Diary of The Month: July 2020

Saturday, August 15, 2020


The Life I've Had 

Sekolah (online) dimulai kembali. Pertengahan bulan yang lalu, akhirnya Josh kembali melaksanakan home based learning di sekolahnya yang baru. Butuh penyesuaian yang cukup menguras keringat, karena anaknya kelamaan libur, dan mamanya pun entah beberapa kali menghela nafas saat sesi HBL berlangsung 😂 

Minggu pertama masih perkenalanan. Waktu online lebih banyak informasi yang ditujukan kepada orangtua, seperti kurikulum sekolah, jadwal belajar dan lainnya. Saat sesi virtual school tour, Josh senang sekali melihat area sekolahnya yang baru, khususnya waktu dia melihat area playground dan kantin. Dia berkali-kali bilang, "Ah nanti mau main di sana sama teman-teman! Kapan aku sekolah, Ma?" dan aku hanya bisa meminta dia untuk terus berdoa, supaya corona cepat hilang dan Josh bisa kembali ke sekolah. 

Masuk minggu kedua, nah the challenge has begun. 

Baru jalan lima menit, anaknya mulai gelisah, "Ma, bosennn. Ini kapan selesainya?". Kayaknya ini keluhan klasik anak-anak yang harus HBL, yaa 😅 Aku cuma bisa bilang sabar, sabar dan sabar. Tapi di saat aku minta dia sabar, aku jugalah yang hilang kesabaran, melihat si anak mulai kabur-kaburan dan keukeuh nggak mau sekolah. 

Setelah tiga hari berturut-turut anaknya seperti itu, aku dan suami pun mulai rembukan untuk ngajak Josh berkompromi tentang HBL-nya. Kebetulan kami dapat masukkan dari seorang teman yang seorang konselor parenting. Menurutnya, tingkat konsentrasi anak berbeda-beda tergantung usianya. Untuk anak seusia Josh (4 tahun), tingkat konsentrasinya ada di angka 4 menit. Jadii, kalau dia bisa fokus memperhatikan gurunya bicara selama 4 menit, itu udah bagus banget. Terus, Josh ini tangannya harus melakukan sesuatu ketika sesi belajar berlangsung. Dia bisa duduk di depan laptop, tapi tangannya harus gerak. Okelah, gapapa sambil mainan mobil-mobilan atau coret-coret buku. Yang penting dia mendengarkan gurunya dan menjawab saat ditanya. 

Bagaimana hasilnya? 

It works! Masuk minggu ketiga, anaknya mulai enjoy sekolah dan mau berinteraksi dengan gurunya. Meski terkadang harus aku bimbing juga saat gurunya bertanya. Waktu mengerjakan worksheets pun lumayan semangat, walau awalnya tetap ogah-ogahan saat baru tracing tiga huruf "b" dan ngeluh, "Capek, Maaaa. Capek tau gak, capek." ISHH DRAMA JUGA YAA KAMUU *unyel unyel*  

Bonus foto hasil gambar Corona ala Josh: 
"Yang besar ini mama corona, yang kecil ini baby corona. And they're so bad! Bikin sakit!"
🤣🤣🤣

What I've learned from this: HBL itu kurang ideal untuk anak-anak seusia Josh hiksss. Pada dasarnya, kebutuhan utama anak-anak seusia mereka tuh bermain, dan mereka terpaksa harus menjalani metode belajar yang seperti ini. Dan meski aku juga ngajar les-lesan, ngajarin anak sendiri tentu berbeda. Rasanya nggak sabaran, penuh tuntutan. Harus berkali-kali mengingatkan diri sendiri, "Udahlah, dia baru naik TK. Ngapain, sih, nuntut ini itu?"

Untuk para ibuk-ibuk di luar sana yang menghadapi challenge serupa, aku padamuuuuuu ibukkk! Sama-sama semangat, yaa, kita! 

Akhirnya belajar nyetir! Meski hanya maju mundur di gang rumah doang HAHAHA XD 

Tapi kemajuan lhooo, udah bisa (agak) lancar nyetir mundur sekarang hihi. Terus ngegasnya udah pede, sebelumnya takut-takut banget. Ini juga yang ngajarin suami, sih. Doi galak banget ngajarnya, serem akutu. Tapi bagus juga, sih. Kalau nggak digalakin, mungkin aku nggak akan berani sampai sekarang ini. 

