Worthy Monday #7: Aktifitas yang Bisa Dilakukan Selama Karantina di Rumah

Monday, March 16, 2020


Mulai hari ini, kita semua sudah dihimbau oleh Presiden Jokowi untuk melakukan social distancing atau karantina sendiri di rumah masing-masing. Itu berarti yang kerja dianjurkan untuk work from home dan yang sekolah akan belajar di rumah selama dua minggu ke depan lamanya.

Kenapa, sih, harus libur 14 hari? 

Menurut penjelasan artikel dan seorang teman yang berprofesi dokter, 14 hari adalah waktu yang cukup untuk memutuskan rantai penyebaran virus Corona ini. Jadi, semisal ada seseorang yang kontak dengan apapun yang berhubungan dengan COVID-19, maka harus menunggu 14 hari sampai gejalanya muncul. Jika lewat 14 hari tidak ada apa-apa, maka dinyatakan aman.

Makanyaaaaa, harusnyaaaa, diam di rumah itu udah paling tepat untuk mengurangi peluang penularan virus. Bukannya jalan-jalan ke tempat wisata, nge-mall atau mengunjungi tempat ramai lainnya. Dan jangan lupa, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin.

Sebagai ibu rumah tangga dengan anak yang sedang diliburkan dari sekolah dan nggak boleh ke mana-mana, tentu lah aku harus muter otak mencari kegiatan apa untuk mengisi dua minggu ke depan ini.

Ini beberapa ide aktifitas yang bisa dilakukan di rumah, baik dengan anak, anggota keluarga lainnya maupun sendiri: 




1. Bermain dan belajar kegiatan montessori.

Aku bukan tipe emak-emak yang rajin banget menyediakan aktifitas di rumah untuk anak. Meski demikian, sebelum Josh masuk sekolah montessori tahun lalu, beberapa kali dalam seminggu aku pasti prepare aktifitas yang bisa dikerjakan Josh. Entah itu printable activities (cari di internet, BANYAK. Di blognya Grace Melia juga ada lho) maupun sensory play (biasanya Josh main playdoh atau bantuin mamanya di dapur XD). Kebetulan Josh dikasih homeworks (bahasa kerennya PR, mak), lumayan ada yang bisa dikerjakan setiap hari.

Kalau idenya mentok, cus tengok channel parenting favorit aku di Youtube, Whatsupmoms. Banyak aktifitas atau permainan seru yang bisa dilakukan bareng anak.

Salah satu favoritnya Josh, soalnya anaknya anteng kalau main air :D

Kalau mama capek? Wis... *sodorin Youtube kids*


2. Melibatkan anak dengan pekerjaan rumahan.

Pada dasarnya, anak-anak balita itu senang dilibatkan orangtuanya untuk melakukan sesuatu. Beberapa kali aku juga mengajak Josh untuk ikut membuat makanan favorit dia, seperti roti selai atau sushi. Biasanya juga, sih, anak jadi lebih semangat untuk menghabiskan makanannya karena dia  merasa bangga ikut terlibat dalam proses pembuatannya. Kemarin ini temanku juga cerita dia ngajakin anaknya bikin donat kentang di rumah. Seru, ya!

Resep sushi paling cepat dan enak ala mama dan Josh 😜

Josh juga senang main dan beraktifitas bareng papanya, misalnya main bola atau diajak ngurusin ikan-ikan peliharaan papanya, entah itu membersihkan aquariumnya atau sekedar kasih makan si ikan. Biasanya kalau main bareng papanya, Josh bisa menghabiskan energinya sampai titik maksimal. Maklum, mamanya kalau diajak main mager, sementara dengan papanya bisa keringatan banget lho, ahahahaha.

Pokoknya cari aja aktifitas yang bisa dilakukan bareng anak. Percaya deh, anak pasti senang banget bisa berkegiatan dengan orangtuanya 😊

3. Beberes rumah (declutering or redecorating home)

Dapet salam lhoo dari Marie Kondo buat yang ingin beberes hihi

Momen yang pas banget untuk menerapkan langkah pertama untuk hidup minimalis, ciehhh. Decluttering memang nggak bisa diselesaikan dalam sehari, jadi ini saatnya untuk membereskan barang-barang yang udah lama numpuk dan terabaikan di gudang.

Untuk inspirasi beberes, silakan nonton video di bawah ini, ya. Ada panduannya kok bagi yang ingin decluttering rumahnya. Mudah-mudahan habis ini rumahnya lebih kinclong ✨


4. Social Media detox.

Aku udah log out dari aplikasi Twitter sejak minggu lalu, karena merasa isi timeline-ku makin toxic. (ditambah aku suka lupa waktu kalo udah buka akun fanbase LOL). Apalagi sejak isu corona ini, mengambil keputusan untuk detoks sementara dari sosial media adalah hal yang tepat. Bukannya apa, sih, hanya ingin mengurangi kepanikan dan kekuatiran hal-hal yang nggak penting. 

