Books I Read in August 2020

Saturday, September 5, 2020


It's another month, another books update! 

Aku masih mencoba menemukan waktu yang pas untuk baca buku. Karena sejujurnya aku nggak punya waktu khusus untuk baca, kalau ada waktu nyempil ya colongan, deh. Namun, belakangan ini aku mencoba baca di pagi hari dan malam hari sebelum bobo. Setelah dijalani, ternyata otak paling mudah menyerap di kedua waktu tersebut. Terus, aku juga nggak bikin target lagi harus baca berapa buku dalam sebulan. Biarlah kegiatan membaca mengalir apa adanya 😆

Berikut review singkat tentang beberapa buku yang kulahap selama bulan Agustus: 

Don't Sweat The Small Stuff, and it's all small stuff - Richard Carlson


Buku Don't Sweat The Small Stuff ini banyak serinya; ada untuk parenting, marriage dan yang terkenal itu seri teenagers. Nah, kebetulan yang versi teens adalah ultimate favorite book aku semasa sekolah. Begitu tau di BBWxTokopedia ada jual versi untuk adult, cusss bungkus! 

Isi buku ini sangat practical, it's like yours go-to book, bisa dibaca kapan pun dan di mana pun. Terdiri dari beberapa bab, setiap bab hanya dua halaman. Singkat, namun padat. 

Pada dasarnya, banyak hal sepele yang terjadi dalam hidup dan seringnya kita melebih-lebihkan masalah tersebut, alias lebaaay 😂. Buku ini seperti pengingat bahwa nggak semua hal itu harus kita anggap serius, karena nggak semuanya juga penting dan membawa pengaruh yang signifikan dalam hidup. Daripada mencemaskan hal-hal remeh, kenapa nggak melatih diri kita supaya lebih baik lagi. Misalnya, dengan gratitude practice, belajar untuk mendengarkan (bukan asal nyela omongan orang lain), menulis surat untuk diri sendiri dan sebagainya. Di saat kita udah nggak lagi "don't sweat the small stuffs", kita menyadari bahwa hidup memang nggak sempurna dan itu nggak apa-apa banget. Kita bisa belajar menerima keadaan dan fokus dengan hal-hal yang bisa kita kendalikan 😊

Cherish (Menyayangi) - Gary Thomas


Buku ini dipinjamkan oleh seorang sahabat baik dan kebetulan banget aku pernah baca bukunya Gary Thomas juga yang berjudul "Sacred Marriage". Dia bilang buku ini bagus banget untuk bekal dalam menjalani pernikahan. 

Menurut penulis, ada sedikit perbedaan tipis antara mencintai (to love) dan menyayangi (to cherish). Mungkin kalian bertanya, "Jadi perbedaannya apa antara mencintai dan menyayangi?". Aku kutip sebuah pernyataan lagi dari penulis ya:

"Mencintai adalah aspek memelihara pernikahan, sementara menyayangi adalah aspek "mencicipi" pernikahan. Cinta memenuhi kebutuhan; rasa sayang menjadi cita rasa bagi lidah."

Dengan kata lain, kalau kita ingin mempertahankan sebuah pernikahan, aspek menyayangi itu harus ditumbuhkan supaya pernikahan semakin manis *uwuuu*

Buku ini menarik sekali dan menambah perspektif baru buatku serta pasangan dalam membangun pernikahan. Banyak bagian yang membuatku "LAH IYA INI BENER BANGET", jadi sebetulnya sadar tapi kok sulit dilakukan LOL. Setiap bab ada bahan diskusi yang bisa diobrolin bareng dengan pasangan. Mumpung suami nggak baca buku, aku cuma minta dia baca beberapa bagian yang menurutku penting, sisanya aku yang bacain 😂

Ada salah satu kutipan yang bagus banget dari buku ini: 

"Ketika seorang suami atau istri tahu bahwa dirinya disayangi oleh pasangannya, hal itu akan mengeluarkan sisi terbaik dari dalam dirinya."