Yaa, minimal sekarang kalau diminta untuk maju/mundurin mobil udah bisa lahh. LOL 

Doakan aku, yaa, sebelum 30 udah bisa dapetin SIM A 🙈

Personal thoughts before 30. Ngomong-ngomong soal 30, aku mulai memikirkan banyak hal tentang sejauh mana aku sudah bertumbuh sebagai seorang Jane. Apakah aku mengalami perubahan yang baik? Apakah ada aspek kehidupan yang harus aku lebih prioritaskan kembali supaya mengalami perbaikan? 

Pernah nggak kalian dengar istilah "yo-yo"? Bukan yoyo mainan, yaa. Istilah ini sering aku dengar di dunia diet, di mana kalau seseorang yang nggak berhasil maintain dietnya, olahraga maupun pola makan sehatnya hanya dilakukan sesaat, itu dinamakan diet yo-yo, alias naik turun. 

Tanpa sadar, aku tuh mengadopsi gaya hidup yo-yo ini nggak hanya di soal diet (iyaa, bilangnya mau kurus, olahraga ogah-ogahan, ngemilnya sering *not proud*), tapi di juga beberapa hal. Seperti contohnya dalam mewujudkan impian, adaaaa aja deh excuse untuk nggak melakukan hal tersebut. Kalo kata suami, akutu semangatnya di awal doang. Kalau udah ketemu kesulitan atau apapun itu yang bikin aku jenuh sendiri, pasti ujung-ujungnya bikin alasan untuk nggak melanjutkannya kembali. Makanya, nggak heran aku nggak melihat hasil nyata dari apa yang aku impikan. 

Udah mau kepala tiga nih (masih tahun depan, sih), masa hidup masih mau yo-yo terus, Janeee? Ayooo dong, pecut diri sendiri supaya lebih maju! 

Food/Drinks I've Tried 

Kembali lagi pada segmen rekomendasi makanan/minuman dari akuhhh. 

Bakmi Top 888 (@bakmitop888)
Bulan kemarin, tiba-tiba aku dikirimin paket makanan yang isinya bakmi ayam (tinggal masak) orang seorang teman baik. Menurut dia, mie ini enak sekali. Dan dia keingat Josh si anak mie, yang mana nggak pernah nolak dengan hidangan mie apapun. Akhirnya, aku dikirimin beberapa bungkus untuk coba, dan rasanya memang SEENAK ITU GENGS lezaaaat! Setidaknya itu menurut cah lanangku yang penggemar mie, hihi. 

Tekstur mienya kenyal, asal rebusnya jangan kelamaan. Soalnya pas pertama kali rebus agak kelamaan, jadinya lembek hahahaha. Terus topping ayam cincangnya wangiiii dan gurih sekali. Seporsi isinya banyak banget lho. 

Gimana, abis ini kalian pada pesen bakmi gak? 😝

Satu bungkus ziplock gitu isinya dua porsi bakmi, udah lengkap dengan bumbu, daging dan sambelnya. Pokoknya tinggal rebus aja udah jadiii. Buat stok makanan di kulkas boleh banget. Kalau kalian kebetulan tinggal di Jabodetabek dan suka bakmi, boleh dicoba, yaa. Btw, ini lokasinya di BSD.

Kopi Susu Rose Bean (@rosebeancoffee)
Satu lagi kopi lokalan yang patut dicoba, namanya Rose Bean Coffee. Spesialisnya jualan kopi susu botolan gitu. Harganya sekitar 20ribuan. Kalau beli paketan, harganya lebih hemat.  

Aku dan suami sempat coba varian Palm Sugar Coffee dan Cappuccino, dan kami berdua sepakat kalau Cappuccino rasa kopinya lebih nendang. Kalau suka taste kopi yang agak strong dan asam, cobainnya yang Cappuccino, yaa. 


