Terima Kasih 2021!

Friday, December 31, 2021


Seperti biasa di penghujung tahun bawaannya pengen self-reflection teross. Padahal mah refleksi diri itu bisa dilakukan kapan pun, nggak harus mendekati pergantian tahun. Tapi rasanya memang lebih emosional, ya, kilas balik setahun ini udah ngapain aja, apa aja yang udah dilewati dan yang paling penting: kita belajar apa, sih, sepanjang tahun 2021 ini? 

Tahun 2021, bersyukur sekali bisa menyambut kehadiran anak kedua kami. 

Lima tahun sebelumnya, melahirkan dengan caesarean bukanlah pilihan kami. Kali ini, kami memilih opsi tersebut dan menjadi salah satu pengalaman yang luar biasa. Mengingat harus lahiran di tengah pandemi, aku nggak bisa menepis kekhawatiran yang ada. Magically, seperti ada kedamaian luar biasa yang aku rasakan saat operasi tengah dilakukan. Krystal lahir tanpa kekurangan suatu apa pun. Rumah makin ramai, makin seru, makin repot, hati juga makin bahagia.

Tahun 2021, di mana kami berdua terpaksa LDR-an selama tiga bulan. Sebagai mantan pejuang LDR selama pacaran, I thought ini gampang lah untuk dilalui. LDR setelah menikah? Well, it still sucks.

Meski harus menahan kangen yang luar biasa, nggak bisa bohong juga kalau diam-diam kami menikmati momen LDR ini, di mana kami berdua sama-sama bisa take time for ourselves. Dia dengan hobinya, aku dengan hobiku. Begitu ketemu kembali, kami berhasl menjadi sosok individu yang jauh lebih menyenangkan. Makin nempel, deh! 

Tahun 2021, menyadarkan aku bahwa waktu sangat singkat. Menyadarkan aku bahwa harus bijak bagaimana dan dengan siapa aku menghabiskan waktu yang singkat tersebut. 

I lost my beloved uncle to covid this year. I called him "da jiu" (elder uncle from my mom's side). Hubunganku dengan da jiu mungkin nggak yang terlalu dekat, tapi aku bersyukur bisa menyimpan beberapa memori bersamanya. Da jiu yang sering sekali mengajak keluargaku untuk main ke mall setiap weekend waktu aku masih kecil. Da jiu yang sering sekali mengajak keluarga besar untuk makan enak setiap Imlek. Da jiu yang menyempatkan waktu untuk mengunjungiku di Guangzhou waktu kuliah dulu dan mengajakku untuk makan malam bareng sebelum dia bertemu dengan kliennya, selesai makan dia menyelipkan angpao berisi uang jajan dan berpesan belajar yang baik sampai lulus. 

Rasanya masih nggak percaya bisa kehilangan anggota keluarga karena covid. Hatiku hancur saat melihat mama menangis sejadi-jadinya saat menerima kabar bahwa da jiu menghembuskan nafas terakhirnya. 

Kejadiannya cepat sekali. Beberapa hari pertama saat positif covid, kesehatannya drop. Sempat berhasil melalui masa kritis sampai dokter pun memberikan kami harapan. Ketika kami terus berdoa supaya kesehatannya membaik, mendadak da jiu seperti ingin menyerah saja dan Tuhan pun memanggil da jiu pulang ke rumah Bapa. 

That day, we lost a father, brother, and uncle. 

Di penghujung ibadah penghiburan, setiap kerabat dan keluarga masing-masing menyampaikan momen dan cerita ketika masih bersama da jiu. Di situ lah aku menyadari, bahwa jangan sampai kita nggak menyimpan kenangan apa pun tentang orang yang kita sayang.

“Gone from our sight, never from our hearts.” Till we meet again, da jiu ❤️

Tahun 2021 cukup nano nano. Sesaat merasa waktu berjalan sangat cepat, namun ada kalanya seperti ingin bilang, "hei waktu bisa pelan dikit nggak, sih, jalannya? Gue masih butuh waktu nih!". Khususnya ketika mendapati satu atau dua resolusi yang belum sempat diselesaikan *dapet salam tuh dari tempat kursus Santa!* 

Lepas dari semua kejadian yang ada, aku sangat bersyukur bisa mengumpulkan small wins (kemenangan kecil) di tahun ini. Seperti membaca lebih sering, rutin menabung reksa dana, belajar minum kopi hitam tanpa gula (karena minum kopsus kekinian nggak hanya menyebabkan kenaikan berat badan namun juga kerusakan gigi, gengs), termasuk rajin mengolah MPASI untuk Krystal dengan modal cemplung-cemplung bahan ke slow cooker.