Aku masih main Instagram, sih, tapi penggunaannya sudah dikurangi sejak minggu lalu juga. Lumayan banget waktu nggak tersita percuma hanya untuk mengamati komentar netizen (yang kadang-kadang) mengundang esmosi. Bzzzz.

5. Baca buku. 

Nggak usah mati gaya saat melakukan detoks media sosial, karena ini saatnya baca buku-buku kamu yang selama ini nganggur!

Menurut buku yang baru aja aku baca,"Off Your Digital Detox for a Better Life", baca buku adalah salah satu aktifitas yang bisa dilakukan untuk melatih otak kita menjadi lebih fokus dalam jangka waktu yang lama. Mungkin selama ini otak tersebut sering dipakai untuk multitasking atau bermain gadget. Alasan ini juga lah kenapa aku belum bisa beralih ke e-book, kecuali kalo dibeliin Kindle 😂

Tipsnya biar betah baca buku, pilih jenis buku favorit kamu atau yang pasti bisa dibaca sampai selesai. Kalau sukanya baca metropop atau young adult, ya jangan baca bukunya Agatha Christie atau Gillian Flynn, karena itu bikin otak ekstra mikir, plus jantung dibuat nggak karuan.

So, what are you reading currently? Aku lagi baca (ulang) "L'art de la Simplicite".


6. Belajar masak.

Aku nggak jago-jago amat di dapur, tapi belakangan ini hasrat bebikinan di dapur lagi meningkat. Apalagi sejak 'kenalan' dengan channel Youtube-nya Will Goz. Resep-resepnya si kokoh chef ini seru dan nggak susah lho. Habis ini mau coba recook beberapa resep yang udah aku save dari playlist-nya, salah satunya adalah ini:


7. Nonton (ulang) film/tv show favorit. 

Apakah ini saat yang tepat bagiku untuk nonton CLOY? Dr. Romantic? Itaewon Class??

***
Jadi, apa kesibukan kalian di rumah selama karantina berlangsung? Yang masih harus bekerja di luar, take care and stay healthy! Jangan lupa berdoa agar wabah virus ini cepat berlalu, ya. 

Worthy Monday adalah sebuah konten yang diterbitkan setiap hari Senin, berisikan tentang pengalaman dan tips dari seorang ibu rumah tangga (a.k.a me) yang berusaha untuk produktif setiap hari. If you have any suggestions or ideas for this topic, don't be shy to share with me in the comment section below! 

4 comments:

  1. Sooo productive yaaa :)

    Kalau saya makin rempong, tapi mencoba dinikmati hehehe.
    Kalau anak udah sekolah, ada banyak banget tugas-tugas dari sekolah, untungnya sekolah anak saya masih tergolong ringan, cuman masalah foto dan videonya yang agak menyita waktu.

    Bagi yang sering bepergian keluar rumah memang butuh banyak banget amunisi yang bikin stay at home jadi tidak membosankan, tapi kalau setiap hari di rumah biasanya nggak ada yang berubah sih, palingan nambahin job lagi cariin aktifitas buat si kakak, biar nggak seharian gangguin adiknya, kayak sejak hari ini saya kasih tugas dia baca buku, nanti setelahnya saya minta dia ceritain ke saya isi buku tersebut, dan karena si kakak itu memang cereweeeettt ampun-ampun, dia sih makin seneng hahaha.

    Adiknya juga bisa ikutan baca-baca, karena liat kakaknya baca buku terus :)

    Semangat ya mengkarantin diri, semoga wabah virus ini segera lenyap dari bumi tercinta ini, setidaknya mungkin bisa ketemu vaksinnya dengan cepat, aamiin :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau kayak Mba Rey yang anaknya dua dan biasa berpergian beda cerita lagi ya hihi sama dong Mba, ini PRnya musti di-submit via foto/video ke gurunya. Cuma dengan adanya aktifitas dari sekolah seenggaknya anak-anak punya kegiatan lain ya.

      Sama-sama semangat ya kita semua. Semoga eabah virus ini cepat-cepat hengkang dari bumi ini dan kita semua dijaga selalu oleh Tuhan YME (:

      Delete
  2. Saya semenjak self quarantine di rumah, jadi banyak yang dikerjakan :))

    Salah satunya sortir-sortir sesuatu yang tadinya nggak kelihatan seperti foto, email, dan lain sebagainya :"D Terus jadi rajin lihat-lihat drama review buat ditonton disaat luang ~ dan yang biasanya blogwalking sehari hanya 5 blog, sekarang bisa 10-20 blog kalau moodnya datang :> ehehe..

    Semangat mba Jane, semoga Corona cepat hilang <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah iya, aku juga ingin beberes folder email nih, pengen unsubscribe email-email yang nggak penting :P

      Banyak banget sampai 20 blog! Coba bikin semacam blogwalking list, Mba, biar aku punya rekomendasi dan bisa mampir ke blog teman-teman yang lain :D

      Semoga Mba dan pasangan di sana juga baik-baik saja ya. Stay healthy!

      Delete