Things I've Watched 

Semuanya udah aku rangkum di blogpost yang ini: Watched List Recap during Quarantine

Terima kasih kepada pihak Telk*m yang akhirnya melegalkan Netflix! Aku jadi bisa nonton banyaaak film dan series 😆 

Things I've Listened 

Bulan lalu, aku mendengar beberapa episode podcast menarik, di antaranya: 
  • Kejar Paket Pintar Episode 24: Dengan Seni, Yang Hilang Tetap Lantang (menolak lupa dengan insiden hilangnya banyak warga Indonesia di tahun 1998. Cara biar nggak lupa, salah satunya dengan karya seni. Setelah dengar podcast ini, aku sambil mengingat kembali kelamnya masa tahun 1998 itu. Antara bergeridik, marah dan sedih. Aku coba beberapa kali meminjam karya tulis yang disebutkan dalam podcast ini, "Laut Bercerita" karya Leila S. Chudori di iPusnas. Sayangnya, ngantri muluuuu. Nggak pernah berhasil dipinjam hiks). 
  • Makna Talks Episode 97: Andra Alodita Talks About Creating A System For Change (salah satu idola perempuan yang kehidupannya udah memberkati dan menginspirasi banyak orang, melalui platform sosial media. Di podcast ini, Kak Alo lebih banyak membagikan pengalamannya dalam menikmati proses hidup. Nggak lupa soal self love dan practice mindfulness, adalah cara supaya kita lebih enjoy menjalani kehidupan kita pribadi, tanpa membandingkan dengan orang lain). 

Books I've Read 

Setelah bulan lalu absen menyertakan kategori ini, dengan bangga bulan lalu aku berhasil membaca tiga buku hihi. Bisa langsung tengok di sini yaa: Books I Read in July 2020

***
Bagaimana dengan bulan Juli kalian? :D 
Please do share some of your highlights and favorites, ya!

23 comments:

  1. anakku yg bungsu juga 4 thn mba, dan masalah kita sama, nih anak sama ga fokusnya tiap disuruh belajar hahahahaha. tapi krn aku tau si bungsu ini ga bisa dipaksa anaknya, malah makin ngeyel, jd aku agak bebasin juga cara dia untuk belajar sih. kalo memang sukanya sambil ditemanin movie yg dia suka, aku izinin, asal tugas2 dari bu gurunya bisa selesai :D.

    umurmu belum 30 yaaa, duuuh aku ngerasa sangaaaat tua jadinya hahahahaha. di umur 38 gini, aku ngerasa banyak hal yang belum maksimal sih aku lakuin. yang paling terasa sistem metabolisme ga secepet dulu lagi, dengan kata lain, aku cepet menggendut akhir2 ini hahahahaha. udah waktunya memang jaga makan, walopun aku tau seharusnya ini dari dulu dilakuin.

    tapi ya sudahlah yaaa, mending telat drpd ga samasekali :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Pada akhirnya win win solution aja deh yaa, Mba. Anak senang dan bisa selesain PR, ibuk pun tak usah naik oktaf terus-terusan minta si bocah duduk huahahaha

      Ahh Mba Fanny 38 tahun juga masih terlihat awet muda, masih kuat jalan-jalan dan wisata ekstrim pulakk XD cita-citaku mau umur berapa pun pengen terus aktif kayak gitu, biar muda selalu kan 😝

      Semangat Mba Fanny! Betul, nggak ada yang telat! Sehat selalu yaa :D

      Delete
  2. Josh gambar corona-nya emesh banget, dibikin senyum pula si corona, jadi emesh bukan seram 🤣 semoga Josh bisa makin betah belajar onlinenya ya 💪🏻🔥

    Akhirnya cici Jane belajar nyetir 🥳 setelah beberapa tahun lewat, akhirnya tercapai ya ci 🥳 ada apa gerangan ini hihihi. Semoga sebelum umur 30 udah bisa dapat sim A ya 💪🏻🔥

    Btw, porsi bakmie ayam-nya banyak banget! Terus kali ini, aku jadi ikut kepengin makan bakmie ayam karena udah lama nggak makan huhuhu terakhir makan kayaknya tuh..... minggu lalu deh #plakkk 🤣

    Oiya, aku juga direkomendasiin buat baca buku karya Leila ini. Laut bercerita sepertinya kisah yang bagus untuk dibaca. Btw, ci Jane, coba deh tengok iPusnas-nya malam-malam, biasa tengah malam tuh suka ada buku yang ngganggur. Ini trik aku kalau mau baca buku yang antri pakai banget 😂
    Nanti kalau udah baca, jangan lupa review ya ci 😆

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah iya kann, so bad tapi dibikin smiley, mamanya juga jadi gemes liat si corona ala Josh 🤣

      Biar nggak tergantung sama orang terus-terusan nih, Liaa huhu tapi alasan sebenarnya sih biar kalau mau jalan-jalan, tinggal berangkat sendiri *upsss* XD AMIN! Terima kasih ya, Lia!

