Di Starbucks Reserve ini ada media room di mana kita bisa lihat proses si kopi sampai jadi minuman gitu, terus di lantai duanya ada semacam greenhouse mini di mana kita bisa lihat tanaman kopi. Seru banget.

      Betul! Merch-nya sungguh menggoda untuk dikoleksi 😂

      Delete
  8. seumur2 aku belum pernah masuk starbucks karena yaa nggak tertarik aja sih dan bukan pecinta kopi juga.. tapi starbuck reserve ini ternyata konsepnya beda ya, unik.. nuansa balinya kerasa bgt, lalu ukirannya itu omaygat keren bgtt... masukin ke bucket list ah, kalau ke Bali mampir sini..

    -traveler paruh waktu

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mantap, Mas Bara. Mudah-mudahan nanti bisa mengunjungi ke sini ya. Betul banget, keseluruhan area Starbucks Reserve ini memang Bali banget. Kalau nggak suka kopi, mungkin bisa cobain minuman non kopinya kayak Green Tea Latte atau Iced Chocolate-nya :D

      Delete
  9. Ini tempat emberan hits abis, apalagi pas awal kek semua selebgram ngomongin, sampe banyak yg bikin virtual tour. Meski saya tea-person banget, tapi suka banget jajan kue di Starbucks. Dan ini yang di Bali lebih banyak jenisnya ya? Hampir gak pernah lihat pie ada gula gula di gerai sekitaran Jakarta. Kayaknya ke sana paling bener pagi kali ya dan weekdays, biar sepi~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau aku taunya malah dari kalangan teman-teman, nggak tau malah sampe ada virtual tour segala hahaha tapi memang tempatnya mengagumkan gitu sih, apalagi untuk fans Starbucks pasti betah banget di sini.

      Iya betul, Mba. Di Reserve Dewata ini pilihan kuenya lebih beragam. Kalau menurut situs resminya sih, ada menu gado-gado segala dengan nama "Indonesian Fresh Salad" ((:

      Delete
  10. Demi apa, aku baru tahu Starbuck reserve terbesar seAsia Tenggara adanya di Bali, Mba Jane :D :D

    ~~\(´μ`。)/~~

    Main ke Baliku agaknya kurang jauh, pengen ke Bali deh jadinya...,terus kepoin ni gerai. Terakhir nyartbuck itu kalau di Bali pas maen ke Ubud, itupun gegara bingung mau ngaso bin ngadem di mana saking di Ubud baru sekalinya itu, dan pada akhirnya cari yang uda familiar aja, yakni Starbuck hahahhaha

    Kalau Mba Jane kan uda jago di kopi-kopian ya secara backgroundnya kan kopi, jadi pasti menemukan tempat yang gue banget, hihi. Kalau aku berhubung pengetahuan kopinya masih rata-rata air, paling yang ada aku cengo duluan karena terwow-wow terutama pas ngeliat harganya ahahhaha.....pesenku paling yang model ga terlalu 'kopi' banget, alias lebih ke milkshake atau yang banyak creamnya hihi...

    Tapi yang mba jane pesen ada gula arennya kok bikin kemlecer ya aaaaak #kuadkan iman saia ahahah

    Terus yang di foto, snacknya kok kayak ngeliat semacam sushi, e itu sushi bukan ya...

    Itu juga souvenirnya meuni lucu-lucu bangad, sa kali ah aku mampir sini kalau ke Bali #okay aku bookmark dulu, siapa tahu next time beneran bisa ke sana...makasih infonya Mba Jane (ゝω・`○)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha iyaa Mba Nit, boleh bangga lah yaa kita sebagai orang Indonesia hihi

      Starbucks Ubud juga termasuk gerai yang terkenal tuh di kalangan turis, soalnya di area belakang coffee shop-nya ada sawah yaa kayaknya? Aku pun berkali-kali ke Ubud malah belum pernah mampir ke sana, Mba 😂

      Gapapa nggak suka kopi, justru serunya memang eksplor tempat ini dari satu sudut ke sudut lainnya. Memang semuanya memanjakan mata banget! Kalau Mba Nita suka minuman manis, aku rekomen semua menu frappuccino-nya Starbucks! Hampir semuanya enak hahaha :D

      Amin! Semoga suatu hari bisa main ke Bali dan mengunjungi tempat ini ya 😉

      Delete
  11. Saya nggak suka kopi, mba. Minum white coffee aja udah deg2an, hahaha. Kalau ke coffee shop, saya pesan teh dan kue, hahaha.

    Dari post ini saya jadi tahu Starbuck ini keren banget. Ukiran2nya saya amati lama banget. Bagus ya, detail banget. Wow, Starbuck ini jadi yang terbesar di Asia Tenggara. Keren.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Teh dan kue juga mantul tuh, Mbaaa. Kalo ke sini bisa coba pesan kue-kuenya dan minuman yang non kopi aja hihi

      Yang saya foto itu cuma sebagian kecilnya. Kalau lihat langsung lebih kagum lagi. Hebat banget senimannya bisa mengukir semegah itu 😢

      Delete
  12. kapan hari ke bali nggak sempet mampir sini, waktunya nggak keburu. penasaran juga sama gerai yang dibilang paling gede se asia tenggara. next diusahain mampir ah

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya Mba Ainun, mudah-mudahan nanti bisa mampir ke sini untuk eksplor dan cobain menu-menunya yaa :D

      Delete