Things I Use Everyday in 2022

Saturday, November 26, 2022


Suatu siang, waktu scrolling di timeline Quora (yes, I'm still reading Quora and it's actually pretty addicting!), nemu pertanyaan dengan berbagai jawaban yang cukup seru kalau dijadikan sebuah blog post

Aku pernah nulis konten serupa tahun lalu, about everthing that I can't live without, tapi untuk kali ini spesifik barang-barang yang paling sering aku pakai dan memberikan banyak faedah serta kemudahan dalam kehidupanku sepanjang tahun 2022. 

Karena produknya nggak banyak, aku hanya membagi jadi dua kategori aja: kitchen and cooking, serta toiletries and skincare. Brace yourself, this is gonna be a lengthy post!

Kitchen Pantry & Cooking 


Bumbu dasar Mothermade 
This one has changed my cooking game into another level. Bener-bener ngebantu proses masak jauh lebih ringkes, enak pulak. 

Aku pakai Mothermade sejak tahun lalu, karena harus nyemplung ke dunia MPASI lagi, mulai dari produk bumbu dasarnya (aku cuma pake yang bumbu putih dan kuning aja) sampai kaldu-kalduan mereka. Tadinya cuma untuk MPASI Krystal, ehhh malah keterusan untuk pake masak sehari-hari. 

Beberapa bulan lalu, aku beli bumbu putih sama bumbu bawangnya. Kenapa nggak beli bumbu kuning lagi, soalnya terakhir beli malah kebuang karena balada kulkas rusak pas aku pergi liburan ke Bali. Sedih banget karena sayang, huhu. Tapi karena emang nggak terlalu sering pake bumbu kuning---paling untuk bikin soto atau buat ungkep ayam goreng, jadi aku memutuskan untuk cobain bumbu bawangnya aja, deh. 

Bedanya bumbu bawang sama putih apa? Kalau bawang hanya campuran bawang putih sama bawang merah. Kalau bumbu putih itu ada campuran kemiri, lengkuas dll. Jadi lebih enak buat masak tumisan. Namun, emang mungkin rezeki ibuk-ibuk, yaa, si mimin Mothermade salah kirim produk, beli yang bawang dikirimnya si bumbu kuning. Alhasil, mereka kirimin lagi dan bumbu kuningnya buat aku, gratis ðŸĪŠ

Sebetulnya banyak banget kok yang jualan bumbu dasar homemade di lapak e-commerce. Cocok-cocokan aja, sih. Kalau aku alhamdulilah udah langsung cocok sama si Mothermade ini jadi mager nyobain yang lain, hihi. 

Oh ya, kalau ada yang nanya, sejak pake bumbu dasar masih motong-motong bawang nggak, sih? Tentu saja masihhhh. Karena untuk masakan tertentu pakai potongan/gilingan bawang segar masih sangat diperlukan. Tapi frekuensinya berkurang jauh, sekarang kalau mau masak tangan otomatis buka kulkas, ngambil toples bumbu dasar, sat set sat set, masakan jadi! 😆

Pureeland Cooking Seasoning
Ini juga andalan MPASI dari zaman Josh sampai sekarang adiknya. Pureeland ini meski agak mahal (mereka bikin size gak kecil karena mungkin buat bayi kali, yaa), tapi hampir semua bumbu yang kupakai bikin masakan jadi ENAK. Apalagi kalau collab sama bumbu dasar Mothermade, beuh *chef's kiss* 

Khusus untuk menu anak-anak, aku hampir nggak pernah nambahin gulgar kalau udah pake Pureeland. Bonus sehat siapa yang tak mau, kan, hihi. 

Produk Pureeland yang wajib dan selalu kupakai di rumah ada Chicken Essence (ini kaldu ayam yang digodok lamaaaa banget sampai jadi kental. Nambahin satu sendok teh ini ke masakan apa pun jadi auto lezat. Saking ajaibnya bikin makanan jadi lebih enak, sekarang menu bapak emake pun ditambahin ini juga buat ngurangin konsumsi gulgar juga 👋🏞 

Terus kadang-kadang suka beli saus jadi, kayak Honey BBQ (ini wuenakk buat chicken popcorn!), Teriyaki dan Galbi. Yang kusuka dari Pureeland mereka bikin saus masakan ini dari bahan alami, kayak Galbi mereka beneran pake apel untuk campurannya. Luv sekali pokoknya. 

Untuk yang lain aku juga suka nyetok Beef Floss alias abon sapi sama Mix Tuna Seasoning Powder buat topping makanan Krystal, she loves it very much! 