      ASELIK BANYAK BANGET. Makan seporsi sama Josh bagi dua aja kenyang buanget! Hayuk makan bakmie ayam!

      Oh ya kah? Aduh, masalahnya tengah malam itu aku udah molor wkwkwk sebel banget, baru dapat notifikasi buku sudah tersedia, pas diperiksa harus queque lagi -____-; tapi thank you yaa, Lii untuk infonya. Siapa tau kalau lagi begadang bisa menerapkan triknya 😆

      Delete
  3. Rekap yang sangat menarik.

    1. Untuk anak seusia Josh, menurut saya belajar daring memang bukan langkah yang tepat. Tapi bukan berarti tidak baik. Anak seusia Josh harusnya belajar dari bermain. Banyak ingin tahu dari bermain. Banyak senang karena bermain.

    2.Kak Jane kayaknya sudah cocok jadi selebgram. Tinggal pake kalimat,"kalian harus cobain. rasanya itu. ehm, mau meninggoy"

    3. Abis baca ini, saya jadi pengen makan bakmi ayam yang dijual pas lari santai hari Minggu

    ReplyDelete
    Replies
    1. 1. Betul sekali, Mas Rahul. Menurut saya kurang efektif, namun bukan nggak baik juga. Anak seumuran Josh gini memang udah mulai banyak penasaran, jadi ada baiknya juga dia belajar sesuatu dari HBL nya ini. Semoga dia bisa betah terus sampai nanti bisa masuk sekolah lagi.

      2. HAHAHAHA hampir aja aku khilaf ingin menulis kata itu, Mas XD

      3. Jadi bakmi ayamnya kesampaian nggak tuh di hari Minggu kemarin?

      Delete
  4. Aah aku jadi inget video Josh di instastory yang corona is bad.. Gemeessh banget Josh 😆 aku ada ponakan baru sekolah TK juga, kata mamanya kadang semangat kadang ga mau belajar maunya main aja wkwk yaa namanya anak-anak yaa lagi umurnya suka main 😄

    Jane juga semoga makin lancar nyetirnya yaaa 😄

    Aduh aku udah lama ga makan bakmi, dulu deket kantor lama ada bakmi langganan yang enak banget huhu kalo order ke rumah mahalan ongkosnya tapi :((

    Btw aku udah lama ga dengerin Kejar Paket Pintar, nanti mau catch up ah!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya kannn. Emang anak-anak seumuran gini tuh sukanya kelayapan hahahaha kita aja liat laptop kelamaan capek, apalagi mereka huhu

      AMINN, terima kasih, Eya! :D

      Eh, Bandung bukannya banyak bakmi enak yaa? Aku tiap ke Bandung nyarinya juga jajanan bakmi coba. Kalo gak bakmi, ya batagor, udah itu doang huahaha

      Sipp! Aku juga baru catch up beberapa episode mereka lagi, soalnya yang belakangan ini 'berat-berat' pembahasannya 😅

      Delete
  5. Aku ga kebayang anak-anak seusia Josh itu harus HBL, pasti ga betah ya... usia segitu kan lagi aktif-aktifnya, maunya lari-lari, loncat-loncat. Semangat ya mama Jane! Hanya bisa mendoakan ^_^"

    Eniwei, relate banget lah soal yo-yo ini... sampai aku kadang melabeli "consistency is my enemy" huhuhu *sungguh not proud*

    Kalau dipikir-pikir, selama ini yang konsisten aku lakukan SETIAP HARI cuma makan-tidur-shalat doang. Bahkan mandi pun ada hari-hari yang ga kulakukan. Sekolah dan kerja aja paling banter senin-sabtu kan...

    Makanya salut banget sama orang-orang yang bisa konsisten melakukan sesuatu tiap hari bertahun-tahun tuh... angkat topi lah pokoknya aku mah... :'))

    ReplyDelete
    Replies
    1. Memang challenge sekali untuk mereka HBL ini. Bukan orangtuanya aja yang repot, anak-anak juga struggle berat huhu Terima kasih untuk doa dan semangatnyaa, Mba Hicha! 🤗

      Betulll. Nggak heran mereka yang konsisten melakukan hal yang sama selama jangka waktu yang lama itu sekarang sukses, yaa. Maybe we can start one thing at the time, Mbaa. Mulai konsisten dari hal-hal kecil dulu, lama-lama pasti bisa. Semangattt yaa untuk kita! 😊