Terima kasih 2021 untuk semua cerita dan pelajaran hidupmu. Kita tutup buku ini dan siap membuka lembaran tahun yang baru. 

Happy new year 2022!

16 comments:

  1. Selamat tahun baru ya, Mbak Janeeeee 🎉🎉🎉🎉. Semoga tahun yang baru ini lebih indah dan lebih bermakna dari tahun sebelumnya. 🤲🏽

    Ngomong-ngomong, ada beberapa hal yang aku rasakan di tahun ini yang sama dengan Mbak Jane. Tahun ini aku juga LDR-an dengan suami. Ini LDR pertama dan yang paling lama setelah kami menikah. Dulu waktu pacaran kami memang LDR-an karena kami kuliah di beda kota. Tapi setelah menikah kami selalu bareng terus. Dengan LDR selama nyaris lima bulan ini, kami semakin memahami apa aja arti aku untuk suamiku dan suamiku untukku. Maklum, kalau bareng terus kan kadang suka gak nyadar apa-apa 🙈. Dan ketika jauh, baru deh berasa kalau kami terasa kurang lengkap kalau gak bareng-bareng. Makanya pas ketemu, jadi lengket banget. Tapi sayang, beberapa hari lagi kami harus LDR lagi. Wkwkwk. 😅

    Sama kayak Mbak Jane, tahun ini aku juga mulai belajar minum kopi tanpa gula 😆. Sebenarnya ini dalam rangka penurunan berat badan, sih. Jadi aku membatasi karbohidrat dan gula yang aku konsumsi sehari-hari. Kecuali hari Minggu. Aku pengen bebas makan dan minum apa aja di hari Minggu. 🤪

    Aku turut berduka dengan meninggalnya omnya Mbak Jane. Semoga beliau berada di tempat paling indah di sisiNya. 🤲🏽

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Roemmm, happy new year!! So sorry for my late greeting and reply, wkwkwk. Baru inget kok belom bales komentar yang ada di sini 😂 Gimana, Mba, LDR-annya? It's not easy but I hope you're both doing well, ya! Setuju, deh. Kadang emang harus "jauh" dulu baru bisa saling memahami (cailahhh). Yang pasti abis ini kalian makin lengket, ya! 😝

      Wah, good luck on the weight loss plan! Aku ngurangin gula sebetulnya buat kesehatan secara keseluruhan, sih. Berat badan turun tentu saja bonus ya, hihi.

      Aminnn! Thank you so much for your prayer. Take care always, Mba Roem! 🥰

      Delete
  2. Happy New Year Mba Jane.. 🥳🥳🥳🥳
    Semoga Tahun 2022 ini bisa menjadi Tahun yang lebih baik dan corona bisa minggat segera..

    Dan aku turut berduka atas kepergian Omnya Mba Jane. Semoga beliau berada di tempat yang paling Indah di sisi Tuhan.

    Tahun 2021 banyak banget mba ngasih aku pelajaran ttg hidup dan bersyukur banget bisa ketemu banyak orang2 baik. Mba Jane salah satunya 😄 terimakasih ya Mba..

    Yukk mari kita lewati Tahun ini dengan sukacita.. wuhuuu.. Semangat buat Kitaa 😊

    ReplyDelete
    Replies
    1. Betul sekali, Mas Bayu. 2021 ngajarin banyak hal buat kita semua, ya. Semoga tahun ini kita jauh lebih kuat untuk menjalani tantangan apa pun 💪🏼

      Yuhuuu! So far bulan ini dilalui cukup menyenangkan, ya? 😆

      Delete
  3. peluk jauh buat mbak Jane, turut berduka cita, aku mendadak mellow bacanya
    bener juga ya, banyakin momen bareng orang-orang terkasih, seperti post lama mbak Jane (aku lupa post judul yang mana). Sewaktu-waktu kita bisa buka lagi foto-foto momen lama, jadi ada ceritanya

    aku ngeliat foto-foto diatas, waktu Krystal baru lahir dan sekarang udah bisa duduk kan ya, pipi chubby gemesin, ya ammpun rasanya waktu cepet banget.