Gula Aren Cair Arenga
Buat yang hobi bikin kopi gula aren sendiri di rumah, wajib nyetok ini. Menurutku, rasanya agak beda dengan palm sugar bubuk yang biasa aku pakai sebelumnya. Tadinya aku beli ini supaya nggak ribet untuk nyampurin di es kopiku, ternyata malah lebih enak dicampurin ke kopi panas. Gula aren cair ini sukses mengeluarkan wangi dan rasa kopi Toraja yang aku pakai jauhhhh lebih nendang! 

Btw, aku baru tau Arenga punya versi gula aren cair ini dari Mba Fanny. Sebelumnya aku selalu pakai produk mereka juga. Aku beli ukuran 500ml yang mana kebanyakan, huahaha. Beli dari bulan Mei sampai sekarang belum habis, tinggal dikit lagi, sih. Next time, mau beli yang 250ml aja, deh. 

*seruput kopi*

Tefal Cook & Clean Frypan 
Nah ini, salah satu small win aku di awal tahun ini. 

Keseringan nonton channel Youtube Devina Hermawan, aku jadi latah pengen punya satu aja frypan dari Tefal. Nggak usah yang kelas premium, yang standar aja. Suatu hari, frypan non stick kesayanganku mulai lecet dan lapisannya mulai ngelotok. Fyi, panci non stick dengan coating itu kalau udah lecet dikit, kudu dipensiunkan demi kesehatan. Inilah kenapa aku bercita-cita ingin investasi panci stainless steel yang bagus bangetttt supaya nggak gonta ganti teflon non stick

Lah, kenapa jadi ngumbar wishlist, HAHAHA. Anywayy... 

Ada alasan donggg untuk beli frypan Tefal! Meluncur lah ke Toped dan menemukan teflon yang kuinginkan diskon gede! Untuk ukuran 16cm dari 400ribu jadi 150ribu ajah, mau nanges nggak 😭 Later did I know, Tefal hobi kasih diskon di waktu-waktu tertentu. Beruntungnya aku kala itu lagi flash sale. Yuhuuu, langsung bungkus bawa pulang! 

Mr. Clean Sarung Tangan Latex Free 
Sejak tanganku eksim, aku mulai membiasakan untuk cuci piring tidak dengan tangan telanjang, alias kudu pakai sarung tangan. 

Sebelum tahu sarung tangan latex free ini, aku selalu pakai sarung tangan dari Scotch Brite yang warnanya neon gonjreng itu, lho. Tapiii, karena itu berbahan latex, membuat tanganku yang alergian ini semakin sensitif. 

Kemudian, Mbak Peri kesayangan ibuk-ibuk domestik ibu kota, Shinta Michiko, merekomendasikan si sarung tangan Mr. Clean latex free ini. It's life changer! Bahannya tebal, bagian dalam sarung tangan ini lembut dan halus. Belinya di mana? Lagi-lagi di Toped aja kok, harganya memang lumayen, tapi awet. Aku beli warna putih, biar kayak emak-emak Korea gitu, kan *penting*

Toiletries & Skincare


Cahaya Natural Sensitive Skin Products 
Punya kulit kering sensitif dan juga eczema, membuatku lebih berhati-hati (lebih tepatnya rewel, sih) dalam memilih produk yang bersentuhan langsung dengan kulit, seperti pelembab maupun krim pengurang gatal. 

One day, I came across to this product through social media. Cuma modal keyakinan baca bahan-bahan yang dipakai Cahaya Natural untuk masing-masing produk, maka aku pun langsung borong beberapa produk best seller-nya, salah satunya adalah si Calming Balm

Begitu paketnya sampai, langsung jatuh cinta, sih. Karena nggak pakai plastik sama sekali, semua bisa didaur ulang. Aku sengaja beli semua ukuran kecil supaya bisa coba-coba dulu. Yang paling bikin aku penasaran tentu saja Calming Balm yang digadang-gadang meredakan gatal pada kulit eksim maupun gigitan serangga. Oh ya, aku udah bilang belum produk ini juga bisa dipakai untuk bayi dan anak-anak, because it is! Produk semua-bisa-pake ini bikin seneng karena praktis! 

Terus, cocok nggak, sih? 

Setelah pemakaian berbulan-bulan, puji Tuhan cocok banget! 

Calming Balm Cahaya Natural bener-bener bikin kulit gatal jadi ademmm karena ada sensasi dinginnya. Wanginya juga enakk banget berkat campuran lavender dan chamomile yang juga berfungsi meredakan inflamasi. Hepi banget nggak, sih, bisa ketemu produk yang natural, ramah di kulit, mau pakai sesering apa pun nggak takut iritasi karena memang bener-bener aman. 