      Delete
  6. Mba Jane, HBL memang penuh drama dan tantangan yaa.. hehehe. Anak aku aja yg udah 7 th, lg zoom kabur2 terus, ngambil minum lah, mau cium adik dulu lah, sampe pernah ketiduran juga 🤣 Sama kaya Mba Jane, aku akhirnya bujuk dia sambil gambar2 atu nulis2 cerita gt. Lumayan bs anteng lbh lama.. 😁

    Nyetir juga aku lg belajar nih Mba. Dulu pas SMA pdhal smpat belajar. Tp abis itu ga pernah pegang setir lg. Trus selama pandemi kan sering di rumah aja, aku mikir masa waktu luang sebanyak ini ga nambah keahlian apa2. Akhirnya aku bujuk suami buat ngelancarin nyetir lg. Ayo kita semengat Mba Jane, semoga cepet lancar 😁

    Mbaa, itu bakmi belinya bs gofood ga ya? Mi itu comfort anakku banget. Klo susah makan biasanya aku tinggal beliin mi (mi ayam, mi bakso, bakmi, dll). Jd aku mau coba pesen, liat review mba jane 😍😍

    ReplyDelete
    Replies
    1. Waduh sampai ketiduran banget yaa, Mba Thessa? XD kalo anakku cuma suka ngeluh bosan lah, capek lah, ngantuk lah, tapi begitu HBL selesai anaknya jumpalitan lagi 🤣 jadi memang anaknya murni bosan aja duduk terus ngeliatin layar laptop hihi

      Wahhh kita samaan banget dong yaa. Aku juga bilang ke suami mumpung di rumah terus, kenapa nggak dia aja yang ngajarin aku dulu, setidaknya dasar-dasarnya udah tau, kan. Akhirnya mau juga doi, awalnya males, aku disuruh-suruh ngeles nyetir aja huahaha YES, semangat yaa buat kita! Biar setelah itu bisa nyetir shopping sendiri 😆 #ehhh

      Coba dicek akun Instagramnya deh, Mba. Kebetulan aku dikirimin via paket, jadi kurang tahu bisa gofood atau tidak 😅 Lagi-lagi anak kita samaan yaa, pokoknya kalo lagi susah makan, sodorin mie pasti ludes hihi selamat mencoba yaa, Mba! Mudah-mudahan anak-anak suka yaa 🥰

      Delete
  7. Bakminya bikin ngiler😭 bentuk mienya itu lhooo bagus banget.
    Wohoo semangat belajar nyetirnya semoga dapat SIM A sebelum tahun depan!! Aku semacam menyerah belajar nyetir karena bingung sama pedal tiga😆 susah banget😂😂
    Btw itu gemes banget josh gambar corona ada ibu dan anaknya wkwk, ngomong-ngomong soal nemenin anak sekolah di rumah, aku nemenin ponakanku yang SD kadang-kadang, gila itu capek banget pantesan banyak mamak-mamak yang sering sambat di internet capeknya kayak apa.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Cantik banget yaaa mienya T_T

      Ehmm.. kebetulan aku belajarnya pedal dua aja sih HAHAHAHA sebenarnya suami sempat nyuruh-nyuruh aku belajar manual aja, biar lebih jago. Cuma karena di rumah adanya matic, yaudalah yaa mulai aja dulu dari yang ada hahahaha #pembelaandiri

      LOOOL level kesabaran mamak-mamak mungkin berbeda yaa XD

      Delete
  8. Sepertinya suatu kesalahan baca blog mba Jane di jam segini nih, perutku langsung periiih pas baca segmen rekomendasi makanan😭😭 wkwkwk. Jadi ngidam pengen nyobain bakmienya karena di gambar aja udh seenak ituu *nahkan ketularan selebgram😂*. Tapi itu ngomong2 bakminya bisa dikirim ke luar Jabodetabek kan mba? Soalnya aku berada di pulau nun jauh disana jadinya nggak bisa mampir ke BSD dan pengen cubaa🤤😟.