    semoga resolusi tahun 2022 mba Jane berjalan lancar, jadi inget sama impian diri sendiri yang belum terwujud ternyata banyak juga, wew hahaha

    ReplyDelete
    Replies
    1. Mba Ainunnn, thank you so much! *peluk balik* Oh iya, aku pernah mention soal foto lebih sering untuk menyimpan memori. Soalnya aku kurang setuju dengan ungkapan hati dan kepala kita tempat terbaik untuk menyimpan memori. Tapi kalau dari foto, tentu kita lebih bisa mengenang momen kan ya 😊

      Huhuhu iya waktu berlalu cepat banget! Anaknya bentar lagi mau 1 tahun, Mbaa 😭

      Aminnnn! We still have much time, Mba Ainun! Semangat untuk tahun 2022, ya! ✨

      Delete
  4. happy new year Mbak Janeeee! 🥳🥳🥳

    turut berduka Mbak Jane. inshaAllah si Om sudah ada di tempat terbaik di sisi Tuhan 🙂 aku juga kehilangan nenek tahun ini dan sempat menyesali beberapa hal karena nggak begitu dekat dengan beliau. jadi yang aku bisa lakukan cuma berdoa aja hehe

    btw, soal waktu aku juga kesel karena lumayan sering ngos-ngosan karena cepeeet banget berlalunya tanpa nungguin aku siap (yakali nungguin aku haha🤣)

    semoga tahun ini bisa lebih baik lagi dari tahun kemarin dan kita semua bahagia selalu +++ 🌸

    ReplyDelete
    Replies
    1. Aminnn! Thank you untuk doanya, Mba Dea <3 tahun lalu juga Mba Dea kehilangan nenek, ya 😢 Semoga nenek juga sudah tenang di sisi-Nya, ya 🙏🏼

      Yaaay semangat buat kita semua untuk menjalani 2022. Mba Dea aja udah dapet blogger of the year nih, ihiiiiy. Bakal menanti tulisan keren Mba Dea lainnya di tahun ini 😆

      Delete
  5. Happy New Year ci Jane!!!!! 🎉🎉

    Aku penasaran kenapa cc memutuskan untuk CS dalam lahiran? Biasa kalau sudah normal, akan normal lagi sebisa mungkin...
    Ngomong-ngomong, keluarga kecil cici lengkap sudah ya... Anaknya cowo dan cewe... Uda ga bakal ditanya "ga nambah lagi.. kan belum ada anak (gender yang belom ada)" ehehehe
    Tapi bakal nambah anak lagi ga ci? Apa cukup sesuai tagline Keluarga Berencana? Dua anak cukup. Ehehehe...

    LDM saat nikah aku ga pernah sih.. Eh pernah cuma seminggu tapi.. Itu aja aku kangen ciiii hihihihi Tapi emang jadi lebih bisa me time dan ga dibawelin suami gitu yaaak. Wkwkwkw

    Aku turut berduka cita juga ya untuk kepergian da jiu cici. Bacanya ikut sedih... Apalagi saat ngenang memori-memori indah bersama beliau ya ci. 😭

    Semoga di tahun 2022 ini lebih banyak wins yang bisa dicapai ya ci... Resolusi yang sempat tertunda pun bisa terselesaikan. Dan kabarnya sih covid berakhir di akhir 2022 ini. Semoga saja ya ci. Pray a lot for that!! ^^

    Sekali lagi Selamat Tahun Baru 2022!!!!

    ReplyDelete
    Replies
    1. Heyyy Frisca! Aku lupa udah ngucapin happy new year apa belom, in case aku lupa happy new year to you too! *telat hampir sebulan* 🤣

      Lahiran pertama aku akhirnya CS, Frisss. Mengingat pandemi juga kayaknya merepotkan karena harus tes ini itu, akhirnya kami memutuskan untuk CS aja. Jawaban jujurnya, sih, aku takut harus kembali melalui kontraksi 1-10 itu 🙈😂

      Tentu saja aku mendukung progam pemerintah, dua anak cukup wkwkwk. Hahahaha biasa yaaaa, manusia komentarnya mah nggak pernah habis 😜 so far aku belum (jangan sampai) dengar ada yang berkomentar nambah anak lagi. Sampai ada yang komentar, aku udah siapin jawaban pamungkasnya 🤣