Siapa yang udah merasa disayang banget oleh pasanganya? Berarti harusnya potensi diri udah keluar nih 😍

Chicken Soup for the Soul: Kekuatan Bersyukur


Chicken Soup adalah salah satu bacaan favoritku sejak remaja, karena berisi cerita pengalaman hidup banyak orang yang nggak hanya menginspirasi, namun juga memberikan kekuatan. Aku punya beberapa seri Chicken Soup di rumah yang masih suka kubaca ulang di kala bosan atau butuh motivasi hidup 😅 

Seri Chicken Soup Kekuatan Bersyukur ini kalau boleh bilang rasanya perfect untuk dibaca dalam situasi saat ini. Banyak cerita pengalaman orang-orang saat mereka belajar bersyukur, ada dampak luar biasa yang dirasakan. Mereka nggak pernah menyangka kekuatan bersyukur efeknya sebesar itu. Padahal hanya butuh latihan kecil setiap hari, seperti bersyukur bisa bangun pagi sampai bersyukur karena bisa berbagi dengan yang membutuhkan. 

Banyak isi buku ini yang bisa dijadikan kutipan-kutipan pengingat dalam keseharian, salah satunya tentang ini: 

"Aku bisa saja menangisi semua yang tidak dapat kulakukan, atau aku bisa saja bersyukur dan meraih apa yang dapat kulakukan.

Oh ya, aku baca ini di iPusnas (: 

Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang - Jeong Moon Jeong


Harusnya buku ini masuk daftar bacaan di bulan September. Mumpung udah kelar baca, sekalian aja deh di-review di sini *plus, biar daftar hari ini lebih banyak isi 😝*

Iseng aja beli buku ini karena tertera tulisan "bestseller" pada sampul buku. Sejujurnya, aku juga mulai tertarik dengan beberapa buku terjemahan dari Korea yang kian banyak masuk ke Indonesia. Ada pelajaran hidup apa, sih, yang bisa dipetik dari sudut pandang mereka? 

Meminjam istilah dari Lia di postingan guest post Creameno, baca buku ini seperti sedang dinasehati oleh kakak perempuan sendiri. Buku ini nggak ada kesan menggurui samsek, isinya murni cerita pengalaman penulis selama ia berlatih untuk menolak dan merespon sesuatu dengan berkelas. 

Kita pasti sering, kan, mendapat komentar atau pertanyaan dari orang lain yang nyebelin? Contohnya aja, "kapan kamu nikah?" atau "kok belum hamil lagi?" dan basa-basi lainnya. Nah, Moon Jeong mencoba memberikan tips-tipsnya supaya kita bisa meresponi pertanyaan tersebut dengan sikap elegan, tanpa ada rasa sakit hati. Kabar baiknya adalah, kita nggak perlu menjawab semua pertanyaan yang dilontarkan. Terkadang ketawa aja udah cukup...  atau boleh juga, sih, sambil kibas rambut dan meninggalkan orang tersebut sesegera mungkin 😂

Sebagai orang yang cukup sensitif, buku ini bicara banyak padaku. Setidaknya sekarang aku mulai bisa berlatih gimana caranya meresponi kata-kata orang yang suka nyelekit hati. Dan betul, sih... kita memang nggak bisa menyenangkan semua orang (: 

***
Adakah dari teman-teman yang sudah membaca judul buku di atas? Atau mungin punya rekomendasi buku bagus lainnya? Let me know ya!

26 comments:

  1. Ihh ada post lagi dari cici, senangnya 🥰
    Kalau dari semua judul di atas, hanya buku "Tidak Mungkin Membuat Semua Orang Senang" yang udah aku baca. Dan, memang isinya bikin pas baca "oh iya ya!". Buku ini juga sebagai awal kesukaanku terhadap buku-buku self improvement terjemahan dari Korea 🤭

    Btw, ada I want to Die but I want to Eat Tteopokki 2 lho ci. Cici udah tahu belum?