    Btw lagi, i feel the same way with Josh! Walaupun udah nggak HBL dan bukan anak TK lagi, tapi somehow pembelajaran daring emg membosankan dan bikin kita maunya berkegiatan yg lain aja😂 Syukurlah skrg udah bisa beradaptasi dan semangat belajarnya, semoga semangatnya bisa terus ningkat setiap hari ya biar mamanya nggak sering2 ngelus dada bujuk Josh belajar, hihi😆

    Kalau bulan Juliku monoton sih mba, biasa aja, belum hectic sama tugas2 karena belum mulai dikerjakan. Bulan Agustus ini sih target pingin mulai bimbingan lg sama dosen supaya bisa cepet sidang tahun ini hikss, minta do'anya ya mba Jane!😭

    Ohiya, semoga target mba Jane untuk bisa dapet SIM A sebelum usia 30 bisa segera tercapai, Aamiin. Semangat mba Jaane!💪🏻💕

    ReplyDelete
    Replies
    1. Sebelumnyaa, maafkeun aku yaa bikin laper hihihi dan aku baru sadar dong kamu komentarnya aja jam berapaaa 🤣 sepertinya bisa deh dikirim via Paxel gitu lho, Awl. Soalnya aku juga dikirimin pake itu dari Jakarta ke Bogor, sore dikirim besok paginya udah diterima cantik di rumahku. Coba aja siapa tau bisa jugak ke Bandung :D

      Duh, ternyata dilema sekolah daring ini bukan dialami oleh anak-anak TK, SD atau SMP yaa, yang kuliah pun juga ngerasa tantangannya. Dan ternyata Awl lagi persiapan sidang yaa?? 😍 Semangat yaaaa!! Semoga persiapan dan bimbingan dengan dosennya lancar dan bisa segera lulus *AMINNN* 🤗

      Terima kasih jugaa untuk doanya biar aku dapet SIM A sebelum 30! :D

      Delete
    2. Wahaha iyaa nih gapapa mba Jane, emang kayak kalong aja ini anaknya jam segitu masi blogwalking ae😆 abis gara2 minum kopi satu cup setengah jadinya ngejreng banget hari itu🙈. Wah kalau gitu aku mau coba deh, capcus follow bakmitop888😎🤤, semoga bisaa ya mba😆.

      Iyaa tantangan buanget malah mba, sampe uring2an berapa bulan saking shock sama covid19 karena metode penelitianku harus dirombak total!😭 Tapi skrg sih puji syukur udh ada titik terang (semoga terus terang wkwk), AAMIIN huhu makasi banyak mba Jaaaane do'anya😭💕

      Hehehe anytime mba!😁

      Delete
  9. Waahh, kebayang riewehnya.
    Saya juga dengar beberapa keluhan ibu-ibu yang anaknya masih PG dan TK, memang anak usia segitu akan sulit kalau belajar online, karena nggak ketemu orang lain :D

    Di beberapa sekolah terpaksa mereka buka, tapi ketahuan diknas dipaksa tutup.
    Tetep nyari cara, dengan adanya kunjungan rumahan gitu, setiap hari gurunya keliling ke rumah siswa, ngajak beberapa anak biar bisa kenalan. cuman menurut saya itu nggak aman sih ya, apagunanya online, kalau mereka ketemu berpeluang tertular.
    Siapa yang tahu kan ternyata ada carier :(

    Memang tantangan banget buat anak PG/TK, untungnya anak saya udah SD sih, udah lebih ngerti :)

    Semangat ya mama Jane cantik, si Josh juga keren banget ya, gambarnya lucuuu :D

    Dan selamat ih udah bisa nyetir, saya sampai 30an nggak berani.
    Injak gas aja enjut-enjutan, beraninya nyetir kalau di jalan yang lurus dan kosong melompong.
    Giliran ada motor, meski masih 1 km, saya udah menepi dan berhenti.
    Takut ui.

    Kirain, saya tuh takut naik motor, karena bannya cuman 2, eh bawa kendaraannya bannya 4 juga tetep takut.
    emang dasar penakut ya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah ada home visit gitu yaa, Mba Rey? Iya ya, jadi ada risiko tertular kalau begitu mah ): tapi mungkin pihak sekolah juga dilemma yaa, mereka ingin cari solusi terbaik agar anak-anak tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik.