      Iya kannn, kalau nggak jauhan sama suami nggak bisa ngerasain kangennya itu 😆

      Thank you, Fris! Aku bersyukur bisa sempat menyimpan memori bersama beliau (':

      Aminnn! Ini lagi pelaksanaan booster lagi semoga semuanya cepat tertangani dan kita bisa melalui pandemi dengan baik, ya. All the best for you too in 2022! ✨🥳

      Delete
  6. Ci Janeee happy new year!!! <3

    Deep condolences for your uncle. :((( Semoga coronces cepet-cepet enyah dari muka bumi HUHUHUHUHUHU.

    Glad to know you did so many good things this year. Semoga tahun ini jadi jauuuuhhh lebih baik daripada tahun kemarin. Makin bahagia dan makin lancar segala urusan, dijauhkan dari segala penyakit. <3 Thank you for always share your story here Ci Jane sayangggg <3

    ReplyDelete
    Replies
    1. AMENNNN. Sepertinya kita mulai melihat titik terang yaaa. Walau ini katanya mau masuk puncak si omicron ('''': tapi semoga dengan vaksinasi booster pandemi bisa cepat kelar!!

      Kamu juga pasti udah berjuang di tahun 2021. Semoga tahun ini tetap sehat dan makin kece untuk menjalani semua mimpi kamu ya, Ndah! Grateful for our online friendship too! 🤗🥰

      Delete
  7. Ci Jane, happy new year yaaa 🎉 Semoga tahun ini selalu sehat, penuh dengan kebahagiaan, sukacita dan tentunyaa bisa makin sukses serta tercapai yang diinginkan. Turut berduka cita juga ci. Semoga cici dan keluarga tabah melalui proses dukacita.

    Emang sih ga berasa tahu-tahu uda ganti tahun saja. Apakah tahun ini cici sudah membuat resolusi?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Terima kasih, Devvv. Kamu juga terus kuat dan semangat untuk tahun ini, yaa *sending hugsss* 🤗🤗🤗

      Udah buat dongg. How about you? :D Tapi sejak pandemi resolusiku nggak muluk-muluk, yang penting semuanya sehat-sehat aja udah bersyukur banget, hihi.

      Delete
  8. Happy new year Jane 🎉🎉🎉🎉. 2021 memang nano2 banget. Juli sih yg the worst dibanding bulan lainnya. Berita COVID bener2 jadi momok yaaa di Juli itu. Sampe aku takut buka medsos 😭. Paling banyak kehilangan ya di Juli. Tapi kalo 2020 aku lebih banyak kehilangan kluarga Krn COVID, 2021 LBH banyak temen2 kantor yg meninggal 😔.

    Ikut berdukacita meninggalnya da Jiu. Tapi memang COVID cepet banget bikin badan drop, trus down, dan suddenly meninggal. Mama ku cuma butuh 5 hari dari terkena, sampe, akhirnya koma dan meninggal. Tapi memang mama ada sakit jantung dan gula. Jadi itu kayak pukulan yg bikin mati rasa. Kayak ga percaya.

    Itulah kenapa, aku selalu panik tiap anak2 atau suami atau asisten batuk ATO pilek. Krn takut aja kalo hrs ngalamin itu lagi 😔.

    Semoga 2022 jauh lebih baik yaaa. Terlepas dari berita2 varian omicron, varian IHU, dll, semoga aja ga seganas delta kemarin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bulan Juli 2021 memang kelam banget, Mbaa. Banyak berita duka berdatangan sampai akhirnya harus mendengar dari keluarga sendiri 😭 nggak bisa ngerasain Mba Fanny juga yang kehilangan teman-teman kantor, anggota keluarga sampai mama, huhuhu. Semoga mereka semua sudah tenang di sisi-Nya, ya *hugssss*

      Dan juga terus berdoa kondisi terus membaik. Tahun ini sepertinya udah boleh plan traveling ya, Mba 😆

      Duh, aku beberapa kali dengar mereka yang pernah kena covid sekalinya masuk angin atau pilek ringan langsung panik nelen banyak multivitamin ): semoga kalian sehat selalu, ya! <3

      Delete