Belum sempat menghabiskan semua produk, tiba-tiba Cahaya Natural menghubungi aku untuk mencoba beberapa produk andalan mereka secara gratis dengan mengisi testimoni setelah pemakaian. Karena cocok dan aku juga suka banget sama produknya, tentu saja rezeki tidak kutolak.

Buat temen-temen yang punya kulit sensitif atau eksim kayak aku, cobain produknya Cahaya Natural, deh. Siapa tau cocok dan harganya juga sangat affordable 👌ðŸŧ

Semesta Soap Bar 
Selain Cahaya Natural, aku juga dipertemukan dengan produk lokal berbahan natural yaitu, Semesta Soap Bar

Entah gimana ceritanya mereka bisa reach out aku melalui DM IG. Ciyehh, udah kayak influencer aja *you wish* ðŸĪĢ

Sebetulnya mereka menawarkan kerjasama untuk review produk di sosmed, cuma karena aku memang belum terima sponsored job di sosmed, tawaran aku tolak namun aku tertarik untuk membeli produknya sendiri, karena lagi-lagi tertarik dengan klaim sabun mereka yang ramah bagi kulit eksim. Eh, malah dikasih kesempatan kembali untuk mencoba produknya secara gratis 🙏🏞 Emang tuh, ya, kulit eksim ini kadang-kadang bisa membawa berkah. 


Aku dikirimkan dua buah sabun Semesta dan langsung kugunakan saat itu juga. Awalnya kikuk ((kikuk)) karena lupa terakhir pake sabun batangan, ahahahaha. Setelah beberapa kali pemakaian, suka, sihh. Nggak bikin kulit keset, wanginya enak, berasa aman pakenya karena bahannya semua alami. Dan yang paling penting, di saat luka eksim di tanganku lagi kambuh, kena sabun Semesta nggak perih samsek. Yuhuuu, sukiyaki banget! 

Karena yang pake cuma aku, si Semesta Soap Bar ini lumayan hemat. 

Sarung Tangan Nitrile 
Alasan yang sama dengan memakai sarung tangan latex free, aku pun memakai sarung tangan berbahan nitrile ini untuk... mandi! Iyah, mandi. Kamu nggak salah baca. 

Eksim jari-jari tanganku yang masih suka kambuh-kambuhan ini nggak bisa terlalu sering kena air karena bakal makin kering, makin gatal. Selain mengganti produk sabun, menggunakan sarung tangan adalah salah satu trik yang kulakukan melindungi si tangan sultan eksim ini. Tips ini aku contoh dari Ci Marlisa di Instagram yang juga pejuang eksim. Selain untuk mandi, beliau juga pakai untuk prep bahan-bahan masakan. Sebetulnya aku agak ragu apakah sarung tangan nitrile ini boleh bersentuhan dengan makanan, terus iseng browsing nemu artikel tentang penggunaan sarung tangan saat memasak yang ternyata nggak direkomendasikan oleh seorang chef. Tapi balik lagi dengan perefrensi masing-masing, yaa. Aku sendiri pakai saat mengolah daging aja, sarung tangan harus langsung dibuang supaya bakteri daging nggak terkontaminasi dengan bahan dan alat masak lainnya. Okesip. 

***
Widihh, lumayan panjang, kan, tulisan hari ini. Padahal cuma dua kategori, huahahaha. Semoga buat yang lagi nyari-nyari produk yang bersangkutan, bisa mendapat pencerahan sedikit dari review ala-ala ini, ya. Selamat hari Sabtu semuanya! ✨

Btw, produk andalan kalian di tahun 2022 ini apa aja? 

7 comments:

  1. Skin care paling penting yah buat cwe-cwe :D, kalo alat memasak tiap orang banyak yang gunain :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahahaha betulll. Nah, untuk barang-barang di atas balik lagi sih kepada kebutuhan masing-masing. Kalau yang jarang masak, mungkin nggak butuh banget panci bagus, hihi.

      Delete
  2. Postingan seperti ini kalau Ci Jane yang menulis kok jadi seru sih bacanya 😭 luvv sekaliii ❤️ ini sih mau sepanjang apapun bakalan aku bacaaa sebab tulisan Cici enak banget dibacanyaaa, kayak ada manis-manisnya gitu *salah server*

    Ciciii, kalau bumbu jadi seperti itu bisa tahan sampai berapa bulan? Bumbunya benar-benar life saver banget yaaa! Nggak perlu motong, cincang dll lagi, sungguh praktis ðŸĨđ