      Terima kasih Mba Rey yang baik hatii 🤗 sama-sama semangat yaa buat kita! Supaya tetap waras nemenin anak belajar, sambilan tetap nulis di blog ini hihi

      Aku juga awalnya takut banget belajar nyetir, Mba. Apalagi jalan raya di kota Bogor itu saingannya sama angkot-angkot. Mereka kan yang punya jalan, aku ngeri banget tiap kali liat mereka sembarang ngambil jalan orang, berhenti mendadak buat naik-turunin penumpang. Tapi mau nggak mau harus belajar sih sepertinya. Nggak bisa mengandalkan suami terus-terusan. Jadi harus bisaaa! :D

      Delete
  10. Kita samaan lho mbak, kalau semangat di awal doang😁 kalau mulai ada tantangan ilang deh semangat 100 %nya. Saya kudu cari motivasi terus biar nggak bosen nulis, salah satunya blogwalking gini.
    Nggak nyangka mbak jane mau 30 padahal masih kelihatan muda juga, masih cantik euy😍.

    Gambarnya josh lucu ya, gambar anak-anak tuh walaupun sederhana tapi maknanya dalam buat orangtua. Bisa jadi kenang-kenangkan kalau si anak nanti udah gede. Coretan saya waktu belajar nulis aja masih ada di pintu sampai sekarang. Bikin nostalgia kalau lihat😂

    Saya jadi pengen dengerin podcast di atas juga mbak, udah lama nggak dengerin podcast. Sepertinya menarik, apalagi soal self love gitu.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata nggak cuma aku toh yang merasa begini hahaha 😂 kalo kata suamiku mah, yang bisa memotivasi diri itu cuma diri kita sendiri. Jadi mau nggak mau harus nge-push diri sendiri untuk tetap semangat berkarya :D

      Ahhh, jadi maluuuw 🙈 terima kasih lhoo, Mba Astria! hihi

      Wah, coretan Mba waktu kecil masih dipajang di pintu rumah? Keren banget! Kayaknya gambar corona Josh ini ingin kusimpan juga. Lumayan, buat kenang-kenangan suatu hari nanti kalau duluuu pernah mengalami pandemi ini, biar anaknya nggak lupa XD

      Cuss, Mba didengerin! Yang Makna Talks episode Alodita lebih ringan untuk didengar ketimbang Kejar Paket Pintar. Serasa dengar teman lagi ngobrol :D

      Delete
  11. HBL ini memang nggak mudah sepertinya dilakukan oleh anak-anak seusia Josh, mba. Even sepupu saya yang anaknya sudah SD kelas 5 saja pusing karena anaknya masih mood-moodnya belajar 😅 jadi nggak kebayang susahnya meminta Josh untuk fokus ~ psssttt, to be honest, saya yang bangkotan ini kalau kerja via Zoom kadang nggak mood juga hahahahaha. Apabila Josh bisa konsen 4 menit, mungkin saya maksimum hanya bisa 40 menitan 🤣 however, karena kita nggak punya banyak pilihan, saya hanya bisa menyemangati mba, semoga pelan-pelan Josh bisa lebih fokus dalam belajar. Eniho, gambar Coronanya kenapa cute anettth, Josh? 😆

    Terus saya baca paragraf soal belajar mobil jadi mau kasih CONGRATULATIONS, mbaaa 🎉 I know belajar setir mobil nggak mudah, jadi sudah bisa maju mundur adalah sebuah progress yang besarrrr hahahaha. Semoga next bisa menyetir di jalan raya dan bisa parkir, mbaaa 😍 you can do it, 힘내세용 💕

    Ps: foto bakminya menggugah selera, betul kata mas Rahul, mba Jane sudah cocok jadi food bloggers hahahahaha. Gara-gara foto bakmi di atas, saya jadi mau makan bakmi ayam siang ini, mba 😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Seperti yang dibilang teman-teman di atas yaa, Mba. Ternyata mau anak seusia berapapun yang namanya sekolah daring adalah sebuah tantangan sendiri. Sebelum aku tau waktu maksimum anak seusia Josh untuk duduk diam itu, hampir tiap hari aku marah-marah paksa dia untuk fokus. Setelah tau teorinya, mendadak merasa bersalah deh ): Terima kasih, Mba Eno sayang! Semangat juga untuk menghadapi meeting-meeting online-nya yaa 😆

      Hahahahaha iyaa kannn bangga banget meski baru maju mundur di gang rumah doang 🤣 고마워 Mba Eno! Semoga nggak berapa lama bisa praktik langsung di jalan raya *kemudian mendadak deg-degan*

      Huahaha kalau yang baca postingan ini beneran pada jajan bakmi, minimal aku udah sukses menginpluens kalian semua 😝🙈

      Delete