BPN DAY 13: Taiwanese Food I'm in Love

Sunday, December 2, 2018

Picture credit: My Little Adventure

Hari Minggu sore dengan cuaca mendung seperti di Bogor sekarang ini, enaknya ngayal, yaa.

Aku bukan tipe traveler sejati yang punya segudang tempat tujuan impian untuk didatangi. Tapi, sejujurnya sering membatin dalam hati, kalo suatu hari bisa mengunjungi ke salah satu kota impian, seru juga kali, ya. Apalagi kalo kota tersebut memang punya tempat spesial di hati.

Buatku, kota tersebut adalah Taipei, Taiwan.

Kenapa Taipei? 

Masih inget cerita nostalgia ku dulu yang ngefans banget dengan 5566, kan? Keinginan paling dasar seorang fans, adalah bisa mengunjungi kota atau negara asal idolanya. Ya, sama aja kayak Kpopers yang menjadikan Korea sebagai negara impian, kan? Atau buat penggemar serial TV How I Met Your Mother yang ingin menyambangi kota Big Apple, bahkan kalo bisa mendatangi bar yang menjadi base camp Ted dkk.

Namun, jauhhh sebelum kenal 5566 atau F4 dan Shancai, aku sudah pernah menginjakkan kaki di Taiwan, tepatnya di kota Taipei di tahun 1999 (pasca krismon di Indonesia). So, it's almost 20 years ago! 

Meski usiaku masih kecil waktu itu, tapi kenangan selama di sana masih melekat di kepala.

Aku masih ingat ngotot pengen ke store Sanrio di salah satu mall di Taipei. Dulu, seperti kebanyakan anak cewek lainnya, aku penggemar berat karakter Hello Kitty. Setelah ngerajuk entah berapa lama di depan rak toko yang isinya Hello Kitty semua, akhirnya aku dibelikan sebuah kotak pensil yang bentuknya seperti bento box tapi lebih tipis. Kemudian, dengan bangga dibawa ke sekolahan.

Pengalaman lainnya yang masih aku ingat, adalah menyicip sarapan khas Taiwancakwe, bubur, jian bing (sejenis martabak tipis) dan segelas susu kacang hangatsetiap kali sebelum berangkat jalan-jalan.

Hal yang sederhana, tapi cukup menjadi ingatan yang nggak terlupakan untuk seorang anak berusia 6 tahun.

Back in 1999

 Di kala masih imut-imut


Selain ingatan masa kecil, aku kangen banget dengan suasana kota Taipei yang biasa aku tonton di drama serial Taiwan. Aku pengen merasakan jalan-jalan di tengah kota, menyusuri pasar malam sambil menikmati street food sampai perut begah sampai mengunjungi berbagai kedai milk tea yang populer.

Apa aja yang ingin dilakukan?

If one day I get a chance to visiting Taiwan, then my itinerary will be FULL of must-eat Taiwanese (street) food!

And, milk tea! 

Selain untuk kembali mengenang masa kecil, kuingin sekali puas-puasin wisata kuliner di Taipei.

Ada berbagai jenis makanan dan jajanan khas Taiwan yang ingin sekali aku lahap satu per satu. Sebenarnya waktu kuliah di Guang Zhou, aku sempat beberapa kali makan di restoran yang menyajikan makanan khas Taiwan. Pokoknya kalo di menu ada tulisan "Taiwan", pasti langsung cobain. Iya, se-bias itu, kan, gue?

1. Taiwanese authentic breakfast. 
Jenis makanan yang ingin aku coba pertama, tak lain tak bukan adalah sarapan khas Taiwan yang menjadi kenangan masih kecil.

Picture credit: Miss Tam Chiak
*brb ngeces*

Setelah browsing ke sana ke mari, ada sebuah kedai susu kacang terfavorit di Taipei, yang harus ngantre selama satu jam  untuk bisa nyicip kulineran khas ini. Kedai tersebut bernama Fu Hang Dou Jiang. Aku, sih, nggak maksa harus makan di kedai khusus untuk bisa sarapan sederhana seperti ini. Ke pasar pun hayooook. Pokoknya menunya kudu sama deh. 

2. Lu Rou Fan (卤肉饭) - Braised/Minced Pork Rice

Picture credit: China Sichuan Food
*brb ngeces 2.0*

Ini salah satu masakan Taiwan yang autentik dan paling familiar buatku. 

Sampai sekarang Mamaku masih suka masak menu ini setiap kali aku pulang ke Bali. Josh juga salah satu penggemar lu rou fan khas Poponya lho. 