    Dan meskipun aku belum menjadi ibu rumah tangga, aku juga merasakan betapa pentingnya untuk invest ke panci yang bagus. Tahu nggak sih Ci, aku setiap lihat panci atau alat masak yang bagus tuh ngilerrrr terus selalu bilang “nanti beli kalau udah punya dapur sendiri” wkwkwk udah berandai-andai duluan ðŸĪĢ

    Oiyaa, untuk sarung tangan latexnya enak buat dipakai cuci piring, Ci? Kadang pakai sarung tangan waktu cuci piring tuh bikin sulit ngerasain piringnya udah keset atau belum *kebayang maksudku nggak, Ci? wkwk* tapi kalau nggak pakai, lama-lama kulit tangan kering banget karena sabun cuci piringnya keset banget 😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks for reading, Liiii! Nulis review itu seru tapi sejujurnya susah juga, kayak punya tanggung jawab atas review yang udah ditulis karena akan dibaca banyak orang, wkwkwk. Oh ya, bumbu dasar itu tergantung pemakaian, sih. Kalau setiap hari dipakai mungkin tiga bulan abis kali, yaa. Kalau di aku sendiri 3 bulan biasanya udah mau habis. Ini aku baru beli awal Oktober, jarnya udah sisa setengah, hihi.

      Mimpi mah boleh banget dongggg, hahahaha. Kalau emang suka dan bakal masak setiap hari, investasi panci bagus itu worth sekali, karena berpengaruh sama kesehatan kita juga. Ini udah mulai ceki-ceki panci bagus buat dapur baru, ihiyyy 😆

      Yang aku pakai ini enak banget, Liii. Aku sih biasa aja yaaa pakainya. Kalau kurang suka pakai sarung tangan tapi nggak mau tangan kering, mungkin sabun cuci piringnya bisa diganti ke bahan yang lebih friendly untuk kulit, rekomendasiku adalah Pureco kalau mau cobak :D

      Delete
  3. Janeeee aku jadi pengen beli yg bumbu2 😍😍😍😍😍. Walaupun sebenernya di rumah ada yg masak, tapi aku pikir dengan nyetok bumbu dasar gini bisa bantu kerjaan si mbak lebih cepet juga lebih sehat buat kami nya...Krn bisa ngurangin gulgar kan.

    Ntr mau liat2 bumbunya. Tapi ini masa exp nya cepet ga? Aku tuh penyakitnya suka nyetok bumbu trus lupa kapan exp ðŸĪĢðŸĪĢ. Beberapa kali jadi kebuang .kan sayang Yaa..

    Arenga ENAAAK kaaaan. Yg punya itu traveler aka blogger juga aktif di IG, mba Evi Indrawanto. Beuuugh pengalaman dia traveling jauh lebih banyak dan udah kemana2 dari aku. Salut aja di usia 50 tapi msh aktif luar biasa. Ramah bangettt lagi , kebetulan kami satu grub IG.

    Aku juga kadang kebanyakan kalo beli gulanya, tapi Krn exp nya juga lama, Yo wislah GPP 😄.

    Barang yg pualiiiing worth it aku beli 2022 ini, udah pasti treadmill sih ðŸĪĢðŸĪĢ. Ga rugi agak mahal hahahahaha. Aku jadi rutin olahraga,, anak2 aku paksa olahraga juga, setidaknya 15 menit dengan speed 6. Sementara aku pake speed 6 atau 8, 30 menit . Hasilnya timbangan turun huahahahahhaa. Tinggal maksain pak suami nih biar rajin pake.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cusss, boleh dicoba, Mba Fannyyy. Biar urusan dapur makin ringkes. Kalau si Mothermade ini sih dia bisa tahan 12 minggu di chiller, aku sendiri biasa habis dalam waktu 3-4 bulan jadi pas banget. Selama ini nggak pernah kebuang kecuali gara-gara kulkas rusak itu jadi harus ngebuang satu jar, hiks.

      Ah iyaa! Aku inget waktu itu Mba Fanny bilang yang punya adalah blogger juga. Wah, keren banget aslik masih produktif traveling di usia segitu. Justru itu yang bikin hidup nggak ngebosenin nggak sih? 😆

      Ahahaha seru banget anak-anak disuruh threadmill juga, mayan yaa biar pada gerak semua. Aku kalau disuruh threadmill bosen banget, sih. Yaa walau olahraga apa pun aku gampang bosennya HAHAHA. Cuma belakangan maksain diri buat gerak supaya bisa makan enak di musim liburan mendatang 🙈

      Delete
    2. Awal2 aku juga bosen Jane. Tapi Krn mikirin body, akhirnya dipaksa ðŸĪĢ. Trus dari Spotify aku susun playlist yg bikin semangat 😄. So far sukses bikin rutin. Lama2 ga berasa juga 30 menit nya

      Delete