    Sejujurnya, dari dulu, aku kok kurang berminat untuk baca Chicken Soup Series ya, tapi penggemar Chicken Soup ini banyak banget! Mumpung bukunya ada di iPusnas, nanti aku coba tengok-tengok, barangkali bisa jadi suka juga 🤣

    Dan, aku setuju. Baca buku nggak usah ditargetin dalam sebulan harus berapa, biarkan mengalir. Target tahunan juga dibuat supaya ada dorongan untuk membaca aja bagiku, terus karena target tahunan tahun ini udah tercapai, aku jadi lebih lebih ngalir dalam membaca buku. Waktu favoritku juga malam hari, sebelum tidur 🤭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Liii, setelah aku baca ulang postingan buku di blog kamu, baru ngeh kamu udah pernah baca "Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang" itu, jadi maluuu pake nanya udah baca apa belum 🙈

      Belum baca nihhh. Kamu udah baca? :D

      Memang Chicken Soup series ini kesannya "membosankan" gitu sih huahaha soalnya nggak banyak teman-temanku juga yang suka baca seri ini, namun di perpus sekolahan biasanya cukup banyak juga koleksinya. Kalo aku sendiri entah kenapa suka banget baca cerita pengalaman orang-orang gitu hihi

      Iyaa, bikin target per tahun aja ya biar semangat membaca tetap ada. Soalnya kalau dibikin per bulan, suka ngerasa bersalah kalau pas nggak sempat baca apa-apa 😂

      Delete
    2. Huahaha nggak apa atuh ci! Aku nulisnya udah lama, jadi pasti udah lupa :p
      Kalau buku Tteopokki ke2 aku belum baca ci. Buku yang ke1 juga belum pernah baca >.<
      Mungkin someday, aku akan baca buku itu hihihi.

      Iya! Di perpus sekolah dan di Gramedia, biasanya Chicken Soup series ini selalu terpampang rapih sampai aku penasaran apakah sebagus itu isinya >.<
      Nanti aku coba intip-intip di iPusnas ya hihihi. Thank you, Ci Jane <3

      Delete
  2. Mbaa Jane rekomendasi bukunya bagus-bagus apalagi yang pertama sama yang terakhir, nanti kalau aku mau beli buku kayaknya paling tepat nanya mba Jane atau sama Lia deh, haha. Aku minim informasi banget sama buku self improvement mbaa, kebanyakan baca novel wkwk.

    Sekarang kayaknya mulai banyak buku dari Korea yang masuk kesini ya, kemaren di Quora ada juga yang rekomendasiin buku Korea yang judulnya "I want to die,but i want to eat tteokpokki" kayaknya bagus juga deh mba.

    Thank you mba Jane for sharing 😊❤

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi aku juga sebenarnya lebih suka baca novel, Mba Sovia. Soalnya nggak pake mikir 😆 tapi belakangan ini suka baca self-improvement, mungkin efek pandemi kali yaa jadi bawaannya pengen merenung terus huahaha

      Judul itu memang populer sekali, Mbaa. Kebetulan aku udah baca yang seri pertamanya, itu Lia di atas baru bilang kalau udah ada yang keduanya. Isinya tentang mental health. Aku pernah review bukunya juga di sini kalau pengen ngintip dulu sebelum baca bukunya :D

      Sama-sama, Mba Sovia! Mudah-mudahan bisa membantu referensi bacaan Mba yaa 😊

      Delete
  3. Agustus kemarin, saya cuma baca Animal Farm. Sisanya, waktu banyak dipake untuk nonton. Berharap September ini bisa baca lagi, tapi ngga mau terlalu banyak berharap juga. Yang penting bisa tau porsi yang pas agar semuanya dapat: nonton, baca, nulis.

    Untuk waktu baca, sebenarnya saya juga senangnya pagi dan malam. Tapi kalau pagi, saya lagi pakai untuk nulis sampai siang, sedangkan malam saya pake untuk nonton. Sore mah enaknya dipake untuk duduk di halaman sambil nunggu maghrib.

    Dari daftar diatas, saya paling tertarik sama "Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang". Judulnya sangat menggambarkan isinya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Animal Farm punyanya George Orwell ya? Recommended nggak, Mas Rahul? Saya belum pernah baca satu pun karya beliau sih sebetulnya 😅

      Ada kalanya rutinitas saya persis kayak Mas Rahul tuh. Apalagi kalau lagi ada tontonan seru, biasanya kegiatan membaca sudah pasti terabaikan hahaha

      Monggo dibaca, bukunya memang bagus sekali menurut saya pribadi (:

      Delete
    2. Animal Farm bagus. Mungkin bisa mulai dari itu. Selain tipis, bahasanya juga ringan.

      Delete
    3. Noted, Mas Rahul! Terima kasih untuk rekomendasinya ya!