Di seberang kampus dulu ada kedai kecil yang menjual masakan ini sebagai best seller-nya. Pernah aku makan siang dengan menu yang sama selama hampir seminggu penuh. Seenak itu! 

3. Taiwanese Fried Chicken Cutlet (大鸡扒)
Emang, sih, di Jakarta sekarang udah ada beberapa toko yang menjual menu khas jajanan street food di Taiwan ini (haiii, Shilinnn!). Tapi tetep yaaa, kalo nggak nyobain langsung di negaranya ya nggak afdol. 

Picture credit: Food in Love
*brb ngeces 3.0* (percayalah, nulis postingan hari ini kebanyakan nelen ludah)

4. Milk Tea (奶茶)
Last but not least, milk teaaaaaa!

Kudoyan sekali dengan milk tea. Entah obsesiku dengan milk tea ini dimulai sejak kapan. Mungkin sejak booth Quickly dan Easy Way buka di Jakarta deh. Ada yang familiar dengan kedua nama kedai milk tea itu nggak? Keduanya populer di zamannya lhoo, jauh sebelum munculnya Chatime dkk. 

Ngomongin Taiwan nggak bisa lepas dari milk tea, karena memang udah menjadi ciri khas negara tersebut. Katanya, sih, hampir di pelosok sudut kota pasti ada 1-2 kedai milk tea. 

Tapii, yang aku ingin coba bukan milk tea yang dijual dalam kemasan plastik seperti pada umumnya. Aku ingin banget bisa coba milk tea dengan rasa tradisional yang dijual dalam gelas. 

Picture credit: Living Nomads
Ini salah satu milk tea yang paling sering direkomendasi. 

Btw, aku pernah dikatain kayak anak kecil sama istri bos tempat jahit jas suami waktu mau nikah dulu, gara-garanya aku ke butik sambil minum milk tea. Perasaan yang minum milk tea berbagai kalangan, deh. Curiga si bos belum pernah coba milk tea, nih.

Selain keempat jenis makanan yang ingin aku coba, tentu aja masih banyak makanan lainnya yang ingin aku coba kalau ke Taiwan.

Pertanyaan terakhir (dan yang paling penting), mau pergi ke dengan siapa? 

Idealnya, sih, bareng suami dan anak dong, ya. Tapi sejujurnya aku ingin berlibur ke Taiwan berdua dengan Mama. 

Bisa traveling ke Taiwan bareng Mama udah menjadi salah satu isi bucket list sejak lama. Udah beberapa tahun belakangan ini Mama terlalu capek kerja and she deserves to take a break once in a while. Walaupun dengan begini belum cukup untuk membalas cinta dan kerja keras Mama membesarkan kami semua, tapi setidaknya kalau trip ini kesampaian, I hope she would be happy. 

Buttt, by the time I'm writing this, mama dan papa sedang berlibur ke Taiwan selama seminggu. Si Mama pun iseng banget ngomong di WA, "Enak banget nih rasanya udah nyampe Taiwan lagi." Iya, Ma, iya. ANAKMU IRI NIH T_T

Ya, semoga aja kesempatan traveling berdua dengan Mama ke Taiwan bisa segera terwujud, ya. Aminnnn.

***
Selesai sudah ngayal di Minggu sore ini. Semoga yang baca postingan ini nggak ikutan laper, ya, gara-gara postingan di atas. Monggo, makan malam dulu biar nggak terlalu ngiler :D

7 comments:

  1. Waaaah aku nulis Taipei juga di bucketlist gara-gara.....pernah disebut di salah satu lagu artis kpop favoritku😅

    ReplyDelete
  2. Tapi pas liat cakwe saya jadi laper mbaaak.. pingin cakwe jadinya.. 😭😭😭😭😭

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya nulisnya juga ngiler, Mbaa. Bingung mau nyari cakwe di mana malem-malem hikss

      Delete
  3. Pas liat pic si taiwanese fried chicken lgs kebayang2 shihlin😂

    ReplyDelete
    Replies
    1. Dan sekarang mendadak pengen shilinnnn TT________TT;

      Delete
  4. Salah banget kayaknya baca postingan ini tengah malem! Ngeliat nomor satu jadi kepingin bubur cakwe. Ngeliat nomor dua jadi kepingin nasi babi Warung Cahaya (entah mengapa, padahal menunya beda LOL). Ngeliat nomor tiga jadi kepingin Shihlin. Ngeliat nomor empat jadi kepingin teh tarik. KENAPA SIH TEGA, huhu.

    Anyways, semoga cita-cita untuk traveling dengan Mama ke Taiwan segera terwujud, yaa!

    ReplyDelete