      Delete
  4. Blm baca semuanya mba.. penasaran Ama yg Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang. Walopun pada kenyataannya aku sering bersikap cuek Ama orang2 yg bertanya sesuatu yg bersifat privacy. Aku anggab bukan org yang sopan :p.

    Skr ini aku lagi suka2 nya Ama buku yg bertema klasik. Skr lagi baca The Queen's Dwarf, tentang ratu Perancis yang menikah dengan raja Inggris. Masih bab awal sih, jadi belum jelas ceritanya bakal gimana :D.

    Kemarin itu di IG ada yg ngadain baca buku 1 week 1 book. Tapi aku kayak mba juga, walopun sbnrnya targetku 1 Minggu 1 buku, tapi kalo dibikin jadwal ketat gitu, malah jd berasa berat yaaa. Makanya masih ragu mau ikutan ato ga, apalagi hrs tulis reviewnya . Jarang nulis review begitu sih, pernah tapi malah panjang banget :p. Udh ga kayak review hahahaha.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Buku itu kayak passs banget buat aku, Mbaa. Isinya itu lho, menggambarkan aku banget sebagai orang yang sensitif, di mana pengennya cuek aja sama omongan orang, tapi ujung-ujungnya suka baper dan sakit hati ): sayangnya, menurut kita nggak sopan, tapi bagi mereka itu basa-basi huhuhu

      Ngomong-ngomong buku klasik, aku udah ceki-ceki toko buku yang Mba Fanny rekomendasiin itu, ternyata dia punya banyak koleksi novel klasik ya! Seri Lima Sekawan ada beberapa di sana 😍 kalo ada yang cocok, kepengen bungkus beberapa hihi

      Hahahaha yaa kann. Sebenarnya seru aja sih dibikin challenge gitu, mungkin bisa jadi penyemangat bagi beberapa orang. Coba aja iseng ikutan, Mba Fanny. Tapi challenge personal aja, nggak usah di-review. Siapa tau malah bacanya makin banyak hihi 😆

      Delete
    2. Iyaaaaa buku2 klasik zaman aku kecil dia banyaaaaakkkkk. Aku kmrn sempet borong buku STOP dari no 1-31. Happy bangetttttt. Skr ini aku LG nyari buku2vthe babysitters club' Ama buku si kembar sweet valley :D.

      Kmrn minta dicariin juga buku2 Charles Dickens kalo Nemu kabarin ke aku :D. Bisa kalap lah kalo udh belanja di dia :D

      Delete
  5. Seumur hidup kayaknya aku baca buku motivasi cuma Chicken Soup for The Teenage Soul waktu SMP dulu. Seterusnya belum pernah lagi. Paling cuma tau judulnya aja.

    Tapi dari judulnya aja aku sudah termotivasi dong :))
    Contohnya yang Don't Sweat Small Stuff itu. Pernah lihat judulnya di mana gitu, terus dipikir-pikir, iya juga ya... ngapain ribet sama hal-hal yang kalau dipikir lagi sebenarnya 'small' alias 'ga penting'. Hidup jadi rudet dan bikin taken for granted dengan apa yang udah dimiliki.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah aku masih ada lho yang for Teenage Soul di rumah! Suka aku baca ulang meski udah bukan remaja wkwkwk

      Nah iya betul. Penulisnya juga menjabarkan beberapa hal lain yang sebenarnya lebih penting daripada hal remeh temeh yang nggak penting-penting banget. Supaya energi kita nggak habis percuma kan :D

      Delete
  6. chicken soup ini kesukaan juga waktu masih abege hehehe, baca ini jadi inget koleksiku pergi kemana ya hahaha
    tulisan tulisan di chicken soup ini menurutku dalem, baca ini jadinya diri sendiri kayak kesentil gitu.
    nah yang edisi kekuatan bersyukur ini belum pernah baca mbak jane, boleh juga nih referensinya
    waktu BBW kapan hari aku bingung mo beli buku apa, saking banyaknya tema buku yang bagus bagus

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nahh boleh iseng dicari tuh, Mba Ainun, keselip di mana koleksinya hihi

      Betul sekali, rasanya bisa ikut berempati dan belajar pengalaman hidup yang dimiliki orang lain (: kebetulan di iPusnas ada beberapa judul Chicken Soup yang bisa dibaca, Mbaa.

      Memang agak bingung sih waktu browsing di BBW, beberapa kali iseng cuci mata di sana baru bulan lalu aja akhirnya nyantol beberapa buku 😆

      Delete
  7. AAAAAKKK PINGIN BACA BUKUNYA JEONG MOON JEONG!!!😭

    ReplyDelete
  8. Saya belom baca semuanya mbak... Udah jarang banget baca buku semenjak lulus. Padahal dulu suka banget. Tapi kayaknya saya pengen banget baca yang tak mungkin membuat semua orang senang. Dari juddulnya sungguh menarik😁
    Tapi yang chicken soup itu terasa familiar banget judulnya, sepertinya saya pernah download pdf nya pas sekolah dulu🤔

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi senang banget banyak yang tertarik dengan judul buku tersebut, memang bagus sih Mba isinya. Ringan tapi cukup dalam, jadinya sangat berkesan buatku pribadi (:

      Huahaha jangan-jangan pernah baca tapi lupa-lupa ingat yaa Mba 🙈

      Delete
  9. Saya suka baca Chicken Soup dari jaman masih ingusan mba 😂 sampai yang versi bersyukur itu juga sudah baca. Dari dulu salah satu buku favorit saya nggak jauh dari Chicken Soup ini karena ceritanya sangat deep dan kasih ilmu banyak. Jadi ingat salah satu cerita dimana seorang suami selalu isikan bensin istrinya full tank hanya karena istrinya nggak suka bau bensin 😆 terus ada cerita seorang suami yang menulis surat untuk istrinya dan dititipkan ke tetangganya untuk diberikan ke istrinya saat sang suami sudah meninggal 🤧 huaaaa. Cerita-cerita di Chicken Soup kadang membuat air mata saya berjatuhan 🤣

    Ohya saya nggak sabar tunggu buku Tak Mungkin Membuat Semua Orang Senang. Semoga besok sampai dengan selamat hahahahaha. Thanks mba Jane rekomendasinya 😍 nowadays saya masih disibukkan dengan buku Becoming - Michelle Obama biografi yang tebalnya keterlaluan 😅

    ReplyDelete
    Replies
    1. Ternyata ada lagi yang samaan suka baca Chicken Soup! XD aduh, aku juga nggak kuat emosi kalau sudah baca cerita-cerita menyentuh seperti itu. Salah satu seri Chicken Soup yang masih suka kubaca ulang adalah seri Stay at home moms, buku yang setia menemani masa-masa kesendirianku saat pertama kali menjadi ibu 😆

      Btw, selamat membaca bukunya yaa, Mba Eno! Semoga suka dengan bukunya nanti, dan kayaknya sih bakal cocok deh hahaha *otoyy*

      Becoming-nya Michelle Obama sempat membuatku penasaran, Mba. Hampir setiap tokoh perempuan idolaku baca buku ini. Cuma begitu tau bukunya setebal apa, aku langsung mengurungkan niat dulu huahahaha semoga cepat selesai bacanya ya, Mba! :D

      Delete
  10. Wah keren2 bacaannya Mba Jane, pas banget juga aku lagi nyari bacaan tentang pengembangan diri.
    Paling penasaran sama buku Don't Sweat The Small Stuff, and it's all small stuff - Richard Carlson. Aku suka buku yang bab nya singkat2 gini soalnya. Soalnya biasanya baru sempet baca kalau curi2 waktu di sela kesibukan. Apalagi kalau ada seri parentingnya juga ternyata yaa.

    Kalau chicken soup, dulu suka baca sampai pas kuliah. Sekarang entah kenapa kalau baca chicken soup jd agak bosen, mungkin karena butuh variasi lain aja. Hehehe.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Haai Mba Thessa! Iyaa aku lagi suka baca buku self-improvement, ceritanya biar di rumah aja tapi tetap belajar banyak buat bebenah diri huahaha 😝 iya betul! Bacanya nggak terlalu makan banyak waktu, apalagi harus sambilan ngurus ini itu hihi semoga cocok ya, Mba rekomendasinya (:

      Hahahaha iya sih, sepertinya harus ketemu seri yang tepat biar bacanya juga semangat 😁

      Delete